Screenshot 2025-08-28 143354.png

Kamis, 28 Agustus 2025 14:34:00 WIB

0

Mahasiswa Pilihan, FST UIN Sunan Kalijaga Perkuat Sinergi Orang Tua untuk Sukseskan Studi

Yogyakarta – Menjadi mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Sunan Kalijaga bukanlah perkara mudah. Dari ribuan pendaftar, hanya ratusan yang terpilih, sehingga setiap mahasiswa baru adalah “mahasiswa pilihan.” Melalui acara “Temu Wali Mahasiswa Baru 2025” pada Rabu (27/8/2025), kampus menegaskan bahwa keberhasilan studi mereka harus ditopang oleh sinergi kuat antara orang tua, mahasiswa, dan universitas.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Prof. Dr. Istiningsih, menekankan bahwa keterlibatan orang tua sangat menentukan kesuksesan mahasiswa. Ia mengapresiasi dukungan moral dan akademik yang ditunjukkan melalui kehadiran para wali. “Kehadiran Bapak Ibu menjadi sesuatu yang sangat penting dan berharga, karena bersama-sama kita bergandengan tangan untuk mendorong kelancaran studi putra-putri kita. Mahasiswa yang diterima di Fakultas Sains dan Teknologi adalah mahasiswa pilihan, mengingat tingginya animo pendaftar setiap tahunnya,” ujarnya.

Senada, Dekan FST, Prof. Dr. Khurul Wardati, menegaskan bahwa mahasiswa bukan lagi siswa sekolah, melainkan individu dewasa yang membutuhkan dukungan kolektif. “Kesuksesan belajar tidak cukup hanya dipasrahkan kepada universitas. Perlu ada sinergi kuat agar pembinaan berjalan optimal,” tegasnya.

Pada sesi akademik, pimpinan fakultas menjelaskan bahwa kurikulum FST dirancang untuk diselesaikan dalam empat tahun, dengan peluang bagi mahasiswa berprestasi untuk lulus lebih cepat. Sejak tahun pertama, mahasiswa baru diwajibkan mengikuti pelatihan bahasa Inggris, bahasa Arab, serta teknologi informasi. “Untuk tahun pertama kami memberikan training bahasa Arab, bahasa Inggris, dan ICT yang berlaku bagi semua mahasiswa pada level pemula,” jelas salah satu narasumber. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan mengikuti Program Pendampingan Pengembangan Keagamaan dan Keindonesiaan (PPKK) sebagai upaya menanamkan nilai moderasi beragama.

Acara yang diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif ini membahas isu-isu aktual, mulai dari UKT, beasiswa, hingga peran dosen pembimbing akademik (DPA) sebagai mitra orang tua dalam mendampingi mahasiswa. Diskusi tersebut menegaskan bahwa UIN Sunan Kalijaga tidak hanya fokus mendidik mahasiswa, tetapi juga membangun kemitraan strategis dengan keluarga.

Dengan pendekatan ini, FST UIN Sunan Kalijaga optimistis mampu mencetak generasi unggul yang berintegritas, siap menghadapi tantangan akademik maupun tantangan global di era digital. (humassk)