Kolaborasi Sentra Vaksinasi BPIP, Polri, Polda DIY, FK UGM, & UIN Suka Wujudkan Indonesia Bebas Pandemi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Kolaborasi Sentra Vaksinasi bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Polri, Polda DIY, Fakultas Kedokteran UGM. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, kampus UIN Suka, 28/10/2021.

Kegiatan vaksinasi dosis 1 untuk masyarakat umum kali ini dilaksakan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, sebagai momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya peran pemuda dalam menggalang persatuan dan kesatuan untuk meraih kemerdekaan Indonesia dan pentingnya pemuda dalam setiap zaman, hingga kini peran pemuda tetap penting dalam mengatasi setiap permasalahan bangsa dan negara kesatuan RI. Oleh karenanya tema kegiatan kali ini adalah “Peranan Pemuda dalam Strategi Pemulihan Pasca Covid-19” dengan Tagline “Pemuda Sehat, Indonesia Kuat, Pemuda Hebat, Indonesia Bermartabat”

Hadir pada kegiatan kali ini antara lain: Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., beserta jajarannya antara lain Sekretaris Utama, Dr. Karjono, Direktur Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, M. Akbar Hadi Prabowo, Kabag. Perencanaan Muhammad Waris Yuskan, Kasubdit Sosialisasi, Hotrun Sirehar, S.IP., M.Si., Stafsus Kepala BPIP, Dr. Achmad Uzair, Gubernur DIY yang diwakili Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Ir. Aris Riyanta, M.Si., Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M. Kes., MAS., dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gajah Mada, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Phil Al Makin, S.Ag., M.A., Satgas Covid-19 UIN Suka. Hadir pula Kapolda DIY yang diwakili Karo Ops, Kombes Pol. Istiyono, S.H., beserta jajarannya, antara lain: Dirbinmas, Kombes Pol. Drs. Anjar Gunadi, M.M., Kabiddokkes, Kombes Pol. dr. Is Sarifin, Sp.B.

Prof. Phil Al Makin dalam sambutannya mengawali agenda kali ini menyampaikan, kegiatan kolaborasi sentra vaksinasi kali ini merupakan upaya yang sangat baik untuk para pemuda Indonesia. Dengan Vaksinasi, para Pemuda akan tumbuh semakin sehat. Untuk menuju Indonesia yang semakin kuat. Kepada masyarakat Prof. Makin menyampaikan selamat mengikuti vaksinasi. Semoga Pandemi Covid-19 cepat berlalu, dan Indonesia bisa hidup lebih produktif, demikian harapnya.

Kegiatan Sentra Vaksinasi dibuka oleh Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, dengan penyerahan nomor urut pertama peserta vaksin dan botol vaksin secara simbolis. Sementara itu, data masyarakat yang mendaftar vaksinasi berjumlah 1.049 orang, dari 1.000 kuota yang tersedia. Namun dalam pelaksanaannya masyarakat yang tidak mendaftarpun diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi dosis 1, dengan vaksin Sinovac.

Prof. Yudian Wahyudi dalam sambutannya saat membuka agenda sentra vaksinasi kali ini antara lain mengingatkan kembali bahwa Sumpah Pemuda tidak pernah ada di negara manapun. Hanya ada di negeri ini. Pemuda Indonesia yang dengan gagah berani menyatakan pergerakan dengan persatuan dan persatuan untuk melawan penjanjah. Dengan Sumpah Pemuda itu, Pemuda Indonesia berhasil penyatukan pergerakan raja-raja yang sendiri sendiri, menjadi bersifat nasional. Berkat Sumpah Pemuda setelah 17 tahun dapat mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Peran penting pemuda Indonesia tidak pernah surut untuk NKRI hingga sekarang. Pemuda harus terus ambil bagian dalam semua bidang, untuk menunjukkan di mata dunia bahwa Indonesia yang kaya makmur ini dapat diurus dengan baik, dengan persatuan dan kesatuan para Pemuda Indonesia. Saat dunia, termasuk negara kita Indonesia, dalam bahasa Agama sedang diuji dengan Pandemi Covid-19. Pemuda Indonesia harus ambil bagian untuk mensukseskan kegiatan Vaksinasi Nasional. Dengan kekompakan pemuda Indonesia dalam mendukung dan mensukseskan Vaksinasi Nasional, pihaknya optimis Indonesia akan segera lulus dari ujian Pandemi Covid-19. Sekarang ini kita masih prihatin. Generasi muda kita yang seharusnya sekolah, namun karena harus di rumah, jadi sekolahnya di alam bebas. Namun jika kita kompak tidak mengeluh, termasuk para pemuda bersatu padu turut ambil bagian mengatasi Pandemi Covid-19, tawakal dan terus berdoa kepada Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Maka di tahun-tahun mendatang akan banyak lahir Einstain muda, penemu-penemu teknologi dari negeri ini, yang membawa Indonesia dikagumi dunia. “Insya Allah, Indonesia akan lulus dari ujian Pandemi Covid-19, dan menuai hasilnya menjadi NKRI yang semakin kuat dan Maju,” demikian tegas Prof. Yudian Wahyudi.

