Fida'ulmu Fidah Juara Lagi dalam Puitisasi
Fida'ulmu Fidah berhasil meraih medali emas lagi dalam Kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII, di kampus UIN Sunan Kalijaga belum lama ini. Setelah sebelumnya juga meraih medali emas dalam kompetisi IPPBMM VII dua tahun lalu. Fida, demikian panggilan akrab Mahasiswa Prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Suka kali ini melantunkan puisi yang ia gubah sendiri dengan mengambil dasar teks Q.S. Al Baqarah: 62, menjadi karya puisi dengan judul ; Pertanyaan yang Menjelma Pelukan Tuhan.
Berikut adalah naskah puisinya;
Dalam lembar-lembar halaman gelap, api neraka menjadi satu-satunya nyala di sana, Kini, kembali kudatangi pusaramu di halaman itu, menziarahi suaramu yang sendu, yang bertanya “Mengapa bagiku, dunia begitu gigil dan gulita?”
sedang setiap masa mewariskan pelitanya, seperti ketika Musa mewariskannya pada Yahudi, Isa pada Nasrani, Sabiin yang berani, dan Muhammad sebagai penyempurna syariat,
lantas bagaimana dengan saudaraku, yang telah wafat sebelum datang Muhammad?, dengan segala peribadatan yang mereka lakukan , dan ketidaksempurnaan agama yang mereka peluk
masihkah pantas baginya surga yang istimewa?
Pertanyaanmu yang dingin lepas seketika, bias, tak terbatas, mengudara di cakrawala, menari-nari di atas samudera di kebebasan semesta, dan terus mengangkasa, menuju puncak keberadaan , pucuk kehidupan, membujuk jawaban , menjemput hangat pelukan dari tuhan.
Lihatlah, lihatlah mereka, tiada kesedihan dan ketakutan , tiada Yahudi, tiada Nasrani, tiada muslimin, hanya ada keimanan, ketakwaan, ketaatan, dan kebahagiaan dalam melakukan kebajikan , yang membuat mereka selalu dekat dengan nikmat
Angkasamu yang muram mulai berseri, perlahan-lahan memudarkan warna legam, begitu anggun, begitu mengagumkan
Kutuntaskan ziarahku di dinding terakhir halaman itu , kulihat pertanyaanmu telah menjelma pelukan, dan kudengar lagi suaramu yang sendu, “Sekarang terang-benderanglah bumi bagiku”
Fida mengaku dalam lomba puisi secara Virtual kali ini, ia merasa mendapat pengalaman baru. “Ternyata persiapan lomba online nggak semudah tampil lomba offline. Jadi lebih banyak pihak yang harus dilibatkan dan direpotkan. Dari mulai tata panggung, lighting, kameramen, dll. Makasih banyak buat temen2 teater eska yang sudah membantu kami dalam proses take video. Persisapan yang nggak kalah penting, rutin berlatih ya tentunya,” ungkap Fida.
Baca juga:Puisikan Al Qur’an, Muhammad Yusuf Rangkuti Raih Medali Emas
Selain pandai membuat puisi, dalam kesehariannya di sela-sela kegiatan kuliah, Fida aktif menggambar dan juga membuat buket bunga danmemang sedang merintis usaha di bidang itu. Namun dalam kompetisi, Fida fokus ke puisi, baik baca puisi maupun cipta karya puisi. Selain dua kali meraih medali emas di ajang IPPBMM, Fida pernah juga juara pantun di Milad UIN Suka dan beberapa kali juara di ajang baca puisi tingkat DIY.
Kepada teman-teman sesama mahasiswa ia berharap, tetap semangat menghadapi Pandemi Covid-19. "Jangan mau kalah sama pandemi. Harus lebih disiplin, kreatif dan percaya diri." (Weni/Ihza)