0

WhatsApp Image 2025-03-03 at 13.32.12.jpeg

Minggu, 02 Maret 2025 11:09:00 WIB

Tarawih Bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga: Refleksi Puasa dalam Menghadapi Tantangan Perubahan

Dalam suasana penuh kekhusyukan, civitas akademika UIN Sunan Kalijaga mengawali bulan suci Ramadhan dengan pelaksanaan salat tarawih berjamaah di Laboratorium Agama, Jumat malam (28/2). Acara bertajuk Tarawih Bersama Rektor UIN Sunan Kalijaga ini mengusung tema Puasa dan Tantangan Perubahan, mengajak jamaah untuk merenungi esensi puasa dalam menghadapi dinamika zaman.

Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam ceramahnya mengawali dengan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa bagi seluruh civitas akademika. Beliau menegaskan bahwa puasa bukan sekadar ritual menahan lapar dan dahaga, tetapi juga latihan spiritual yang membentuk kesadaran moral dan etika. “Sebagai manusia, kita harus memahami hakikat tanggung jawab moral dan etika dalam setiap aspek kehidupan. Inilah yang membedakan kita sebagai makhluk yang sadar akan konsekuensi dari setiap tindakan,” ujarnya.

Dalam konteks perubahan global, Rektor mengaitkan makna puasa dengan tantangan dunia modern, termasuk problematika sosial yang melatarbelakangi lahirnya Sustainable Development Goals (SDGs). Laboratorium Agama UIN Sunan Kalijaga, menurutnya, telah mengadopsi prinsip SDGs sebagai landasan dalam merespons isu-isu kemanusiaan. “Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memprakarsai SDGs sebagai upaya global untuk memberantas kemiskinan, membangun sanitasi yang layak, dan berbagai aspek pembangunan berkelanjutan lainnya. Sebagai umat beragama, kita harus ikut berperan dalam upaya ini,” jelasnya.

Lebih jauh, beliau mengajak jamaah untuk merefleksikan bagaimana manusia beroperasi dalam dua alam: alam sadar dan alam bawah sadar. Puasa, menurutnya, menjadi instrumen yang mampu menjembatani keduanya, menciptakan keseimbangan antara spiritualitas dan realitas kehidupan. “Ketika kita berpuasa, kita belajar mengendalikan diri, menata niat, serta meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar. Ini adalah proses yang tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga pada masyarakat luas,” tambahnya.

Malam itu, suasana tarawih tidak hanya diisi dengan ibadah, tetapi juga pemikiran kritis mengenai bagaimana ajaran Islam dapat berkontribusi terhadap perubahan sosial. Acara ini menjadi momentum bagi civitas akademika UIN Sunan Kalijaga untuk memperkuat nilai-nilai spiritual sekaligus merespons tantangan global dengan kesadaran yang lebih mendalam.

Di akhir ceramahnya, Rektor berpesan agar Ramadhan kali ini dijadikan sebagai wahana introspeksi dan perbaikan diri. “Mari kita jadikan bulan ini sebagai waktu untuk kembali kepada esensi kemanusiaan kita, menata ulang komitmen moral, dan memperkuat peran kita dalam membangun peradaban yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

baca juga : Senarai & Jadwal Pembicara Ramadan Bil Jami’ah 1446 H  Laboratorium Agama Masjid Sunan Kalijaga Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta https://uin-suka.ac.id/id/show/pengumuman/1335/senarai-jadwal-pembicara-ramadan-bil-jamiah-1446-h-laboratorium-agama-masjid-sunan-kalijaga-uin-sunan-kalijaga-yogyakarta