c0998e7a-5824-4a4b-bfc7-f73610ba266d.jpg

Kamis, 30 Oktober 2025 08:10:00 WIB

0

Sejumlah Akademisi UIN Sunan Kalijaga Taklukkan Panggung AICIS+ 2025, Tunjukkan Respons Cepat terhadap Berbagai Tantangan Aktual

Sejumlah akademisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menorehkan prestasi di ajang Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+) 2025 yang berlangsung di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, 29–31 Oktober 2025. Mereka berhasil menembus seleksi ketat dan tampil sebagai panelis di forum akademik internasional yang diikuti peserta dari 31 negara.

Para dosen dan peneliti UIN Sunan Kalijaga mempresentasikan hasil risetnya pada Rabu (29/10/2025) dan Kamis (30/10/2025), mengangkat beragam tema yang berpaut dengan isu global seperti ekoteologi, transformasi teknologi, kesetaraan gender, kesehatan mental, AI, dan sejenisnya.

Sejumlah dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta turut berhasil menembus seleksi ketat dan tampil sebagai panelis dalam ajang AICIS+ 2025, di antaranya:

  1. Prof. Dr. Iswandi Syahputra, S.Ag., M.Si., Dosen Prodi Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora:  Ruhani Communication: Revealing Conscience-based Prophetic Values in Jam’iyyatul Islamiyah, Indonesia. Ia menggali komunikasi profetik berbasis nurani dalam gerakan Jam’iyyatul Islamiyah, menegaskan pentingnya etika spiritual dalam praktik komunikasi keagamaan di era modern.
  2. Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum., Dosen Prodi Ilmu Syari’ah Fakultas Syari’ah dan Hukum: Legal Transplant of Patrilineal Balinese Customary Inheritance into Sasak Sade Lombok Society and Its Implication to Women Struggle.
    Menelusuri bagaimana hukum waris patrilineal Bali diadopsi masyarakat Sasak Sade Lombok, serta dampaknya terhadap perjuangan dan posisi sosial perempuan.
  3. Fatiyah, S.Hum., M.A., Dosen Prodi Sejarah Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya:Muslim Entrepreneurs and The Glory of Yogyakarta Batik: A Historical Perspective, 1900–1980. Mengungkap kontribusi pengusaha Muslim dalam kejayaan industri batik Yogyakarta pada abad ke-20, yang menunjukkan perpaduan antara religiusitas, ekonomi, dan budaya.
  4. Dr. Gusnam Haris, S.Ag., M.Ag.. Dosem Prodi Perbandingan Mazhab Fakultas Syari’ah dan Hukum: Badoncek and Jimpitan in Waqf Fundraising: Reviving Local Traditions for Islamic Philanthropy in Indonesia. Menawarkan gagasan menarik tentang revitalisasi tradisi sosial lokal sebagai sumber inspirasi pengembangan wakaf dan filantropi Islam modern.
  5. Dr. Drs. Ichsan, M.Pd., Dosen Program Profesi Guru Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan: Analysis of the Effect of Self-Regulation and Adversity Quotient on Resilience and Its Implications on the Psychological Well-Being of Islamic Religious Education Students. Meneliti hubungan antara regulasi diri, daya juang, dan ketahanan psikologis mahasiswa PAI sebagai faktor penentu kesejahteraan mental di lingkungan akademik.
  6. Dr. Zulfikar Ismail., Lc., MA., Dosen Prodi Studi Islam Pascasarjana, mempresentasikan papaernya tentang Strategi Terpadu untuk Perdamaian Berkelanjutan dan Penanganan Krisis Kemanusiaan Global: Studi Kasus di Negara Konflik.
  7. Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag., Dosen
    Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
    : Critiques of Pesantren Women Scholars on the Concept of Nushūz in Java–Madura Traditions. Mengangkat suara para ulama perempuan pesantren dalam mengkritisi konsep nushūz dalam tradisi keislaman Jawa–Madura, membuka ruang bagi tafsir yang lebih berkeadilan gender.

Tak hanya dosen, sejumlah mahasiswa UIN Sunan Kalijaga turut ambil bagian sebagai panelis dalam AICIS+ 2025.

