Pidato Rektor Wisuda Virtual Sarjana, Magister Dan Doktor Periode III T.A. 2019/2020 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Assalamualaikum wr wb

Mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas diwisudanya Anda semua di masa spesial ini

Alhamdulillahi Rabbil Alamin

UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa, UIN Sunan Kalijaga mendunia!

Tolong follow instagram saya AlMakinbooks ya, juga akun Youtube Al Makin Books, Facebook sudah banyak, tapi fanspage AlMakinbooks perlu itu tambah like lagi.

UIN Sunan Kalijaga ini pertama kali mewisuda Anda secara daring, ini wisuda yang bersejarah.

Wisuda era corona, mungkin ini akan memberi kenangan spesial bagi kita semua.

Semua bangsa semua negara mengalami cobaan virus corona, kasus masih terus meningkat, para ilmuwan berlomba mencari vaksin dan formula.

Semua mengamati covid19.co.id atau situs-situs yang lain.

Banyak orang terdekat dan yang kita kenal pergi karena ini, seperti beberapa dosen PTKIN seperti UIN Surabaya dan Makasar, dan alhamdulillah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta semoga diselamatkan terus.

Kasus covid-19 di Indonesia meningkat karena Indonesia berpenduduk paling banyak di Asia tenggara, mendapat tantangan paling berat, seperti juga Filipina.

Amerika sebagai negara besar juga kewalahan dalam mengatasi ini.

Maka waspadalah dan patuhi protokol kesehatan.

Anda tidak hanya jadi sarjana, tapi juga harus jadi sarjana yang sehat, dan selamat.

Jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, makan sehat, berolahraga, riang gembira, jaga mood Anda, hindari sedih dan stres, banyaklah berdoa dan menghibur diri.

Selaku Rektor saya ucapkan selamat Anda menjadi sarjana, saya kembalikan kepada orangtua Anda, mohon diterima Bpk/Ibu anak-anak Anda kembali.

Inilah kemampuan kami ikut serta membimbing dan mengejawantah putra putri Ibu Pertiwi.

Mereka terlibat di kampus belajar bersama dosen, berorganisasi, bergaul berteman, dan berlatih menjadi manusia Indonesia.

Semoga Anda yang diwisuda menjadi duta-duta dan agen-agen kami yang mencitrakan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, tempat Islam yang ramah, toleran, berwatak keragaman menghargai budaya dan keragaman Indonesia, menghargai nilai-nilai Sunan Kalijaga itu sendiri sebagai wali dan sunan di tanah Jawa yang kreatif, mengemas nilai-nilai keislaman dengan budaya Jawa.

Anda juga hendaknya meniru tokoh Sunan Kalijaga mengemas ilmu Anda segala jurusan: Ushuluddin, Syariah, Dakwah, Tarbiyah, Saintek, Fishum, Adab dan Pascasarjana untuk disesuaikan ilmu dengan Anda dan kebutuhan masyarakat.

Ilmu adalah satu hal, amal adalah hal lain. Ilmu dipelajari di kampus, amal di masyarakat, kerja di kantor atau lapangan kerja. Ilmu itu bahan, amal itu praktek.

Saya titip untuk menjaga almamater Anda ini Sunan Kalijaga, sebagai UIN tertua dalam tradisi keilmuan di Indonesia.

Anda yang diwisuda adalah tetap bagian dan wakil kami, agen kami, di masyarakat.

Saya berdoa agar Anda mendapatkan mimpi-mimpi Anda selanjutnya di dunia kerja, karir, atau melanjutkan lagi ke jenjang pendidikan S2, S3, dan seterusnya.

Aminkan…

Akhir-akhir ini pendidikan selalu dituntut untuk sesuai dengan kesempatan kerja dan lapangan industri, semua diukur dengan kerja dan pasar.

Tentu itu adalah masa depan para wisudawan saat ini, dan itu yang menjamin kehidupannya.

Tetapi tolong garis bawahi pendidikan sesungguhnya adalah membangun moral, karakter, dan mental.

Banyak orang sukses diluar pendidikan: Bill Gate pendiri Microsoft, Steve Job pendiri Apple McCintosh, Mark Zuckerberg pendiri Facebook. Di Indonesia para pebisnis atau menteri terkenal seperti Susi Pujiastuti juga tidak dididik dalam pendidikan manual.Artinya, bukan berarti tidak harus sekolah, tetapi sekolah formal mempunyai tantangan untuk memodifikasi diri. Bukan berarti juga sekolah kurang bermanfaat, tetapi Anda semua sarjana UIN Sunan Kalijaga harus menjawab persoalan ini, bahwa UIN Sunan Kalijaga itu relevan dengan dunia yang terus berubah.

