Bahasa Arab Darija Maroko (Perpaduan antara Bahasa Arab Fusha dan Bahasa Berber)
Oleh:
Dr. Andi Holilulloh, S.Pd.I., M.A.
(Dosen Linguistik Arab Prodi Magister BSA FADIB UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Bahasa Arab merupakan bahasa formal ke-5 yang digunakan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1970 Masehi. Bahasa Arab merupakan bahasa paling kaya mufradat-nya di antara seluruh bahasa yang ada di dunia ini. Dari sisi agama, bahasa Arab senantiasa dilafalkan oleh umat Islam dalam kegiatan ibadah, kajian agama Islam dan membaca kalam Allah. Bahasa Arab sejatinya merupakan bahasa utama dan menjadi kebutuhan primer bagi umat Islam di seluruh dunia. Jadi, bahasa Arab memiliki peran yang sangat penting dalam umat Islam.
Dari sisi penggunaan, bahasa Arab terbagi menjadi bahasa Arab formal (فصحى) dan bahasa Arab non-formal disebut ‘Amiyah (عامية) di negara Mesir, dan untuk di Maroko, Kita menyebutnya Darija Maroko (دارجة مغربية) atau dialek Maroko (اللهجة المغربية) atau orang lain menyebutnya bahasa Arab Darija (العربية الدارجة المغربية. Bahasa non-formal ini bagi seluruh masyarakat Maroko yang jauh dari bentuk bahasa Arab Fusha. Eksistensi bahasa Arab Fusha hanya dituturkan dalam kegiatan atau acara formal seperti perkuliahan, berita acara televisi, khutbah jum’at atau ceramah agama, surat kabar, diskusi politik, informasi penting di tempat umum.
Saat saya berkunjung ke Maroko pertama kali pada bulan Februari 2020, aku merasa kesulitan berkomunikasi dengan warga lokal Maroko. Bahasa Arabnya sulit dimengerti dan tidak banyak dari mereka yang mampu berbicara bahasa Arab Fusha. Awalnya saya berasumsi bahwa sulitnya bagi kami memahami bahasa Arab darija Maroko karena dulu negara ini bekas jajahan Prancis, namun asumsi ini semakin menemukan titik terang saat saya berkunjung ke Maroko untuk kedua kalinya pada bulan Desember 2023. Saya mengamati setiap pengumuman bahasa Arab yang saya lihat selama 16 hari di Maroko. Kemudian saya betanya-tanya kepada warga lokal Maroko terkait karakteristik bahasa Arab Darija dan ternyata benar bahasa ini terpengaruh oleh berbagai bahasa dan salah satunya bahasa Amazigh (Berber) sebagai suku asli bangsa Maroko.
Kemudian, timbul di benak saya, Mengapa bahasa Arab Darija sulit dipahami? Karena bahasa Arab Maroko telah sangat kuat dipengaruhi oleh bahasa Berber, selain itu juga karena terpengaruh dengan beberapa bahasa lain seperti bahasa Prancis, Spanyol, atau dan atau bahasa Afrika. Berikut ini beberapa data perbedaan kosakata bahasa Arab Fusha dan bahasa Arab Darija Maroko yang dilengkapi dengan ejaan dan artinya.
No. |
Arab Fusha |
Darija Maroko |
Ejaan Darija |
Artinya |
1. |
ما اسمك؟ |
شنو سميتك؟ |
Cnou Smiitik? |
Siapa nama mu? |
2. |
كيف حالك؟ |
لا باس عليك؟ |
Laa Basalik? |
Bagaimana kabar mu? |
3. |
شكرا جزيلا |
شكرا بزاف |
Choukron Bezzaf? |
Terima Kasih banyak |
4. |
أخي |
خويا |
Khouya? |
Saudara laki-laki ku |
5. |
جيد |
مزيان |
Mzyaan |
Baik |
6. |
حسنا |
وخا |
Wakha? |
Ok |
7. |
من أنت؟ |
شكون أنت؟ |
Chkoun nta? |
Siapa anda? |
8. |
من أين أنت؟ |
منين أنت؟ |
Mnin nta? |
Kamu dari mana? |
9. |
إلى أين أنت؟ |
فين كتمشي؟ |
Fiin Ktmshi? |
Mau Pergi kemana? |
10. |
أنا أذهب إلى السوق |
أنا كنمشي لى لسوق |
Ana Knmsyi La Suq |
Saya pergi ke Pasar |
Pada dasarnya, negara Maroko pun tidak jauh berbeda dengan negara Mesir di mana pada umumnya bahasa yang digunakan untuk komunikasi ialah bahasa non-formal (‘Amiyyah). Pada umumnya, hanya orang-orang berpendidikan saja yang fasih berbicara bahasa Arab Fusha, selebihnya mereka berbicara bahasa nonformal (Darija) untuk kehidupan sehari-hari, seperti di pasar, stasiun, taman dan lain-lain. Bahasa Arab Darija Maroko ini terdiri dari berbagai dialek atau aksen yang berbeda-beda di setiap kota di negara Maroko. Nama-nama kota di Maroko di antaranya kota Casablanca, Rabat, Fes, Marakech, Settat, Oujda, Tangier, Tetouan dan lain-lain. Namun secara umum, aksen dan dialek yang mendominasi di Maroko ialah dari kota Fes, Rabat dan Casablanca tiga kota ini merupakan kota-kota terbesar dan lebih terkenal yang ada di negara Maroko.