Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil meraih posisi pertama dalam daftar perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang diterima pada program Magang PRIMA PTKI. Berdasarkan data per 19 Agustus 2025, tercatat sebanyak 62 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga telah resmi diterima magang sekaligus merespons tawaran dari berbagai mitra perusahaan.
Capaian ini menempatkan UIN Sunan Kalijaga pada peringkat teratas, melampaui UIN Sunan Ampel Surabaya dengan 54 mahasiswa, serta UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan 29 mahasiswa. Sementara itu, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menempati urutan keempat dengan 22 mahasiswa, disusul UIN Pekalongan dengan 15 mahasiswa.
Ketua Center for Career Development and Internship (Cendi) UIN Sunan Kalijaga, Noor Saif Muhammad Mussafi, Ph.D., menyebut capaian tersebut sebagai sinyal positif dari kerja keras panjang kampus dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
“Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan. Walaupun masih sementara, tetapi capaian ini membuktikan bahwa mahasiswa UIN Sunan Kalijaga paling dipercaya oleh mitra perusahaan untuk mengikuti program magang PTKI ini. Hal ini sejalan dengan upaya kampus dalam menyiapkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing di dunia kerja,” ujarnya.
Bagi Noor Saif, keberhasilan ini tidak datang secara instan. UIN Sunan Kalijaga telah menempuh jalur panjang melalui pembinaan, pendampingan karier, hingga perluasan jejaring dengan dunia industri. Magang bukan sekadar kerja sementara, melainkan laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk menguji ilmu, mengasah keterampilan, dan meneguhkan kepercayaan diri.
Apresiasi serupa juga datang dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdur Rozaki. Menurutnya, momentum ini harus dimanfaatkan mahasiswa sebagai titik tolak menuju masa depan. “Kami mendorong mahasiswa untuk seluas-luasnya mengakses peluang yang tersedia. Melalui magang, mahasiswa tidak hanya belajar praktik kerja, tetapi juga membangun jejaring dan menyiapkan diri meraih masa depan yang gemilang,” ungkapnya.
Dalam pandangan Dr. Rozaki, program magang seperti PRIMA PTKI adalah wadah yang menghubungkan dunia kampus dengan dunia nyata. Di sinilah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga belajar beradaptasi, bekerja dalam tim, memahami ritme industri, sekaligus membangun reputasi pribadi.
UIN Sunan Kalijaga tidak berhenti pada capaian kuantitatif semata. Ke depan, kampus ini meneguhkan komitmen sebagai bridging institution yang menghubungkan antara ilmu pengetahuan dan pengabdian, antara konseptualisasi teoritik di ruang kuliah dan praksis nyata di dunia kerja. Upaya tersebut diwujudkan melalui perluasan jejaring kemitraan strategis dengan dunia usaha dan industri, sehingga semakin banyak mahasiswa memperoleh kesempatan menimba pengalaman profesional.
Capaian ini lahir dari sinergi tiga pilar utama, yakni dedikasi institusi dalam menyiapkan ekosistem akademik yang adaptif, kesungguhan mahasiswa dalam mengasah kompetensi, serta dukungan mitra industri yang melihat potensi kolaboratif. Dengan demikian, capaian ini tidak hanya bermakna prestasi, tetapi juga representasi dari keberlanjutan upaya kampus dalam membangun daya saing dan kontribusi nyata bagi masa depan bangsa.(humassk)