Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan Special Library Association - Asia (SLA- Asia) dan Asosiasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam (APPTIS) membuka tahun 2021 dengan menyelenggarakan International Talk - Visiting Librarian. Pembicara yang didatangkan adalah pakar literasi informasi,  Dr. Jesus Lau, Professor Unversidad Veracruzana, Mexico MIL Allience UNESCO   yang membahas tentang   Media and Information Literacy Skills. Acara ini dimoderatori oleh  Labibah Zain, M.LIS, Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga yang juga menjabat sebagai Presiden APPTIS Indonesia.

Acara yang berlangsung pada hari Kamis, 28  Januari 2021 kemarin dibuka oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. dan Presiden Special Library Association - Asia, Dr. Debal C Kar dari Ambedkar University, Delhi, India. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam itu berlangsung dengan efektif dan interaktif.  Peserta dari beberapa negara, seperti India, Kazakhstan, Bangladesh  dan Indonesia  hadir melalui platform Zoom dan Youtube itu memberikan pertanyaan yang dibacakan oleh moderator dan dijawab langsung oleh Dr. Jesus Lau.  Dr. Lau mengatakan dalam presentasinya bahwa Literasi Media harus menjadi komitmen bersama, bukan hanya antar institusi tetapi harus melibatkan berbagai negara. Penerapannya juga memerlukan kompetensi tersendiri yang meliputi kompetensi dasar, menengah dan lanjut yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang bisa meningkatkan kualitas masyarakat sehingga masyarakat bisa survive dalam menjalani kehidupan.  

International Talks - Visiting Librarians ini akan berlangsung selama setahun dengan bentuk acara Zoominar dan akan diadakan sebulan sekali dengan para pembicara para pustakawan dari  Mexico, India, Canada, USA, Pilipina, Turki, Kazakhstan, Bangladesh, Pakistan, Nepal, dan Malaysia dan dimoderatori oleh Pustakawan dan dosen anggota APPTIS dan SLA Asia dari Indonesia serta   negara-negara di Asia.  

Labibah Zain, selaku Kepala Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan kerja sama antar perpustakaan yang ada di dunia serta memberi kesempatan kepada para pustakawan untuk  mempelajari praktik-praktik kebijakan dan layanan perpustakaan  di berbagai belahan dunia. diharapkan setelah mengikuti acara ini, para pustakawan mendapatkan inspirasi agar bisa meningkatkan kualitas layanan di tempat kerja masing-masing. "Kalau para dosen mempunyai program Visiting Professor, maka pustakawan sebagai bagian integral dari  universitas punya program Visiting Librarians. Hal ini sangat penting bagi pengembangan Universitas," kata Labibah  Zain, yang perpustakaanya baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Perpustakaan dengan Jejaring Internasional Terbaik dari ADIKTIS Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam    Kementerian Agama RI. (Nurul)