ChatGPT Image Sep 11, 2025, 01_50_58 PM.png

Kamis, 11 September 2025 13:53:00 WIB

0

Serius Wujudkan Kampus Bebas Kekerasan Seksual, PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga Raih Predikat Tertinggi dari Komnas Perempuan

Upaya serius UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam membangun lingkungan kampus yang aman dan berkeadilan kembali mendapat pengakuan nasional. Melalui Pusat Layanan Terpadu Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PLT PPKS) kampus ini meraih predikat “Membudaya”, predikat tertinggi dalam Program Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Perguruan Tinggi Keagamaan tahun 2025. Penilaian tersebut diberikan oleh Komnas Perempuan melalui asesmen Indeks Kualitas Kebijakan (IKK).

Predikat “Membudaya” bukan sekadar penghargaan administratif, melainkan cerminan konsistensi dan keseriusan kampus dalam mewujudkan Kawasan Bebas dari Kekerasan (KBK). Penilaian dilakukan dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari perencanaan dan perumusan, substansi kebijakan, implementasi, hingga evaluasi. Keempat dimensi tersebut diukur melalui partisipasi publik, survei, hingga pengamatan langsung terhadap efektivitas kebijakan di lapangan.

Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) sendiri merupakan instrumen penting dalam agenda reformasi birokrasi nasional. Instrumen ini tidak hanya menilai mutu sebuah kebijakan, tetapi juga mendorong perguruan tinggi untuk mengedepankan prinsip evidence-based policy. Dengan kata lain, keberhasilan PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga tidak lahir dari retorika, melainkan dari praktik nyata yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun sosial.

Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bagaimana tata kelola kebijakan di perguruan tinggi dapat melampaui batas formalitas. Nilai “Membudaya” menandakan bahwa komitmen terhadap PPKS sudah terintegrasi ke dalam sistem dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari civitas akademika. Lebih jauh, hal ini menegaskan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya berperan dalam pengembangan ilmu, tetapi juga sebagai garda depan perlindungan martabat manusia.


Ketua PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga, Nur Afni Khafsoh, menyampaikan bahwa capaian predikat “Membudaya” dari Komnas Perempuan ini tidak lepas dari kerja kolektif seluruh elemen kampus. “Raihan ini merupakan hasil kerja semua pihak, mulai dari semangat pengurus dan para volunteer yang melakukan sosialisasi pencegahan di berbagai kesempatan, seperti PBAK, Sospem, maupun berbagai forum ilmiah, hingga dukungan penuh dari Rektor, Wakil Rektor, Dekanat, dosen, tendik, serta mahasiswa yang konsisten mendukung gerakan UIN Sunan Kalijaga Stop Kekerasan Seksual,” ujarnya. Nur Afni menambahkan, capaian ini semakin memacu PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga untuk terus bekerja lebih baik dalam mewujudkan kampus yang aman, inklusif, dan berkeadilan.

Ia juga mendorong seluruh civitas akademika untuk membangun kesadaran kolektif dalam menolak segala bentuk kekerasan seksual. Seruan ini ditegaskannya sebagai upaya memperkuat budaya akademik yang berintegritas dan berkeadilan, sehingga UIN Sunan Kalijaga dapat konsisten menjadi ruang belajar yang aman, inklusif, serta bebas dari praktik kekerasan seksual.

Ke depan, tantangan tetap terbuka. Predikat tinggi yang diraih oleh PLT PPKS UIN Sunan Kalijaga menjadi pijakan untuk memperkuat jejaring, memperluas dampak, serta memastikan keberlanjutan gerakan pencegahan kekerasan seksual di kampus.