Usai Dilantik, Pimpinan Menyusuri Jejak Sunan Kalijaga di Kadilangu

Dalam rangka mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga yang ke-73 tahun, Rektor UIN Sunan Klaijaga, Prof. Noorhaidi Hasan beserta segenap pimpinan yang baru saja dilantik bertolak menuju Kadilangu, Demak untuk berziarah ke Makan Sunan Kalijaga pada Kamis (19/09/2024). Setibanya di lokasi, rombongan disambut hangat di Pendopo Kasepuhan Kadilangu oleh sesepuh yang notabene keturunan ke-14 Sunan Kalijaga. Aroma kemenyan khas tradisi kejawen memenuhi pendopo pertemuan, membuat suasanan menjadi hening sejenak.

Rektor menyampaikam sambutannya mengawali pertemuan silaturahmi dengan keluarkan keturunan ke 14 dari Sunan Kalijaga. Disampaikan Prof. Noorhaidi, kedatangannya bersama rombongan UIN Sunan Kalijaga dalam rangka silaturahmi dan berziarah, mengingat universitas yang dipimpinnya mengabadikan nama besar Sunan Kalijaga menjadi nama instituisi. Menurutnya, Sunan Kalijaga merupakan sosok yang menjunjung tinggi budaya lokal dan Islam, sehingga mampu menciptakan kedamaian. Ia juga menekankan bahwa ajaran luhur Sunan Kalijaga perlu terus dilestarikan agar kearifan tersebut dapat dinikmati oleh lintas generasi.

Prof. Noorhaidi juga mengungkapkan bahwa ziarah ke Makam Sunan Kalijaga adalah rutinitas tahunan UIN Sunan Kalijaga yang biasa dilakukan menjelang acara puncak mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga. Tahun ini, ziarah tersebut terasa lebih bermakna karena bertepatan dengan usia universitas yang telah mencapai 73 tahun. Selain mendoakan sang wali, Sunan Kalijaga, doa juga dipanjatkan agar UIN Sunan Kalijaga terus kokoh berdiri, berkontribusi bagi negara, dan terus melahirkan para sarjana berwawasan global yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

Di hadapan para sesepuh Kasepuhan Kadilangu, Figur Teladan tersebut memperkenalkan para pejabat publik di lingkungan UIN Sunan Kalijaga yang baru dilantik, termasuk para Wakil Rektor, Pimpinan Fakultas, dan Ketua Lembaga. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Noorhaidi juga memohon doa agar sebagai pejabat publik dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Prof. Noorhaidi berharap, kebijakan yang dihasilkan oleh para pimpinan baru ini dapat membawa banyak kebaikan, tidak hanya bagi seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, tetapi juga bagi masyarakat global.

Sementara, mewakili Salah satu sesepuh dari Kasepuhan Kadilangu, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kedatangan Rektor UIN Sunan Kalijaga beserta rombongan. Ia merasa terharu bahwa di tengah kesibukan yang padat, rombongan masih menyempatkan diri untuk menziarahi Makam Sunan Kalijaga di Demak. Menurutnya, Sunan Kalijaga, sebagai seorang wali, tidak pernah benar-benar wafat, melainkan bertransformasi menjadi Cahaya dan dapat menyaksikan setiap orang yang mendoakannya.

Sebelum melaksanakan ziarah, rombongan UIN Sunan Kalijaga terlebih dahulu mengambil wudhu di Sumur Keramat Jolotundo, sebuah situs bersejarah peninggalan Kanjeng Sunan Kalijaga. Diketahui, sumur tersebut tak pernah kering dan hingga kini dalam pengambilan airnya masih menggunakan timba air dengan ember tradisional. Setelah itu, rombongan beranjak menuju makam untuk berziarah dan berdoa, yang dipimpin oleh Wakil Rektor 2 UIN Sunan Kalijaga, Dr. Mochamad Sodik, M.Si.

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Yayasan Sunan Kalijaga Kadilangu, Dimana pihak Yayasan menyajikan jamuan istimewa dan sarat akan filosofi. Setiap hidangan memiliki makna mendalam, seperti ayam jago disimpan di bawah mengandung folosofis untuk menjadi pribadi yang kuat tetapi tidak merendakan orang lain, urap daun mengkudu yang melambangkan keharusan diskusi dalam memecahkan masalah, tidak emosi, dan lain sebagainya. Yayasan Sunan Kalijaga selaku Pengurus Makam UIN Sunan Kalijaga berharap dapat bersinergi dengan UIN Sunan Kalijaga. Mantan Dekan Fakultas Syari’ah itu berharap makna filosofis yang mendalam yang terdapat dalam sajian makanan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengemban Amanah di universitas. (tim humas)