Senat UIN Sunan Kalijaga Melakukan Kunjungan Kerja di Tiga Kampus PTKIN di Padang

Menandai masa berakhir jabatannya, Ketua Senat UIN Sunan Kalijaga, Prof. Siswanto Masruri mempimpin kunjungan kerja di tiga kampus PTKIN (UIN Imam Bonjol, UIN Batu Sangkar, dan UIN Bukittinggi), Padang, Sumatera Barat. Kunjungan kali ini terdiri dari Prof. Siswanto Masruri, Prof. Sangkot Sirait, Prof. Bermawy Monte, Prof. Kamsi, dan Dr. Erika, beserta staf Senat. Juga Dr. Zamakhsari, Muhammad Mahyudin, S.H., M.A, dan staf Humas.

Kunjungan ke UIN Imam Bonjol (24/7/2023), diterima di ruang Rektor oleh Wakil Rektor 1, bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Yasrul Huda, M.A., Wakil Rektor 2, bidang Administasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr.Testru Hendra, M.Ag., Ketua Senat, Prof. Duski Samad. M.Ag., Perwakilan komisi: Dr.Sudarman, M.A., Dr. Hermawati, M.Si., Dr. Riri Fitria, M.Ag.

Dalam sambutan penerimaan, Dr. Yasrul antara lain menyampaikan, UIN Imam Bonjol memiliki tiga. kampus. Dan baru enam bulan lalu kampus baru ditempati/difungsikan, salah satunya untuk Rektorat dan Senat. Sementara salah satu kampus lama yang berada di Jalan Sudirman difungsikan untuk hotel.

Disampaikan, hubungan baik dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah terjalin cukup lama. Sehingga sebagian besar Dosen studi lanjut di UIN Jogja. UIN Imam Bonjol merasa UIN Jogja guru untuk UIN Imam Bonjol. Sebagian besar program pengembangan akademik berguru ke UIN Jogja. Terakhir kursus untuk para kandidat profesor. Akhir 2001 pimpinan berkunjung ke UIN Jogja Dijelaskan juga bahwa, aktifitas senat antara lain memberi pertimbangan pimpinan universitas, baik dalam forum formal maupun informal. Pertimbangan kualitatif, juga mempersiapkan pemilihan Rektor.

Sementara itu Prof. Bermawy Monte menyampaikan, adanya PTKIN dalam satu kesatuan seluruh Indonesia adalah peran Muhammad Hatta, yang notabene adalah orang Minangkabau. Kala itu Muhammad Hatta memiliki pemikiran peran penting perjuangan Islam dalam memerdekakan Indonesia, sehingga Islam harus dikembangkan sebagai tanggungjawab negara.

Disampaikan Prof. Bermawy Monte, Kunjungan Senat UIN Sunan Kalijaga ini untuk melengkapi tugas tugas kesenatan Prof. Siswanto yang akan purna tugas. Selain silaturahmi, Senat UIN Sunan Kalijaga juga bermaksud belajar kelebihan UIN Imam Bonjol, utamanya pembangunan kampus yang jauh dari kota, yang juga akan dilakukan UIN Sunan Kalijaga yang akan membangun kampus 2 di Pajangan, yang jauh dari pusat kota.

Kunjungan di kampus UIN Batusangkar (25/7/2023), Delegasi Senat UIN Sunan Kalijaga diterima oleh Rektor UIN Batusangkar, Rektor Prof. Marjoni Imamora, M.Sc., Wakil ReKtor 2, Dr. Evi Candra, para Dekan, dan Ketua Senat Universitas, Prof. Eli Martati.

Dalam sambutannya Prof. Siswanto menekankan bahwa di kampus UIN Sunan Kalijaga, hubungan kepemimpinan eksekutif dan yudikatif bersifat membangun atmosfir bersanding, bukan bertanding, koorditatif, kooperatif. Membangun suasana hubungan kerja yang kondusif, namun tetap memberi keleluasaan dan kemerdekaan dalam mengembangkan pemikiran akademik. Dalam proses pemilihan Rektor Senat Universitas bersikap seperti event organizer. Senat juga memiliki peran penting dalam memberikan pertimbangan etik dan klarifikasi pelanggaran etik, dalam membangun komunikasi dengan luar kampus. Utamanya terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Sekarang ini Senat UIN Sunan Kalijaga juga berpikir untuk bisa memberi pertimbangan yang serius terkait status PTNBH, karena adanya kendala kalau badan hukum UKT akan mahal.

