Yogyakarta, 22 Agustus 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada para mahasiswa baru. Dalam acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., secara khusus menyampaikan materi krusial ini sebagai bekal bagi mahasiswa baru untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat yang majemuk.
Dalam pemaparannya, Dr. Rozaki
menekankan bahwa Indonesia adalah "laboratorium sosial
multikulturalisme" yang luar biasa. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah
dan enam agama resmi, keragaman menjadi kekayaan sekaligus tantangan. Oleh
karena itu, konsep moderasi beragama menjadi landasan utama yang harus dipahami
dan diamalkan oleh setiap individu, khususnya bagi para "Kalijaga
Muda."
Menurutnya, moderasi beragama dalam
Islam telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui Piagam Madinah yang
mengedepankan perdamaian dan perlindungan bersama. Nilai ini juga yang
mendasari para ulama di Indonesia untuk mengutamakan substansi keagamaan
daripada formalitas, menjadikan nasionalisme sebagai bagian dari keimanan.
Untuk mengukur sejauh mana seseorang
dapat dikatakan moderat, Dr. Rozaki menguraikan empat indikator kunci:
- Komitmen Kebangsaan: Menegakkan Pancasila dan UUD 1945
sebagai pilar bernegara.
- Anti Kekerasan: Menolak segala bentuk kekerasan, baik
fisik maupun verbal, dalam menyelesaikan perbedaan.
- Toleransi: Menghormati perbedaan keyakinan dan memberikan
ruang bagi keberagaman.
- Penerimaan Terhadap Tradisi Lokal: Bersikap ramah dan
adaptif terhadap budaya lokal yang tidak bertentangan dengan ajaran agama,
meneladani Sunan Kalijaga yang menggunakan wayang sebagai media dakwah.
Melalui materi ini, UIN Sunan
Kalijaga secara eksplisit menunjukkan posisinya sebagai institusi pendidikan
yang tidak hanya berfokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pembentukan
karakter mahasiswa yang inklusif dan plural. Dr. Rozaki menegaskan bahwa UIN
Sunan Kalijaga adalah "rumah bagi semua golongan dan agama", sejalan
dengan konsep rahmatan lil ‘alamin.
"Kami berharap mahasiswa baru
dapat menjadi pemimpin bangsa yang moderat dan mampu menjaga persatuan di
tengah keragaman," pungkas Dr. Rozaki. Komitmen ini sekaligus menjadi
respons aktif kampus dalam menghadapi tantangan ekstremisme yang mencoba
memecah belah bangsa dengan mempertentangkan nilai keislaman dan kebangsaan.
(humassk)