Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Menyapa
Assalamu’alaikum war.wab.,
Salam sejahtera untuk kita semua
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah universitas Islam tertua di bawah Kementerian Agama yang punya tradisi kuat dan tua, sebut saja Prof. Mukti Ali mempunyai banyak gagasan, dalam kerukunan antar agama serta pembangunan jasmani dan rohani. Kampus ini harus terus menjadi kampus gudangnya intelektual yang punya kontribusi untuk bangsa sekaligus mendunia. Pada era ini, kita menghadapi persoalan moderasi, keragaman, dan akan terus berada di depan dalam memimpin wacana di publik tentang pentingnya keragaman, dialog antar etnis, budaya, dan agama, sekaligus membawa bangsa ini bersaing dengan negara lain. UIN Sunan Kalijaga harus bersaing di level dunia, baik melalui karya ilmiah, penelitian, dan juga kekuatan diplomasi kita sebagai representasi muslim dengan jumlah terbesar di seluruh dunia. Dengan kapasitas dan kondisi semacam ini, UIN Sunan Kalijaga akan menjadi pioneer betapa pentingnya Islam di Indonesia di mata dunia, baik dari sisi bagaimana Islam di Indonesia menawarkan sintesis yang sangat unik antara budaya, agama, dan nilai-nilai lokal, sekaligus inilah sumbangan Islam bagi dunia.
UIN Sunan Kalijaga memiliki Program Sarjana, Magister, dan Doktor yang memiliki perannya masing-masing. Sama pentingnya, tidak bisa dikatakan bahwa Program Magister lebih penting dari Program Sarjana, demikian pula Program Doktor lebih penting dari Magister. Strata S1 meletakkan pondasi, sedangkan S2 dan S3 memberikan pengalaman lanjut di ranah penelitian. Research yang dikembangkan harus memiliki pondasi yang kuat saat kuliah di jenjang S1. Sejarah membuktikan, UIN Sunan Kalijaga memang mempunyai tradisi riset yang kuat, yaitu “Mazhab Sapen” atau “Mazhab Jogja”, dimana kombinasi antara ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai agama dimulai, integrasi sains dengan nilai-nilai agama yang disebut dengan integrasi interkoneksi dilakukan. Saat ini tantangan kita adalah globalisasi, dan dalam 4 tahun ke depan, UIN akan berperan penting bagi bangsa Indonesia dan wacana keislaman di level dunia.
Saat ini dunia sedang dicoba dengan adanya pandemi COVID-19 (kita berdoa kepada Allah semoga lekas berakhir). Akan tetapi, tentu kita harus melakukan adaptasi. Kita harus mengetahui teknik dan mengubah strategi, karena kelas tatap muka nampaknya sudah sulit dilakukan, maka kita harus menggunakan media sosial, teknologi, alat-alat yang sifatnya digital, mulai dari youtube, vimeo, instagram, facebook, whatsapp, e-learning dan berbagai macam cara, termasuk zoom yang akhir-akhir ini banyak digunakan. Saya akan berusaha bekerja bersama-sama dengan seluruh dosen dan fakultas, untuk merekam sebagian dari mata kuliahnya dan kita youtube-kan. Sebagian bisa dinikmati oleh publik karena itu yang terjadi pada universitas terkenal seperti Harvard, Cambridge, dan universitas-universitas di Australia, Inggris, dan juga Jerman. Mereka sudah memulai dengan Free Knowledge, Knowledge for Public, dan kita harus mulai. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta harus berada di depan untuk memberi gebrakan bahwa kuliah digital, kuliah secara online itu mungkin. Tentu akan ada banyak penyesuaian dan itu merupakan tantangan yang harus kita pecahkan, tapi saya yakin UIN Sunan Kalijaga siap dengan sistem dan resource yang ada. (Tinggal) bagaimana mereka mengelolanya. UIN Sunan Kalijaga untuk Bangsa. UIN Sunan Kalijaga Mendunia.
Wassalamu’alaikum war.wab.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A.)