Sivitas Akademika UIN Sunan Kalijaga Yoga Bersama, Dipandu Master Yoga Kedubes India Yoga Sarat Nilai Spiritualitas, Perkuat Hubungan India-Indonesia

Sebanyak 300 peserta, terdiri dari para mahasiswa, tenaga kependidikan dan para Dosen mengikuti Yoga dipandu Mrs. Jinita (Yoga Master dari Kedutaan Besar India untuk Indonesia), di Gedung Prof. H.M. Amin Abdullah, Senin, 17/12/18. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari pekan Budaya India yang diselenggarakan Kedutaan Besar India bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga, yang akan berlangsung hingga 23/12 mendatang.

Hadir membuka pelaksanaan Yoga bersama ini, Wakil Kedubes India, Prakash Gupta, dan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. Dalam sambutannnya mengawali kegiatan ini, Prakash Gupta antara lain menyampaikan, India dan Indonesia memiliki kesamaan pada keragaman budaya yang dimiliki. Akulturasi budaya dalam proses keagamaan juga berlangsung baik di dua negara yang telah bersahabat sejak era awal kemerdekaan.

"Seperti halnya di Indonesia, Islam di India yang merupakan agama dengan pemeluk terbesar kedua setelah Indonesia banyak berakulturasi dengan budaya setempat. Hal tersebut sangat penting sebagai bekal mengembangkan Islam," tutur Wakil Duta Besar India

Ditambahkan Prakash, kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga ini sangat penting dilakukan sebagai upaya mengembangkan Islam dan kebudayaan melalui dunia pendidikan. Hal tersebut tidak lepas dari semangat UIN Sunan Kalijaga yang tetap menggelorakan kearifan lokal dalam nilai keislaman.

Untuk Yoga sendiri menurut Prakash mengandung nilai spiritualitas serta bermanfaat guna meningkatkan kepekaan hati. Pasalnya Yoga juga terkait dengan kejiwaan, pikiran yang dapat mendorong hidup sehat dan produktif.

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof KH Yudian Wahyudi menjelaskan sebagai upaya mengembangkan keilmuan, UIN Sunan Kalijaga mengadopsi langkah Sunan Kalijaga yang merangkul budaya nusantara sebagai kearifan lokal. Dengan hal tersebut diyakini akan dapat membumikan nilai Islam rahmat hingga mudah dipahami dan diimplementasikan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebelum Islam masuk, sudah ada budaya dan agama yang berkembang di Indonesia. Semuanya memiliki nilai spiritualitas yang tinggi. Jika Islam ini lebih terbuka, dapat menyerap nilai spiritualitas tersebut," jelasnya.

Selain itu Prof Yudian juga menegaskan hubungan baik yang sudah terjalin antara India dan Indonesia, khususnya dalam hal keislaman perlu dijaga dan dilestarikan. Apalagi hubungan tersebut sudah berlangsung sejak pendiri bangsa masa Presiden Soekarno, Oandi Jawaharlal nehru maupun Mahatma Gandhi. Bahkan Prof Yudian sempat terisak saat menceritakan bagaimana perjuangan tokoh Abul Kalam Azad yang sangat dihormati di India dan tokoh pemersatu Hindu-Muslim di negara tersebut. Abul Kalam Azad yang memiliki nama lengkap Abul Kalam Muhiyuddin Ahmed Azad memiliki kedekatan dengan para tokoh kemerdekaan Indonesia dalam mengusir kolonialisme, serta mengimplementasikan nilai nilai Islam dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tidak hanya Yoga Session, Pekan Budaya India di UIN Sunan kalijaga masih akan disemarakkan dengan pameran budaya India dan pemutaran Film India (Bollywood) yang terbuka untuk umum di Teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. (Weni/Doni)