0

WhatsApp Image 2025-02-18 at 15.27.01.jpeg

Senin, 17 Februari 2025 13:28:00 WIB

UIN Sunan Kalijaga Perkuat Mutu Akademik dengan Akreditasi ASIIN


UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan penuh optimisme bersiap menjalani On-Site Visit (OSV) oleh ASIIN, lembaga akreditasi internasional asal Jerman. Evaluasi ini akan berlangsung pada 19-20 Februari 2025 untuk Klaster B (Program Studi Matematika dan Fisika) serta 26-27 Februari 2025 untuk Klaster A (Program Studi Biologi dan Kimia). Langkah ini menjadi bagian dari strategi universitas dalam meningkatkan kualitas akademik di Fakultas Sains dan Teknologi.

Kunjungan ini akan melibatkan para asesor dari berbagai institusi bergengsi, termasuk Universität Paderborn, Universität Würzburg, STIS, ITS, dan Universitas Jember. Di antara para asesor untuk Klaster B adalah Dr. Natalia Vega (Project Manager ASIIN), Prof. Dr. Arno Schindlmayr (Universität Paderborn), Prof. Dr. Hans-Georg Weigand (Universität Würzburg), Prof. Setia Permana (STIS), dan Dr. M. Taufiqi (ITS). Sementara itu, Klaster A akan dinilai oleh Dr. Emeline Jerez (Project Manager ASIIN), PD Dr. Alois Palmetshofer (University of Würzburg), Dr. Dietrich Scherzer (mantan BASF SE), Prof. Dr. Erlia Narulita (Universitas Jember), serta D'April Sabriantie Mulus (Universitas Padjadjaran).

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, menegaskan bahwa akreditasi ASIIN merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing universitas di tingkat global. “Kami berkomitmen penuh untuk memastikan bahwa program studi di UIN Sunan Kalijaga memenuhi standar akademik terbaik. Akreditasi ini bukan hanya pengakuan atas kualitas pendidikan kami, tetapi juga jaminan bagi mahasiswa dan lulusan agar dapat bersaing di tingkat internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Eva Latipah, menekankan bahwa OSV ini merupakan bagian dari peta jalan akreditasi 2025. Rencana ini mencakup empat visitasi ASIIN, pengajuan 13 program studi untuk akreditasi ACQUIN, serta berbagai reakreditasi nasional dan internasional. Persiapan yang telah dilakukan meliputi penyusunan dokumen akreditasi secara komprehensif sesuai standar Outcome-Based Education (OBE), serta evaluasi menyeluruh terhadap sistem akademik dan tata kelola pendidikan.



Dari sisi yang lain, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Istiningsih, menambahkan bahwa seluruh elemen kampus telah bekerja keras untuk memastikan kesiapan dalam setiap aspek yang akan dinilai. “Proses ini bukan hanya soal mendapatkan akreditasi, tetapi juga membangun budaya akademik yang unggul dan berkelanjutan.” jelasnya.

UIN Sunan Kalijaga juga telah mengoptimalkan berbagai fasilitas untuk mendukung OSV, termasuk modernisasi laboratorium, peningkatan sistem tata kelola akademik, serta penguatan infrastruktur pembelajaran. Dengan persiapan yang matang dan kerja sama dari seluruh pihak, universitas optimistis dapat meraih akreditasi ASIIN dengan hasil yang membanggakan.

Keberhasilan akreditasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan reputasi UIN Sunan Kalijaga di tingkat internasional, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa dan lulusan dalam menghadapi persaingan global. OSV ini menjadi momentum penting dalam penguatan standar akademik, pengembangan riset unggulan, serta peningkatan daya saing lulusan di tingkat dunia. (humassk)