Puisikan Al Qur’an, Muhammad Yusuf Rangkuti Raih Medali Emas

Muhammad Yusuf Rangkuti, Mahasiswa Prodi Perbandingan Mazhab, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga ini, baru saja meraih medali emas dalam cabang Puitisasi Al Qur’an. Ia mempuisikan Q.S. Al Baqarah : 62, yang diberinya judul “Cahaya Keimanan.”

Ketika jauh tersesat di dasar hutan yang gelap gulita,
kebingungan serta kegalauan mendera rasa hati,

Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas, seolah semua pintu solusi terlihat buntu tak terlewati.
Dan kepala serasa hendak meledak, Raga tak mengerti akan berbuat apa,
Kemanakah jalan yang harus ku tempuh,
Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan,

Luka kepedihan merujit-rujit hati,

Ketika kabut kesedihan mengeruyak,
Menelusup ke dalam sanubari,
Namun Sang Ilahi Rabbi sungguh tak menghakimi.

وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَن
janganlah takut dan janganlah bersedih.

Wahai Cahaya Keimanan! Kemurnian kepercayaanmu kepada Ilahi,
Menyelamatkanmu dari panasnya api. Yahudi, Nasrani, dan Sabi’in yang murni,
Namun kini tiada lagi, Istirahatlah! Jiwa-jiwa yang terus tersenyum,
Ramah santun mendampingiku,
Tanpa rasa khawatir,
Atau lebih dari itu,
Menunjukkan jalan hidupku,
Dengan cahaya keimanan!

Demikian isi puisi Yusuf yang berhasil mengantarkan Yusuf meraih medali emas dalam kompetisi Invitasi Pekan Pengembangan Bakat dan Minat Mahasiswa (IPPBMM) VIII, di kampus UIN Sunan Kalijaga, 21 s/d 24/6/2021. Yusuf memang berbakat dan tertarik dengan puisi, terbukti bahwa sejak kecil dirinya sudah pandai mencipta karya puisi. Yusuf juga semangat mengikuti lomba puisi sejak kecil. Baik puisi berbahasa Indonesia maupun bahasa Arab, sehingga sudah tidak terhitung berapa kali dirinya menang dalam lomba puisi.

Sejak menjadi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, putra kelahiran Bandar Klippa ini semakin rajin mengikuti kompetisi. Bukan hanya kompetisi berpuisi, namun juga Debat Hukum dan Musabaqah Syarhil Qur’an. Di sela sela kuliah, selain rajin mengikuti kompetisi, Yusuf juga aktif dalam organisasi di kampus. Yusuf juga hobitravelling,untuk memperbanyak pengalaman, katanya.

Menghadapi masa pandemi seperti sekarang ini, dengan keterbatasan mobilitas, ia mengajak kepada semua teman teman mahasiswa untuk tidak berhenti beraktifitas, melakukan hal-hal yang positif, berinovasi, yang bisa dilakukan di lingkungan rumah. Syukur-syukur dapat menghasilkan hal hal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, dan menunjang kelestarian lingkungan, Demikian juga Yusuf. Apapun yang ia lakukan untuk mengisi hari-hari, Yusuf berpegang pada motto hidupnya yang ia sadur dari Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu; “Genggamlah dunia di tanganmu dan letakkanlah akhirat di hatimu, agar kamu senantiasa mengingati akhirat tanpa melupakan dunia,” demikian aku Yusuf. (Weni/Nurul/Ihza)

Baca juga:UIN Sunan Kalijaga Jadi Juara Umum IPPBMM 2021