WhatsApp Image 2025-06-03 at 15.00.31.jpeg

Selasa, 03 Juni 2025 15:54:00 WIB

0

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Wakili Indonesia dalam Panel Akreditasi Internasional ASIIN di UIN Malang

Komitmen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menjunjung mutu pendidikan tinggi bertaraf internasional kembali dibuktikan melalui partisipasi aktif mahasiswanya dalam forum akademik global. Baru-baru ini, Fadilla Nur Rahma, mahasiswa Program Studi Biologi dari Fakultas Sains dan Teknologi, dipercaya menjadi perwakilan mahasiswa dalam kunjungan akreditasi lembaga internasional ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics, Natural Sciences, and Mathematics) di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, pada 26–27 Mei 2025.

Penunjukan Fadilla sebagai anggota panel ahli ASIIN bukan sekadar prestasi pribadi, tetapi juga cerminan dari kualitas akademik dan kesiapan internasional mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Dalam kegiatan akreditasi tersebut, Fadilla memberikan kontribusi nyata dengan menyuarakan perspektif mahasiswa terhadap kualitas program studi Biologi dan Kimia yang tengah dievaluasi.

ASIIN menetapkan kriteria ketat dalam memilih perwakilan mahasiswa, termasuk aktif dalam studi di bidang yang relevan, berpikir kritis terhadap pengalaman belajar, menunjukkan kemajuan akademik yang baik, serta memahami sistem pendidikan jenjang sarjana dan pascasarjana. Fadilla memenuhi seluruh kualifikasi tersebut, menunjukkan kapasitas intelektual dan karakter unggul yang dibentuk melalui pendidikan di UIN Sunan Kalijaga.

Selama proses visitasi, Fadilla bekerja sama dengan panelis ahli internasional seperti Prof. Dr. Wolfgang Nellen (Universität Kassel, Jerman), Prof. Dr. Carla Vogt (Technische Universität Bergakademie Freiberg, Jerman), dan Sujatmoko dari sektor industri PT ROCHE Indonesia. Proses ini difasilitasi langsung oleh Dr. Emeline Jerez, Manajer Proyek dari ASIIN.


“Menjadi perwakilan mahasiswa dalam proses akreditasi internasional seperti ini sangat berharga. Saya jadi memahami lebih dalam bagaimana kualitas pendidikan dinilai secara global dan peran penting mahasiswa dalam membentuk arah pembelajaran. Diskusi tentang perbedaan standar pendidikan di Eropa dan Indonesia sangat memperkaya wawasan saya,” ujar Fadilla saat dimintai tanggapan atas pengalamannya.

Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fadilla, tetapi juga menegaskan reputasi UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus yang aktif dalam jaringan akademik internasional. Universitas berharap keterlibatan Fadilla akan menginspirasi mahasiswa lain untuk mengambil peran serupa dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, baik di tingkat nasional maupun global.

Sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman sekaligus menjawab tantangan dunia modern, UIN Sunan Kalijaga terus mendorong mahasiswa dan sivitas akademik untuk menjadi agen perubahan dalam sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan mendunia. (humassk)