WhatsApp Image 2025-11-28 at 10.41.52.jpeg

Jumat, 28 November 2025 14:02:00 WIB

0

UIN Sunan Kalijaga dan BPS DIY Resmikan Tiga Perjanjian Kerja Sama: Perkuat Ekosistem Data untuk Pendidikan dan Pembangunan Nasional

Yogyakarta — UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta resmi menandatangani tiga dokumen kerja sama yang memperkuat sinergi keduanya dalam membangun ekosistem data nasional yang lebih kredibel dan berkelanjutan. Penandatanganan berlangsung di Hotel Phoenik Yogyakarta, Jumat (28 November 2025).

Acara dibuka dengan sambutan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Noorhaidi Hasan, yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada BPS DIY atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN Sunan Kalijaga. Beliau menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi bagian penting dalam memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pembangunan nasional, terutama melalui riset yang berbasis pada data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.


“Pengambilan keputusan berbasis data adalah kebutuhan mutlak dalam tata kelola pembangunan modern. Tanpa data statistik yang andal, kebijakan berpotensi tidak tepat sasaran,” ujar Prof. Noorhaidi.

Ia juga memaparkan arah transformasi UIN Sunan Kalijaga sebagai universitas yang mengembangkan integrasi ilmu keagamaan dengan sains, teknologi, dan ilmu sosial-humaniora. Selain menyiapkan fakultas baru seperti Fakultas Kedokteran, kampus juga mengembangkan bidang keilmuan berbasis data dan analisis, seiring meningkatnya kebutuhan nasional terhadap literasi statistik dan kompetensi komputasi.

Rektor menambahkan bahwa UIN Sunan Kalijaga membuka peluang bagi pendirian statistical corner atau pojok statistik di kampus sebagai pusat literasi data bagi mahasiswa dan dosen. “Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkaya kurikulum dan riset, tetapi juga membantu mencerdaskan masyarakat melalui data yang lebih mudah diakses,” tegasnya.

BPS: Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi adalah Kebutuhan Strategis

Kepala BPS Provinsi DIY, Ir. Herum Fajarwati, M.M., dalam sambutannya menekankan bahwa BPS tidak dapat bekerja sendiri dalam memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN). Kolaborasi dengan perguruan tinggi merupakan bagian penting dalam pengembangan metodologi, literasi statistik, serta peningkatan kualitas data untuk kepentingan publik.


“Sistem Statistik Nasional membutuhkan kontribusi aktif akademisi dan lembaga pendidikan tinggi. Sinergi dengan UIN Sunan Kalijaga ini sangat strategis karena saling melengkapi fungsi riset, inovasi, dan penyediaan data resmi negara,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa BPS terus memperluas jangkauan layanan data melalui kolaborasi dengan kampus, termasuk pendirian Pojok Statistik di berbagai perguruan tinggi. Kerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga menjadi langkah penting berikutnya dalam perluasan ekosistem data yang inklusif.

Tiga Dokumen Kolaborasi Resmi Disepakati

Penandatanganan hari ini meliputi tiga dokumen kerja sama strategis yang memperkuat arah kolaborasi jangka panjang antara kedua institusi.

Dokumen-dokumen tersebut mencakup nota kesepahaman mengenai pemanfaatan dan pengembangan data statistik untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta dua perjanjian kerja sama yang berfokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan penguatan literasi statistik melalui kegiatan pelatihan, magang, edukasi data, hingga riset bersama. Kesepakatan ini menjadi pijakan kokoh bagi pengembangan program akademik sekaligus memperluas kontribusi BPS DIY dalam mendukung pendidikan tinggi di wilayah Yogyakarta.

Dampak Kolaborasi: Data Lebih Kuat, Pendidikan Lebih Adaptif

Kerja sama ini diyakini membawa manfaat nyata, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat dan agenda pembangunan yang lebih luas.

Bagi UIN Sunan Kalijaga, kolaborasi ini membuka jalan bagi pemanfaatan data resmi BPS secara lebih komprehensif untuk riset dan pembelajaran. Mahasiswa memiliki peluang lebih besar untuk memperkuat kemampuan analisis statistik, sementara pengembangan kurikulum berbasis data dapat berlangsung lebih cepat dan terarah.

Bagi BPS DIY, sinergi dengan perguruan tinggi menghadirkan dukungan akademik yang penting dalam pengembangan metodologi dan riset statistik. Kehadiran kegiatan edukasi di kampus juga membantu memperkuat literasi statistik, sekaligus memperluas jangkauan layanan data kepada publik.

Sementara bagi masyarakat dan negara, kolaborasi ini memperkuat landasan bagi penyusunan kebijakan publik yang lebih presisi karena bertumpu pada data yang valid. Ekosistem data nasional diharapkan semakin matang, mendukung pembangunan daerah yang lebih terukur, terarah, dan tepat sasaran.

Komitmen Bersama untuk Masa Depan

Kedua institusi menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi langkah konkret menguatkan tata kelola data dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Penekanan penting hadir melalui pesan bersama yang menggarisbawahi urgensi kolaborasi ini:

“Membangun itu mahal, tetapi membangun tanpa data jauh lebih mahal.”

Pesan tersebut menjadi penanda bahwa kualitas pembangunan sangat bergantung pada akurasi dan integritas data, sekaligus menegaskan relevansi kolaborasi antara lembaga statistik nasional dan perguruan tinggi dalam mendukung visi pembangunan yang lebih terukur dan berkelanjutan. (Humassk)