“Sepanjang tahun, Bagian Kemahasiswaan selalu bekerja keras menemukan bakat terbaik Mahasiswa, membina, kemudian membesarkannya menjadi sang juara. Kami terus berupaya agar bakat-bakat terbaik menjadi kekuatan bagi generasi emas UIN Sunan Kalijaga dan negara Indonesia tercinta. Kalijaga Prestasi menunjukan kepada kita semua bahwa UIN Sunan Kalijaga memiliki budaya prestasi Mahasiswa yg sangat tinggi, baik di bidang akademik, maupun bakat dan minat “

Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr, Abdur Rozaki, M.Si. dalam kegiatan Anugerah Kalijaga Prestasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2024. Kegiatan sebagai ajang penghargaan untuk Mahasiswa berprestasi ini diselenggarakan pada Rabu (11/12/2024) bertempat di Aula Convention Hall Lt I dan dihadiri sejumlah tokoh terkemuka kampus ini, diantaranya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan; Wakil Rekltor 2, bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Dr. Mochamad Sodik;, segenap ketua lembaga, serta Dekan dan Wakil Dekan 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Hadir pula Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kementerian Agama Republik Indonesia, Supriatna, S.S., M.Pd. turut menyaksikan bagaimana komitmen UIN Sunan Kalijaga memberikan support dan penghargaan terhadap para mahasiswa yang telah bekerja keras mengharumkan nama kampus di tingkat nasional maupun internasional.

Lebih Dr. Abdur Rozaki mengungkapkan bahwa tren prestasi mahasiswa dari tahun ke tahun semakin menggembirakan, baik di bidang karya tulis ilmiah, debat, dan berbagai kompetisi lainnya. Sebagai bentuk apresiasi terhadap pencapaian Mahasiswa, Bidang Kemahasiswaan telah menyelesaikan buku Cerita Sukses Kalijaga Muda 2024 yang diberi judul Sang Juara yang juga akan launching bertepatan dengan kegiatan Anugerah Kalijaga Prestasi. Buku ini mengabadikan kisah-kisah inspiratif Mahasiswa berprestasi, sekaligus menjadi motivasi bagi generasi selanjutnya. “Mari kita terus berupaya menjadi generasi emas UIN Sunan Kalijaga yang tidak hanya membanggakan kampus dan masyarakat, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan mengungkapkan bahwa dirinya sudah pernah beraviliasi dengan lebih dengan lebih dari 10 Perguruan Tinggi di dalam maupun luar negeri. “Saya kira apa yang disaksikan di UIN Sunan Kalijaga tidak kalah dalam upaya kampus ini berupaya mendorong, memfasilitasi, dan memberikan penghargaan kepada siapapun yg berprestasi. Penganugerahan Kalijaga Prestasi dengan sasaran para Mahasiswa berprestasi UIN Sunan Kalijaga berkomitmen mengawal dan menemani Mahasiswa menempa diri di kampus ini untuk menjadi sarjana, pemimpin, inovator, serta pelopor masa depan” ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa di ruang kelas, laboratorium, dan perpustakaan, Mahasiswa dibekali dengan kompetensi pengetahuan yang sesuai dengan bidang studi masing-masing. Upaya pengembangan ini bertujuan untuk memastikan Mahasiswa dapat menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Kurikulum terus diperbaharui agar sesuai dengan kebutuhan zaman, sementara para Dosen juga didorong untuk terus mengembangkan diri melalui riset. Bahkan, setingkat Guru Besar terus membaca dan berinovasi untuk memastikan pengetahuan terupdate sehingga dapat memberikan hal-hal baru sesuai dengan kebutuhan Mahasiswa saat ini, bukan mengulang pengetahuan yang dipelajari puluhan tahun silam. Lebih lanjut, UIN Sunan Kalijaga tidak hanya fokus pada pengembangan pengetahuan akademik, tetapi juga mendorong Mahasiswa untuk mengasah soft skills, keterampilan kepemimpinan, dan manajerial. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menjadi generasi tangguh yang siap bersaing dan menaklukkan dunia.

Prof. Noorhaidi menambahkan, meskipun tantangan di era modern semakin besar, khususnya dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang menggantikan banyak pekerjaan, peluang baru juga terbuka lebar. “Kuncinya adalah kesiapan. Mahasiswa harus belajar dengan sebaik-baiknya, mengasah kepemimpinan, inisiatif, kreativitas, semangat pantang menyerah, serta mengembangkan mental petarung, skill, dan penguasaan ilmu pengetahuan,” ungkapnya penuh optimisme.

Mengakhiri sambutan, ia mengucapkan selamat kepada para Mahasiswa yang berhasil meraih anugerah prestasi di berbagai bidang. “Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi Mahasiswa lainnya untuk mencetak capaian yang sama, bahkan lebih gemilang. Dunia ini sempit, ada dalam genggaman kita, selama kita mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kementerian Agama Republik Indonesi Supriatna, S.S., M.Pd, memberikan apresiasi terhadap peran UIN Sunan Kalijaga sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) tertua di Indonesia yang telah konsisten menorehkan berbagai prestasi Mahasiswa serta memiliki komitmen untuk memberikan apresiasi. “Kami hadir untuk belajar bagaimana cara menggelorakan semangat prestasi di kampus ini. Hasil dari pembelajaran tersebut nantinya akan kami diseminasikan ke PTKIN lainnya di seluruh Indonesia.” ungkapnya.

Langkah ini membuktikan bahwa UIN Sunan Kalijaga tidak hanya berkomitmen dalam mencetak generasi unggul, tetapi juga secara konsisten memberikan penghargaan nyata bagi pencapaian Mahasiswa sebagai bentuk apresiasi terhadap usaha keras dan dedikasi mereka.

Perlu diketahui, ajang Anugerah Prestasi UIN Sunan Kalijaga tahun ini menyiapkan total hadiah fantastis sebesar Rp200.000.000,- yang diberikan kepada 363 Mahasiswa berprestasi. UIN Sunan Kalijaga juga memberikan penghargaan kepada salah satu Dosen, Drs. Bachrum Bunyamin, M.A., Bunyamin menjadi salah satu legenda hidup UIN Sunan Kalijaga. Ia telah mengabdikan diri selama 28 tahun (1980-2009) sebagai Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Teater ESKA.

UIN Sunan Kalijaga mendorong terciptanya ekosistem akademik yang kompetitif dan inspiratif. Langkah visioner ini menunjukkan bahwa UIN Sunan Kalijaga bukan hanya lembaga pendidikan, melainkan juga rumah besar bagi lahirnya generasi emas yang siap menaklukkan dunia dengan prestasi, integritas, dan inovasi. (tim humas)