FEBI UIN Sunan Kalijaga bersama BI dan BPKH Gelar ICIEB 2024: Konferensi Internasional Bidang Ekonomi dan Bisnis Islam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan kegiatan The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa dan Rabu (30-31/7) di GKT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada hari pertama dan Hotel Sahid Raya Yogyakarta pada hari kedua.
Terdapat 7 universitas yang menjalin kemitraan dengan FEBI UIN Sunan Kalijaga sebagai co-host yaitu Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Alma Ata, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Universitas Annuqoyah Sumenep, FEBI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa sponsor seperi PT Yipu Teknologi Alami, Bank Syariah Indonesia, Bank BPD DIY, dan Asuransi Bumida.
Dalam rangkaian acara ICIEB, hari pertama merupakan sesi parallel dimana para peserta memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan wawasan melalui presentasi paper. Achmad Nurdany selaku kordinator program ICIEB 2024 menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara FEBI International Week dimana salah satu kegiatan lainnya ada International Short Course (ISC) 2024 yang diikuti oleh peserta dari kurang lebih 12 negara. “Dalam proses penjaringan paper yang hanya berlangsung kurang dari dua bulan, ICIEB 2024 berhasil menerima lebih dari 100 paper submission, diikuti oleh kurang lebih 120 presenter, baik secara offline maupun online. Format hybrid ini memungkinkan kami untuk menampung pembicara dari berbagai belahan dunia, meningkatkan inklusivitas dan keberagaman” pungkasnya.
Acara hari kedua adalah sesi plenary, dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Prof. Hilman Latif MA., Ph.D., Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, M.A., Dekan FEBI Dr. Afdawaiza, serta para dekan dan pejabat internal UIN Sunan Kalijaga. Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A., menyampaikan bahwa konferensi seperti ini bertujuan untuk meningkatkan dan menginspirasi banyak orang mengenai isu-isu seputar ekonomi dan bisnis Islam. "Konferensi ini adalah wadah penting untuk menyatukan peneliti dan praktisi di bidang ekonomi dan bisnis Islam di dunia," tuturnya.
Dekan FEBI, Dr. Afdawaiza menambahkan bahwa dalam lanskap ekonomi yang berkembang pesat saat ini, kebutuhan akan pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan terhadap sistem keuangan tidak bisa dianggap remeh. Di FEBI, kami menyadari peran penting kami dalam mengatasi tantangan global ini. ICIEB berfungsi sebagai forum utama bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari seluruh dunia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam mencari solusi inovatif yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
Sesi beikutnya adalah presentasi para pembicara utama diantara nya. Prof. Baharom Abdul Hamid dari INCEIF University, Malaysia, yang menyampaikan materi tentang "Islamic Finance and its Impact on Inclusive Growth and Sustainability," sementara Prof. Dian Masyita dari Universitas Internasional Indonesia membahas "Future Trends on Islamic Finance Digital Asset." Pembicara lainnya seperti Dr. Rahmatina A Kasri dari Universitas Indonesia, Dr. M Ghafur Wibowo dari FEBI UIN Sunan Kalijaga dan Greget Kalla Buana dari UNDP juga memberikan wawasan yang berharga terkait perkembangan dan peran keuangan Islam dalam ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
Prof. Hilman Latif dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa dampak positif ekonomi dari proses penyelenggaraan ibadah haji dan umroh di Indonesia sangat besar, hal ini perlu kolaborasi banyak pihak termasuk dari kalangan akademisi kampus. Dengan begitu bisa tercipta sistem keuangan haji yang aman, terpercaya, sustainable atau berkelanjutan, dan bermanfaat bagi banyak orang. (Tim Humas)