Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Kalijaga terus memperkuat komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui Gerakan Go Green yang telah dilaksanakan sejak 2024. Gerakan ini bukan sekadar slogan, melainkan aksi nyata yang melibatkan seluruh elemen civitas akademika, mulai dari pimpinan fakultas, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, hingga cleaning service.
Dilansir dari Pilah Sampah dengan Gerakan Go Green di FDK UIN Suka - Krjogja, penggagas gerakan, dosen FDK Siti Aminah, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di kampus memerlukan sinergi semua pihak. “Dari mini riset yang saya lakukan, pengelolaan sampah membutuhkan keterlibatan semua insan kampus, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga cleaning service,” ujarnya.
Melalui kolaborasi bersama tim relawan mahasiswa Climate Warriors, yang sebagian besar berasal dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), FDK berhasil merangkul berbagai pihak. Dukungan penuh dari dekanat dan tenaga kependidikan turut memperkuat implementasi gerakan ini.
Siti Aminah menuturkan, garda terdepan gerakan ini adalah para cleaning service yang setiap hari memantau dan memilah sampah. “Sementara Climate Warriors menjadi ujung tombak sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya memilah sampah,” imbuhnya.
Mekanisme pengelolaan sampah di FDK dirancang sederhana namun efektif. Sampah yang sudah dipilah ditempatkan di “rumah sodakoh sampah”. Jika kapasitas penuh, pihak fakultas menghubungi pengepul terpercaya untuk proses pengangkutan. Hasil pengelolaan sampah kemudian ditabung, sekaligus menjadi bentuk apresiasi bagi para cleaning service yang menjadi garda terdepan gerakan ini. Dengan demikian, Go Green ala FDK bukan hanya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tetapi juga menghadirkan nilai tambah sosial dan ekonomi yang memberi manfaat bagi banyak pihak.
Ketua Climate Warriors, Fathan, mengungkapkan bahwa tantangan terbesar gerakan Go Green adalah kesadaran individu. “Masih ada yang sudah paham tentang pemisahan sampah, tapi praktiknya masih mencampur. Meski demikian, gerakan ini menjadi contoh inspiratif bahwa setiap individu punya tanggung jawab menjaga lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FDK, Dr. Muhsin, menyambut baik dan mendukung penuh gerakan ini. Ke depan, pihaknya berencana mengembangkan fasilitas untuk mengolah sampah organik, seperti daun kering, menjadi pupuk. Ia juga menegaskan bahwa gerakan membawa tumbler sendiri yang difasilitasi dengan air minum gratis di fakultas telah berhasil mengurangi sampah botol plastik secara signifikan.
Gerakan Go Green di FDK UIN Sunan Kalijaga menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah dapat tumbuh dari inisiatif individu yang kemudian berkembang menjadi kesadaran kolektif. Gerakan ini tidak hanya membangun budaya ramah lingkungan di kampus, tapi juga meneguhkan komitmen Bersama akan pentingnya menjaga bumi untuk generasi mendatang.(humassk)