Sementara itu Prof. Eli Martati dalam sambutannya menjelaskan, UIN Mahmud Yunus ( UIN Batusangkar ) memiliki tiga kampus, yakni: Kampus Sunganyang, Padang Panjang, Batusangkar. Saat ini transformasi ke UIN sudah dilakukan, tetapi belum ada Fakultas Umum, baru ada 4 Prodi Umum salah satunya TI. Ditambahkan Prof. Eli, UIN Jogja adalah Guru 97 STAIN/IAIN. Termasuk Batusangkar. UIN Batusangkar banyak belajar ke UIN Sunan Kalijaga dalam hal proses transformasi ke UIN. Sehingga berhasil, tahun 2015 dari STAIN Batusangkat bertansformasi ke IAIN, lanjut tahun 2022 menjadi UIN Batusangkar. BLU juga belajar di UIN Jogja, hingga berhasil 7 Juni 2023 distujui satker PK BLU. Pihaknya berharap masih terus dapat belajar UIN Jogja dalam hal pengembangan Perguruan Tinggi ke depan

Saat ini UIN Batusangkar memiliki Mahasiswa 10.000 Mahasiswa, 500 lebih Dosen, dengan luas Lahan kampus 20 Ha, dan akan dibangun lagi 50 Ha. Kearifan lokal kuat, sehingga Indomart dan Alpamartpun tidak diijinkan ada di Batusangkar.

Prof. Siswanto menyambung bahwa kunjungan ini penting, supaya para Guru Besar di kampus UIN Sunan Kalijaga dapat melihat dari dekat tanah kelahiran orang orang besar di Indonesia. Orang orang besar di Indonesia kebanyakan dari Sumatera, mengenyam Islam di pesantren setempat lalu belajar keilmuan di Jawa. Seperti Hamka, Muhammad Nasir dan masih banyak lagi. Juga Mahmud Yusuf merupakan ulama besar dari Batusangkar. Pada tahun 1920 para Kyai dari Pondok Gontor berkunjung untuk belajar pemikiran keilmuan Muhmud Yusuf.

Sementara itu melihat tingginya kearifan lokal di Padang, maka sangatlah tepat kalau UIN Jogja juga belajar Kearifan lokal di Padang. Melalui kunjungan, sharing informasi dan pengalaman, sehingga dapat saling menerapkan kebaikan kedua belah pihak untuk kemajuan kampus. Prof. Siswanto juga menekankan pola hubungan kerja bersanding, bukan bertanding, berunding, tak saling menuding, moderasi berbagi antar komisi. Untuk menjadi universitas besar harus bersih, pintar, kuat, saling belajar, dan saling memberi informasi.

Kunjungan ke UIN Bukittinggi ( Syeh Djamil Djambek), 26/7/2023, Delegasi Senat UIN Sunan Kalijaga diterima Ketua Senat Universitas, Dr. Wilda Afrisin M Ag., Rektor, Prof. Dr. Ridha Shida. M Hum., Warek 1 Dr. Asy'ari, M.Si. Warek 2 Dr.Zulfani Sismiarni, M.Pd. Sekretaris Senat, Dr. Nunu Burhanuddin, LC. MA.

Dalam sambutannya Prof. Ridha menyampaikan, UIN Bukittinggi baru selesai tugas transformasi UIN dari Stain kemudian IAIN, hingga saat ini sudah bertransformasi menjadi UIN Bukittinggi. Cikal bakal UIN Bukittinggi adalah merupakan Fakultas Syari’ah dari UIN Imam Bonjol. Saat ini UIN Bukittinggi memiliki 4 Fakultas dan 1 Pascasarjana, dan 34 Prodi, 4 diantaranya Prodi Umum. Untuk anggota senat saat ini berjumlah 16 orang. UIN Bukittinggi sudah sejak era CTSD, dibimbing UIN Sunan Kalijaga. Kunjungan ini menambah pengalaman pengembangan kuilmuan dan kesenatan.

UIN Bukittinggi memiliki 3 Guru Besar, 8 orang proses pengajuan Guru Besar. UIN Bukittinggi memiliki Ada 2 kampus, Kota Bukit Tinggi 1 Ha, ada Sekolah Labor, kampus 2 di Kabupaten Agam. Dosen dan Tendik berjumlah 200 orang, dengan jumlah Mahasiswa 12.000 orang. Secara geografis Letaknya strategis, dan memiliki kekayaan wisata alam dan budaya, juga kekayaan kulinernya. Kunjungan dari Senat UIN Sunan Kalijaga menjadi agenda yang sangat penting untuk sharing informasi untuk kemajuan PTKIN.

Sementara itu pada kunjungan mke UIN Bukittinggi Prof. Siswanto menjelaskan tentang peran Senat Universitas yang meliputi, Sidang, Seremonial, memberi pertimbangan normatif, rapat rapat koordinasi universitas. Sementara dalam hal kuasa anggaran dan administratif adalah tugas Rektor.

Prof. Siswanto juga menjelaskan tugas tugas dan kiprah 4 komisi, personil yang menjabat anggota senat UIN Sunan Kalijaga saat ini, dan struktur organisasi. (Weni/Humas)