Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali mendapatkan apresiasi atas kontribusinya dalam menjaga harmoni kehidupan beragama di Indonesia. Dalam ajang detikcom Awards 2025, Menag menerima Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, dan Perlindungan Masyarakat untuk kategori Tokoh Kerukunan Nasional. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas upayanya memperkuat kerukunan antarumat beragama, mendorong dialog lintas iman, serta gagasannya mengenai trilogi kerukunan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Menteri Nasaruddin Umar. Turut hadir mendampingi, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Khusus Menag bidang Pengembangan SDM dan Media Ismail Cawidu, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.
Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa kerukunan merupakan fondasi utama yang menopang pembangunan nasional. Ia menegaskan bahwa kesejahteraan mustahil dicapai tanpa kondisi sosial yang harmonis. Ketika kerukunan terganggu, lanjutnya, stabilitas dan iklim investasi juga akan terdampak. Karena itu, menjaga harmoni adalah tugas bersama seluruh elemen bangsa.
“Sekali lagi saya ingatkan, kerukunan adalah syarat mutlak untuk tercapainya kesejahteraan suatu bangsa,” tegasnya, Selasa (25/11/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat adalah bagian dari peran negara untuk memastikan ketenangan, kedamaian, dan kerukunan dapat diwujudkan secara nyata. “Kewajiban kami di Kementerian Agama adalah ikut bertanggung jawab menciptakan ketenangan, kerukunan, dan kedamaian,” ujarnya.
Menag menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan milik pribadinya, melainkan buah kerja kolektif seluruh rakyat Indonesia yang terus menjaga toleransi sebagai bagian dari budaya. Ia mengapresiasi peran masyarakat yang ikut mengokohkan kerukunan nasional.
“Kementerian Agama sudah mendapatkan empat penghargaan dari berbagai lembaga. Ini membuktikan bahwa apa pun pencapaian yang kita raih adalah hasil kerja sama masyarakat Indonesia yang menjadikan toleransi sebagai budaya untuk menciptakan kerukunan,” tuturnya.
Penghargaan kepada Menag ini diberikan bersamaan dengan capaian Kementerian Agama pada kategori lain, yakni Anugerah Inklusi Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Berbasis Digital untuk Lembaga Penggerak Pemberdayaan Ekonomi Umat. Dua penghargaan tersebut mencerminkan konsistensi Kemenag dalam reformasi layanan publik, penguatan ekonomi umat, serta pengokohan toleransi nasional.
Penghargaan yang diraih Menteri Agama memberikan inspirasi dan acuan bagi UIN Sunan Kalijaga untuk terus aktif menggaungkan nilai-nilai kerukunan, memperluas ruang dialog lintas iman, dan menghadirkan berbagai inisiatif akademik maupun sosial yang berorientasi pada harmoni kehidupan berbangsa dan bernegara.(humassk)