Mari kita lihat bagaimana pendidikan ribuan tahun yang lalu telah membentuk manusia. Dua ribu lima ratus tahun yang lalu di era Yunani kuno, para guru terkenal para filosof terkenal mengajari murid-muridnya secara mandiri, atau merdeka, ini seperti kampus merdeka ya, tapi dua ribu lima ratus tahun yang lalu. Filosof Plato mendirikan Akademia yang merekrut murid-muridnya.Nilai-nilai berfikir kritis, moral, akhlak dan kebajikan diajarkan dalam akademia. Aristoteles mendirikan Lyceum juga sama mendidik cara berfikir, moral, akhlak dan mental.

Dua ribu tahun lalu, para calon raja Romawi dididik guru secara privat.Para guru terkenal didatangkan para raja.Para pangeran dan bangsawan melaksanakan homeschooling, seperti yang berkembang saat ini.Praktek homeschooling sudah ada dua ribu tahun lalu ternyata.

Pada era bani Umayyah dan Abbasiyah seribu tahun lalu, para anak-anak khalifah juga melaksanakan homeschoolling.Misalnya khalifah terkenal Abbasiyah Al Mansur mengundang alim terkenal Muhammad Ibnu Ishaq yaitu penulis Sirah Nabawiyah (sejarah hidup nabi Muhammad) untuk mendidik anaknya al-Mahdi, sebagai khalifah selanjutnya.Pendidikan tidak hanya berorientasi sains, tetapi menyangkut bidang seni, bahasa, sastra dan olahraga.Pendidikan itu luas untuk dunia.

Penting Anda ingat dan catat: Pendidikan hendaknya tidak hanya diorientasikan pasar dan kerja. Pasar memang penting, ekonomi juga penting.Tetapi jangka panjang generasi kita membutuhkan akhlak dan karakter yang baik. Terbukti yang berguna bagi bangsa ini adalah moral: sebagai pejabat ya yang berakhlak, sebagai pedagang ya yang berakhlaq, juga sebagai akademisi demikian adanya. Maka mental kuat, berfikir kritis, seni dan olahraga perlu mendapat tekanan disini dalam pendidikan tidak hanya melulu kerja dan industri.

Indonesia hendaknya tidak hanya memperhatikan ekonomi yang mendesak, tetapi jangka panjang bagiamana mencetak generasi unggul dalam mental, yaitu generasi yang tanpa kenal menyerah, berusaha terus, berfikir kritis, menyukai seni dan keindahan, dan berolahraga supaya sehat. Prestasi akan mengikuti, tidak hanya dalam arti individu tetapi dalam arti kolektif secara bersama.

Apapun yang akan Anda raih, Anda tidak perlu mengingat semua pelajaran detail satu persatu di kelas, tetapi peganglah cara berfikirnya, akhlaknya, keindahan ilmunya, dan jangan pernah menyerah dalam berusaha dalam kehidupan nyata untuk masa depan Anda. Para guru besar yang Anda lihat secara virtual ini, para pejabat negara, para pemimpin, para pengusaha semuanya dulu juga seperti Anda.Mereka memulai dari nol. Melangkah dari awal. Kalau Anda memandang mereka sukses karena mereka bermental baja, tahan banting, tak kenal menyerah, kalau gagal bangkit lagi, dan menikmati proses. Jadilah sarjana UIN Sunan Kalijaga yang seperti itu.Sukseslah Anda semua.Amiin.

Anda adalah generasi milenial milik masa depan, kita-kita yang tua-tua ini hanya membagi pengalaman masa lalu. Tetapi kreatifitas Anda, Anda sendiri yang tahu.Anda generasi Facebook, Youtube, Instagram, Twitter.Anda generasi yang mengenal google adsense, online shopping, gojek, android, gygabite, dan istilah-istilah yang tidak ada dua puluh tahun yang lalu.Tantangan semakin pelik, tetapi saya yakin Anda pasti bisa. Anda pasti bisa menyelesaikannya jika moral dan akhlak pendidikan Anda pegang: tak kenal menyerah, tak pernah putus asa dalam berusaha, dan ikhtiar tanpa henti. Itulah pendidikan, bukan materinya tapi mentalnya.

Dalam wisuda yang sangat bersejarah ini, karena situasi covid-19, Anda dan saya selaku civitas akademika, guru Anda selama Anda kuliah, hendaknya lebih mawas diri, kontemplasi dalam-dalam, dan merenung demi kebaikan bersama. Kita disatukan oleh virus ini, karena kesamaan nasib: virus menyerang siapa saja tanpa memandang ras, budaya, bangsa dan agama. Tentu kita lihat banyak PHK, perusahaan tutup, mall sepi, pasar menurun, ekonomi berkurang secara global tidak hanya di Indonesia.