  1. Basri, S.E., M.E. – Does Islamic Ecotheology Translate into Action? A Quantitative Assessment of Environmental Sustainability in Muslim-Majority Countries.
    Menelusuri hubungan antara pemikiran ekoteologi Islam dan praktik nyata keberlanjutan lingkungan di negara-negara mayoritas Muslim.
  2. Zezen Zainul Ali – Family Resilience and Technological Transformation: An Assessment Study of the DNA Talent Platform in Marriage Counseling to Create Sustainable Families.
    Mengkaji inovasi teknologi dalam layanan konseling keluarga guna memperkuat ketahanan rumah tangga berbasis nilai-nilai Islam.
  3. Khoirul Umam Addzaky – Islamic Virtual Reality for Holistic Islamic Education: An Immersive Learning Model in the Society 5.0 Era.
    Mengusulkan model pembelajaran berbasis realitas virtual sebagai pendekatan baru dalam pendidikan Islam holistik di era digital.
  4. Azidni Rofiqo – Spirituality and Islamic Spirituality as Antecedents of Commitment-Trust and Loyalty in Relationship Marketing: An Empirical Study of B2B Marketing in the Halal Tourism Industry.
    Menunjukkan bahwa spiritualitas Islam berpengaruh terhadap kepercayaan dan loyalitas dalam bisnis pariwisata halal.
  5. Labiq Yafuz – From Orientalism to Algorithm: Decolonizing Islamic Knowledge in the Digital Era.
    Menawarkan kerangka dekolonisasi ilmu pengetahuan Islam di tengah arus algoritma digital global.
  6. Arif Sugitanata – Beyond Normative Narratives: Early Marriage as a Rational Choice among the Rohingya Muslim Refugee Community in Aceh.
    Menyoroti fenomena pernikahan dini di kalangan pengungsi Rohingya sebagai pilihan rasional yang dilihat dari konteks sosial-ekonomi mereka.
  7. Ruwaidah, S.Ag. – NCIHI RA LEWA RASA (END THE WARS): Women’s Experiences in Negotiating Post-War Reconciliation Between Villages (Case Study in Bima Regency, West Nusa Tenggara).
    Menggambarkan pengalaman perempuan Bima dalam proses rekonsiliasi pascakonflik antardesa, menyoroti peran perempuan sebagai agen perdamaian.
  8. Abdulloh Hadziq – Examining the Role of Self-Determination as a Mediator in the Relationship between Insan Kamil-Based Religious Internalization and Psychological Happiness of Santri Background Students in Yogyakarta.
    Menganalisis peran self-determination sebagai mediator antara internalisasi nilai insan kamil dan kebahagiaan psikologis mahasiswa berlatar pesantren.
  9. Putri Ghoida' Habibillah – Sounding the Past: Problematizing Golden-Age and Decline Paradigm in the Portrayal of Islamic History.
    Mengkritisi paradigma “masa keemasan dan kemunduran” dalam penulisan sejarah Islam, dengan pendekatan historiografi kritis.
  10. Muhammad Ilham Sofyan – Varieties of Religious Materiality: Conversion, Agency, and Identity of Indonesian Ahmadiyya Congregation. Meneliti dinamika konversi, agensi, dan identitas dalam komunitas Ahmadiyah Indonesia dari perspektif antropologi agama.
  11. Mhd. Ilham Armi – The Narrative Construction of Adat-Islam Conflict in Minangkabau: A Decolonial Critique of Epistemological Bias in Indonesianist Scholarship.
    Memberi kritik dekolonial atas bias epistemologis dalam studi konflik adat dan Islam di Minangkabau.
  12. Mawi Khusni Albar – Islamic Education in the Age of Artificial Intelligence: Opportunities, Challenges, and Ethical Implications.
    Membahas peluang dan dilema etis pendidikan Islam di era kecerdasan buatan.
  13. Asep N. Musaddad – The Idea of Mother-Earth and the Qur’an: Fakhruddin al-Razi on Aflāk, Kawākib, and Ummahāt as the Origins of Universe.
    Mengulas tafsir kosmologi Fakhruddin al-Razi tentang asal-usul semesta dan konsep Ibu Bumi dalam Al-Qur’an.

Langkah ini merupakan manifestasi komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam memperkuat peran keilmuan dan memberikan dampak nyata. Melalui penelitian yang berorientasi pada kemaslahatan publik, universitas ini terus berupaya menghadirkan solusi empiris atas dinamika dan tantangan zaman.