WhatsApp Image 2025-10-20 at 12.29.20.jpeg

Senin, 20 Oktober 2025 15:46:00 WIB

0

Rektor UIN Sunan Kalijaga Apresiasi Menag Nasaruddin Umar sebagai Pejabat dengan Kepuasan Publik Tertinggi Versi Poltracking

Yogyakarta – Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, menyampaikan apresiasinya terhadap Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, yang menempati posisi pertama dalam survei tingkat kepuasan publik versi Poltracking Indonesia. Survei nasional ini menunjukkan bahwa sebanyak 65,7 persen masyarakat merasa puas terhadap kinerja Menteri Agama, menjadikannya pejabat negara dengan tingkat kepuasan tertinggi.

 “Capaian ini tidak lahir dari retorika, tetapi dari kerja nyata yang dirasakan masyarakat, terutama dalam penguatan kerukunan, moderasi beragama, dan peningkatan kualitas layanan publik,” ujar Prof. Noorhaidi dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

 Survei bertajuk Evaluasi Satu Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran ini dilakukan secara tatap muka pada 3–10 Oktober 2025 terhadap 1.220 responden di seluruh Indonesia. Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

 Hasil survei menunjukkan 10,8 persen responden menyatakan sangat puas dan 54,9 persen puas terhadap kinerja Menteri Agama. Persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan pejabat lainnya seperti Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Keuangan, maupun Panglima TNI.

 Prof. Noorhaidi juga menilai bahwa konsistensi Menag Prof. Nasaruddin dalam menegakkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas menjadi faktor kunci di balik tingginya kepuasan publik. “Beliau selalu menekankan pentingnya kedisiplinan, transparansi, dan komunikasi terbuka kepada publik. Di lingkungan kampus, semangat ini kami terjemahkan melalui digitalisasi layanan, transparansi akademik, dan budaya kerja yang akuntabel,” tambahnya.

 Sementara itu, dalam survei yang sama, Poltracking juga mencatat lima bidang dengan tingkat kepuasan publik tertinggi, yaitu menjaga kerukunan antarumat beragama (86,7 persen), menjaga keberagaman (80,2 persen), menjaga persatuan bangsa (77,1 persen), penyediaan pendidikan terjangkau (76,8 persen), dan layanan kesehatan (76 persen).

 Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menyatakan bahwa tingginya kepuasan publik di sektor kerukunan dan keberagaman menunjukkan bahwa isu-isu tersebut menjadi modal sosial penting yang berhasil dikelola pemerintah, terutama oleh Kementerian Agama, dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat.(humassk)