Setiap krisis melahirkan jawaban dan orang besar, crisis makes great leaders. Andalah great leaders itu, krisis juga menciptakan peluang. Pada krisis global 1998, banyak orang sukses mendadak karena membeli saham dan bank.Saat krisis berakhir mereka jual lagi.Menguntungkan.Itulah kreativitas.Pada krisis 1998, banyak orang-orang dapat keuntungan karena dolar naik mendadak, rupiah anjlok.Ya tentu banyak yang rugi dan bangkrut.Tetapi juga banyak yang menganggap ini kesempatan.

Saya berharap covid-19 ini adalah kesempatan bagi Anda.Jasa delivery meningkat, layanan online meningkat, online shopping meningkat.Inilah salah satu contoh saja dari kesempatan ini.

Saya berdoa, sebagai Rektor, dan seluruh sivitas akademika, agar Anda sukses, tangguh, tanpa kenal menyerah, bangkit kala putus asa, pernah gagal dan patah hati adalah perjalanan hidup, anda harus membangun diri lagi. Semangat.Berkarya, berdoa, berikhtiar tanpa kenal menyerah.

Ini pesan terakhir dari sponsor UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa, UIN Sunan Kalijaga mendunia.

UIN Sunan Kalijaga sudah menyumbang kader terbaiknya untuk bangsa ini.Banyak tokoh-tokoh dari eksekutif, legislatif, dan para hakim, para kyai, para tokoh lokal dan nasional lahir dari UIN Sunan Kalijaga.Para bupati, para gubernur, para anggota DPR dari UIN Sunan Kalijaga.Tokoh nasional dan tokoh dunia lahir dari UIN Sunan Kalijaga.Saya tidak perlu menyebut satu persatu.

Pak Mukti Ali adalah menteri agama era Pak Harto, beliau menjadi ideolog, Pembangunan Jasmani dan Pembangunan Rohani, juga kerukunan umat beragama menjadi asas cukup lama di Indonesia. Ini digiunakan Pak Harto sebagai fondasi pemerintahan beliau.Saat ini kita punya Amin Abdullah dengan simbol integragsi interkoneksi yang dipakai seluruh PTKIN perguruan tinggi Islam dunia.Dan jangan lupa.Rektor sebelum saya, Yudian Wahyudi masih duduk sebagai kepala BPIP, Badan Pembina Ideologi Pancasila tingkat nasional.Kecintaan beliau pada Pancasila gak usah diragukan.Rektor Pak. Simuh simbol kesederhanaan dengan sepeda ontelnya.Saya tidak perlu sebut satu persatu lagi.

Tetapi. Mohon doanya, doa yang setulus-tulusnya dari Anda semua. UIN Sunan Kalijaga, berusaha keras meneyelesaikan kampus II Pajangan Bantul. Itu cita-cita 5 Rektor sejak Rektor Prof Musa, Prof Minhaji, Prof Machasin, Prof Yai Sunan Anbiya Yudian, Dr. Yai Sahiron. Ini Amanah besar kita.

Saya dan Pak Warek Bidang II Yai Dr. Sahiron sudah menghadap dan memohon komisi 8 DPR RI jumpa dengan Pak Ketua yang baik hati dan hebat Pak Ihsan dan Gus Yai yang bijaksana itu Maman Imanul Haqq, beliau dan teamnya insyaallah bersedia membantu untuk mendorong menganggarkan ini, supaya lunas. Kita doakan ya beliau dan timnya supaya lancar dan karirnya juga berkah. Saya berdoa untuk para legislatif, eksekutif, para alumni UIN Sunan Kalijaga bantu kampus ini untuk kampus II ini. Tolong dengarkan suara hati rakyat Pajangan yang menunggu penyelesaian.Tolong dengar harapan mereka.Amal Anda semua insyallah dicatat malaikat dan diridhoi Allah.

Semoga sinergi antara DPR, Bappenas, dan Kementerian Agama memberi syafaat dan rahmat pada kita untuk menyelesaikan ini. Kita semua berdoa agar para stakeholders dan alumni UIN Sunan Kalijaga saling bahu membahu soal kampus II Pajangan masa depan kita. Bayangkan kita akan membuka, kedokteran, kesehatan masyarakat, lab yang besar, maritim, dan lain-lain. Kampus ini sudah tidak muat, kampus ini berserjarah tetapi para peminat UIN Sunan Kalijaga terus meningkat.Jadi kampus Pajangan hendaknya kita selesaikan.Rektor tidak bisa sendirian, UIN Sunan Kalijaga tidak bisa sendirian membutuhkan kerjasama, komunikasi, saling mengerti, silaturahim, bahu membahu semua pihak.Saya doakan mereka yang membantu kita karirnya lancar, rezeki murah, dan berkah.Aminkan ya.

Kembali ke wisuda.Para wisudawan dan wisudawati.Selamat kita saling mendoakan ya.Agar kita diberi keselamatan, agar kita diberi rahmat oleh Allah SWT.

Semoga anda menjadi sarjana yang bahagia, juga sehat dan selamat.

Wassalamualaikum wr.Wb.
(Oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A. )