Dalam sambutan Gubernur DIY, Asisten Sekda Ir. Aris Riyanta menyampaikan ucapan terima kasih atas kolaborasi BPIP, Polri, Polda DIY, UGM dan UIN Suka yang sudah rumongso melu andarbeni dan angrungkebi kesehatan masyarakat di DIY. Disampaikan Vaksinasi merupakan upaya untuk bangkit menghadapi Pandemi Covid-19. Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi harus terus disertai dengan edukasi dan afirmasi yang tepat. Institusi pendidikan menjadi salah satu penggerak dalam upaya ini. Gubernur juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat salah satu penggerak dalam upaya ini. Gubernur juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Yogyakarta bahwa vaksinasi bukanlah akhir dari upaya mencegah meluasnya Pandemi covid-19. Sehingga masyarakat tetap tidak boleh lengah untuk menerapkan protokol kesehatan 5 M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi). Dengan terkendalinya Pandemi, tenaga kesehatan dapat unjal ambegan dan relaksasi agar sistem kesehatan dapat kembali stabil, seiring dengan upaya pemulihan perekonomian. Jangan sampai upaya keras vaksinasi menjadi tidak bermanfaat mencegah pagebluk Covid-19, hanya karena tidak disiplin, lengah dan abai. “Mari saiyeg saekoproyo mengawal upaya recovery dengan budaya hidup sehat, kapan dan dimana saja,” demikian ajak Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Di sela-sela kegiatan Sentra Vaksinasi, juga digelar talkshow dari BPIP, menghadirkan narasumber Gus Helmi (Pengasuh Ponpes Krapyak), dan Kalismardiasih (Penulis dan aktifis muda yang konsen pada kesetaraan gender) dipandu Dr. Achmad Uzair dan talkshow bersama Romo Benny Susetyo yang dipandu oleh MC. Selama Pandemi Gus Helmi dinilai berhasil dalam memobilisasi pemuda dan para santri untuk berperan serta dalam setiap kegiatan vaksinasi. Gus Hilmi juga berhasil memobilisasi 5.000 orang masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Sementara Kalis berhasil menarik minat nitizen millenial untuk selalu mengikuti tulisan-tulisannya, yang mengajak agar pemuda Indonesia menjadi pemuda yang memberikan solusi dan mencerahkan, bukan pemuda yang terbawa arus dan gampang percaya konten-konten hoax. Romo Benny menyampaikan tentang moralitas vaksinasi, yaitu pengendalian diri. Bagaimana bisa disiplin dalam berperilaku, tidak hanya mematuhi prokes namun juga bisa mengendalikan diri. Karena jika semua bisa disiplin, pasti akan berdampak bagi masyarakat dan bangsa. Tak lupa Romo Benny berpesan agar hidup bahagia, karena hati yang bahagia adalah obat dari segala penyakit.

BPIP juga menggelar kompetisi posting di IG Story untuk para millenial, memperebutkan giveaway dari Pusat Pengembangan Bisnis UIN Sunan Kalijaga dan BPIP dengan mencantumkan hashtag #PemudaSehatIndonesiaKuat #PemudaHebatIndonesiaBermartabat #SumpahPemuda. (Weni/Nurul/Dimas)