IMG-20251016-WA0234.jpg

Kamis, 16 Oktober 2025 20:13:00 WIB

0

UIN Sunan Kalijaga Gelar Orientasi Mahasiswa Internasional: Bangun Adaptasi, Persahabatan, dan Kolaborasi Global

Yogyakarta — International Office UIN Sunan Kalijaga mengadakan kegiatan Orientasi dan Penguatan Mahasiswa Internasional  pada tanggal 15-16 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh para mahasiswa asing dari berbagai negara yang tengah menempuh studi di berbagai jenjang dan program keilmuan di UIN Sunan Kalijaga, seperti dari negara  Mesir,  Aljazair,  Sudan, Palestina, Belgia hingga Malaysia dan Thailangd. Acara ini bertujuan untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi dengan kehidupan akademik dan sosial di Indonesia, sekaligus menjadi wadah bagi mereka untuk saling mengenal, berinteraksi, dan membangun jejaring lintas budaya.

Bertempat di  Gedung KH Saifuddin Zuri  lantai 1,  Rektorat UIN Sunan Kalijaga , kegiatan orientasi dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, yang menyampaikan sambutan penuh kehangatan. Dalam pidatonya, beliau menegaskan bahwa kehadiran mahasiswa internasional adalah bagian penting dari komitmen UIN Sunan Kalijaga untuk memperluas jaringan global dan memperkuat kolaborasi keilmuan lintas negara. “Kehadiran kalian bukan hanya memperkaya kampus ini secara budaya, tetapi juga memperluas cakrawala ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengembangan studi keislaman yang bersifat inklusif dan global,” ujar Prof. Noorhaidi.

Pada sesi awal, peserta mendapatkan penjelasan tentang aturan keimigrasian dari Ibu Aninda Ajisiwi. Beliau menekankan pentingnya kepatuhan terhadap prosedur visa dan administrasi bagi mahasiswa maupun tenaga pengajar asing agar seluruh proses belajar dan tinggal di Indonesia berjalan lancar dan tertib.

Selanjutnya, mahasiswa mengikuti sesi adaptasi budaya dan etika sosial yang disampaikan oleh Dr. Leonard Epafras, dengan Bernando J. Sujibto sebagai moderator. Dalam paparannya, Dr. Leonard memperkenalkan nilai-nilai dasar masyarakat Indonesia seperti keramahan, tolong-menolong, serta budaya hidup komunal yang menekankan kebersamaan. Pemahaman terhadap nilai-nilai lokal ini diharapkan dapat membantu mahasiswa asing menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus dan kehidupan masyarakat Indonesia dengan lebih cepat dan nyaman.

Menutup rangkaian kegiatan, Prof. Fatimah Husein memberikan pembekalan mengenai Islam di Indonesia, termasuk pengenalan terhadap dua organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, yang memiliki peran penting dalam kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat Indonesia. Sesi ini juga diisi dengan diskusi interaktif, di mana para mahasiswa asing berdialog dan berbagi pandangan mengenai keberagaman Islam di Indonesia.


Pada hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan outing session di Omah Kecebong, sebuah desa wisata budaya di pinggiran Yogyakarta. Di sini, para mahasiswa internasional berkesempatan mengenal lebih dekat budaya tradisional Jawa, mulai dari mencicipi kuliner khas, mencoba pakaian tradisional, hingga belajar tentang kehidupan masyarakat pedesaan. Kegiatan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus edukatif, karena para mahasiswa bisa merasakan langsung kekayaan budaya Indonesia dalam suasana yang santai dan penuh keakraban.

Melalui rangkaian kegiatan dua hari ini, UIN Sunan Kalijaga menegaskan komitmennya untuk menjadi kampus yang inklusif, ramah bagi mahasiswa internasional, dan berorientasi pada kolaborasi global. Orientasi ini tidak hanya memperkuat kesiapan akademik, tetapi juga menumbuhkan semangat persahabatan dan saling pengertian lintas budaya, menjadi awal yang berkesan bagi perjalanan akademik para mahasiswa internasional di UIN Sunan Kalijaga.(CDCIA- humassk).