KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Wujudkan Bantaran Code Taman Sejuta Bunga

Yogyakarta merupakan daerah yang terkenal dengan wisatanya. Berbagai wisata dapat ditemukan di Yogyakarta. Salah satu wisata yang menarik untuk dikunjungi yaitu wisata di Bantaran Kali Code, tepatnya Kelurahan Cokrodiningratan.

Wisata Kali Code di Kelurahan Cokrodiningratan menyuguhi berbagai keindahan yang dapat dinikmati para wisatawan. Di tempat wisata ini para wisatawan disuguhi keindahan taman bunga yang terletak di Ruang Terbuka Hijau (RTH). Selain taman bunga, di kampung ini ada sekolah sungai. Di sekolah sungai para wisatawan diajari tetang pentingnya menjaga lingkungan, melestarikan kebersihan sungai, dan hal-hal yang terkait dengan lingkungan.

Untuk meningkatkan pengunjung wisata di Code dibentuklah program “Code Sejuta Bunga”. Program ini digagas oleh Totok Pratopo pegiat Kali Code. Dalam mewujudkan program Code Sejuta Bunga, Totok bekerjasama dengan KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan 99.

“Sejuta bunga di Code akan terwujud dengan cara bertahap, tidak bisa langsung cepat” ujar Totok. Program ini diharap mendapat perhatian dari masyarakat dan masyarakat dapat berperan aktif menanam berbagai bunga untuk meningkatkan pengunjung wisata Kali Code.

Ketua KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan 99 Maulana Umar kita programkan sejuta bunga yang menawarkan warga untuk menanam bunga dan sekaligus mendapingi mereka dalam perawatan bunga. Pengembangan bunga yang dilakukan di Kampung Code selama ini menggunakan metode stek.

Maulana menambahkan pengembangan wisata di Bantaran Kali Code, Kelurahan Cokrodiningratan, KKN UIN Sunan Kalijaga angkatan 99 menggandeng para remaja. Program ini didukung juga dari remaja kampung yang diketuai oleh Ihsan. Kegian pertama yang dilakukan adalah menanam bunga bougenville (bunga kertas) dan mahasiswa KKN berharap para remaja kampung dapat membantu menyukseskan program yang dirancang bersama warga setempat.

“Kegiatan ini merupakan wujud pembelajaran bagi para remaja Bantaran Kali Code untuk mecintai alam dan lingkungan. Hal ini juga merupakan wujud pengimplementasian dari dasa dharma pramuka yang ke-2, yaitu cinta alam. Cinta alam dan lingkungan harus ditanamkan dalam jiwa para remaja sejak dini karena alam sangat memengaruhi kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung.” kata Maulana Kamis (10/7) diKelurahan Cokrodiningratan.

“Untuk pengembangan wisata Code Sejuta Bunga di Kelurahan Cokrodiningratan ada tiga prinsip utama yang harus dipegang, yaitu edukasi, ekologi, dan ekonomi” ujar salah satu mahasiswa KKN. Edukasi merupakan bentuk pendidikan atau pembelajaran bagi para remaja untuk belajar memanfaatkan lahan dan belajar bertanam, baik tanaman sayur maupun tanaman bunga. Saat ini yang sedang gencar dilakukan penanaman yaitu menanam bunga, utamanya bunga krokot dan bunga pentas.

Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Kaitan dengan pengembangan Sejuta Bunga di Code diharap para pelaku bisa menjaga lingkungan dengan baik. Seperti menggunakan pupuk yang tidak mencemari lingkungan dan memanfaatkan air dengan baik. Terkait pemanfaatan air di sungai Code, “penyiraman bunga-bunga akan diambil dari air sungai yang ditampung di tandon” kata Totok Pratopo pegiat Kali Code. Selain itu, ekologi bermanfaat juga untuk membantu memecahkan masalah pertanian, seperti penyuburan tanah.

“Prinsip lain yang perlu dikembangkan yaitu estetika. Estetika atau keindahan merupakan hal yang sangat penting untuk memperindah Kampung Code. Bunga sangat erat kaitannya dengan estetika, bunga mempresentasikan sebuah keindahan, ketertiban, dan kenyamanan.”kata Totok.

Lanjut Totok menuturkan dengan terwujudnya program Code Sejuta Bunga diharapkan pengunjung di Kampung Wisata Code semakin meningkat. Meningkatnya jumlah wisatawan akan berdampak pada perekonomian warga sekitar. Sehingga kesejahteraan sosial akan terwujud. (Bayu-Khabib/humas)