UIN Sunan Kalijaga Perkuat Internasionalisasi Melalui Program Penguatan Mahasiswa Asing

Center for Development of Cultural and International Affairs (CDCIA)yang dinahkodai Dr. Witriani, menyelenggarakan Program Penguatan Mahasiswa Asing bagi mahasiswa internasional yang tengah menempuh studi di UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan yang diselenggarakan pada 26/11/2024 ini dihadiri oleh seluruh Wakil Dekan Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, perwakilan admisi, Pusat Bahasa, serta bidang kerjasama universitas.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, Ph.D., menegaskan pentingnya peran mahasiswa asing sebagai duta kampus yang sesungguhnya. Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan UIN Sunan Kalijaga untuk melakukan reinterpretasi terhadap paradigma integrasi-interkoneksi ilmu yang menjadi ciri khas universitas dalam misi internasionalisasi. “Bukan lagi waktunya melakukan ayatisasi terhadap produk-produk pengetahuan. Paradigma integrasi harus menjadi moral philosophy dalam setiap kerja akademik dan pelayanan kita,” ungkapnya

Menurutnya, paradigma ini harus diwujudkan dalam standar kerja akademik yang unggul. Aktivitas akademik tidak hanya sekadar tafakkur fi diin, tetapi juga fi ilmiah. “Untuk itu, akses terhadap sumber pengetahuan harus diperluas. Perpustakaan, misalnya, sebaiknya buka hingga pukul 20.00 agar mendukung proses belajar dan penelitian,” tambahnya.

Sebagai universitas yang memadukan dua kiblat keilmuan—kajian Islam normatif ala Timur Tengah dan studi berbasis metodologi ilmiah ala Barat—UIN Sunan Kalijaga menawarkan diri sebagai jembatan keduanya. Prof. Noorhaidi menekankan bahwa pemahaman mendalam terhadap paradigma integrasi ini disertai komitmen tinggi, akan mendukung pencapaian akademik hingga tingkat tertinggi, seperti meraih Nobel Prize.

Dalam upaya internasionalisasi, UIN Sunan Kalijaga akan membuka lebih banyak peluang riset dan memberikan paparan multikultural kepada dosen dan mahasiswa. “Event-event akademik harus diperbanyak, promosi dilakukan seluas-luasnya, dan visiting professors dapat diundang untuk berkarya di fakultas selama dua hingga tiga bulan. Hal ini sangat mungkin diwujudkan mulai tahun depan,” ujarnya penuh optimis

Program ini menjadi langkah strategis UIN Sunan Kalijaga dalam memperkuat posisi sebagai pemimpin kajian Islam di Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing di kancah global. Dengan komitmen tinggi, misi internasionalisasi ini bukan lagi sebuah target yang mustahil dicapai.

Sementara itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki dalam sambutannya menekankan pentingnya peran aktif mahasiswa internasional dalam menjalin komunikasi dan solidaritas di lingkungan kampus. “Mahasiswa asing diharapkan memanfaatkan International Office (IO) bukan hanya saat ada masalah, tetapi juga untuk berdiskusi dan memberi gagasan. Komunikasi yang baik dengan teman-teman sesama mahasiswa sangat penting untuk membangun solidaritas, terutama dalam hal keamanan dan kesehatan,” ujarnya

Ia juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman budaya Indonesia, khususnya budaya Yogyakarta, bagi mahasiswa internasional. Dengan memahami kultur lokal, hubungan antara mahasiswa asing dan lingkungan kampus diharapkan tidak hanya bersifat formal sebagai hubungan murid-guru, tetapi juga menjadi hubungan persahabatan yang erat. (Tim Humas)