Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi tuan rumah kegiatan Pengajian Rutin Dharma Wanita Persatuan Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (20/9/2025). Acara yang berlangsung di Aula Convention Hall lantai 1 kampus setempat itu mengusung tema “Membumikan Akhlak Nabi Muhammad SAW dalam Kehidupan Sehari-hari.”
Kegiatan menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Dr Fahruddin Faiz, dan dihadiri segenap pengurus serta anggota DWP dari berbagai instansi di DIY. Acara terselenggara atas kerja sama 11 unit DWP DIY.
Di luar aula, suasana semakin semarak dengan hadirnya sejumlah stan bazar. Berbagai produk kreatif dipamerkan, mulai dari tas, pakaian, kosmetik, hingga aneka makanan dan minuman, baik tradisional maupun modern. Selain bazar, kegiatan juga diisi dengan layanan cek kesehatan gratis bekerja sama dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DWP UIN Sunan Kalijaga, Prof. Euis Noorhaidi, menegaskan urgensi meneladani sosok Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan bahwa Nabi merupakan figur par excellence dengan keteladanan dan sifat-sifat mahmudah yang dalam kajian pendidikan kontemporer kerap diposisikan sebagai living curriculum atau kurikulum hidup. “Meneladani Rasulullah bukan sekadar pilihan moral, melainkan sebuah keharusan pedagogis dan sosial. Dengan meneladani beliau, kita dapat mengembangkan kapasitas diri serta melakukan pemberdayaan di bidang sosial, pendidikan, maupun ekonomi,” ungkapnya.
Ia mengisahkan teladan Nabi saat Idul Fitri, ketika melihat seorang anak menangis karena kehilangan ayah, ditelantarkan keluarga, dan tidak memiliki tempat bernaung. Nabi lalu menawarkan diri untuk mengasuhnya sebagai anak. “Kisah ini menjadi inspirasi kasih sayang yang nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DWP DIY, Ny. Priyantinah Trisaktiyana, dalam sambutannya menegaskan bahwa tagline “DWP Sehat Berdaya” merefleksikan paradigma bahwa kesehatan merupakan fondasi utama bagi peningkatan kapasitas individu. Dengan kondisi fisik dan mental yang sehat, anggota DWP diyakini akan lebih berdaya, sehingga mampu memberdayakan keluarga sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Lebih lanjut, ia menekankan urgensi internalisasi nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. “Sifat-sifat seperti kesederhanaan, kejujuran, semangat, keluhuran budi, amanah, kelembutan, kasih sayang, serta kemampuan untuk bersabar dan memaafkan, merupakan prinsip moral yang relevan untuk diimplementasikan dalam peran DWP sebagai ibu, anggota keluarga, maupun bagian dari komunitas sosial,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kecintaan kepada Rasulullah SAW seharusnya menjadi motivasi spiritual untuk menjaga akhlak, meningkatkan kualitas ibadah, serta menjadikan kesehatan sebagai pilar semangat dalam berkarya dan memberi manfaat lebih luas bagi sesama.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengajian bersama Dr. Fahruddin Faiz, seorang akademisi yang dikenal luas melalui media sosial karena kepiawaiannya dalam membumikan filsafat. Ia memiliki kemampuan untuk menyederhanakan konsep-konsep filsafat yang kerap dipersepsikan rumit menjadi wacana yang mudah dipahami. Gaya penyampaiannya yang komunikatif, mengalir, dan kontekstual menjadikannya populer di berbagai kanal digital, termasuk YouTube, serta diminati oleh beragam kalangan masyarakat.(humassk)