Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 DWP yang diselenggarakan di Teatrikal UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, Kamis (19/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan, Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Robby Abror, Ketua DWP UIN Sunan Kalijaga Prof. Euis Nurlaelawati, sesepuh DWP UIN Sunan Kalijaga Ibu Nurhayati Amin Abdullah dan Ibu Malik, para Ketua DWP fakultas di lingkungan UIN Sunan Kalijaga, serta perwakilan DWP Provinsi.
Dalam sambutannya, Rektor Prof. Noorhaidi Hasan menegaskan bahwa Dharma Wanita Persatuan memiliki peran strategis dan historis dalam perjuangan perempuan Indonesia. Ia mengingatkan kembali Kongres Perempuan tahun 1928 yang menjadi tonggak persatuan perempuan dalam menyuarakan kesetaraan hak, termasuk hak pendidikan, penolakan perkawinan paksa di bawah umur, serta keterlibatan aktif perempuan dalam perjuangan kemerdekaan.
“Perempuan tidak boleh hanya diposisikan sebagai pelengkap dalam masyarakat atau sekadar objek dalam rumah tangga. Perempuan harus dihargai kecerdasannya, pemikirannya, dan perannya dalam membangun peradaban,” tegas Rektor. Ia berharap DWP dapat terus menghidupi semangat Kongres Perempuan 1928 yang sejalan dengan nilai-nilai yang diusung dalam hymne DWP.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Robby Abror dalam sambutannya menekankan pentingnya kesadaran perempuan terhadap tiga isu utama, yaitu bencana alam (natural disaster), bencana ekologis (ecological disaster), dan kesiapsiagaan keluarga menghadapi fase menopause yang disebutnya sebagai family disaster. Ia juga mengajak para anggota DWP untuk memahami fase kehidupan “wisdom years” atau The Afternoon of Life, yakni fase kematangan yang membutuhkan kesiapan fisik dan mental.
“Dalam fase ini, self-care atau hifz an-nafs menjadi bagian dari ibadah, melalui perawatan diri, olahraga, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup,” ungkapnya.
Ketua DWP UIN Sunan Kalijaga Prof. Euis Nurlaelawati membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat Ny. Ida Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa peringatan HUT ke-26 DWP bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan penguatan peran DWP sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa.
HUT DWP ke-26 mengusung tema “Peran Strategis DWP dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045.” Tema ini menegaskan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kebijakan dan teknologi, tetapi juga oleh kekuatan keluarga, pembentukan karakter generasi, dan ketangguhan perempuan.
“Setiap anak harus tumbuh dalam keluarga yang memberikan asih, asuh, dan asah yang baik. Indonesia Emas 2045 dibangun dari kesabaran, kerja keras, dan ketulusan hari ini,” demikian disampaikan dalam sambutan tersebut. DWP diharapkan terus memperkuat perannya dalam peningkatan kualitas pendidikan keluarga dan masyarakat, kesadaran kesehatan keluarga, penguatan ekonomi keluarga, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan etika sosial.
Acara semakin semarak dengan penampilan angklung DWP Suka Mentari yang membawakan enam lagu secara apik dan kompak. Penampilan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari para peserta yang turut bernyanyi bersama.
Rangkaian peringatan HUT ke-26 DWP kemudian dilanjutkan dengan seminar kesehatan yang menghadirkan dr. Diana, Kepala Klinik UIN Sunan Kalijaga, dengan tema Hari Menopause Sedunia, serta Dr. Prihasnawati, Dosen Psikologi Fakultas Sosial dan Humaniora, yang memaparkan materi bertajuk “Memahami Pra Menopause: Merawat Kesehatan, Merangkai Kebahagiaan.”(humassk)