KKN Tematik UIN Suka di Pekon Kiluan Negeri, Kabupaten Tenggamus Hasilkan Desa Tanggap bencana dan Branding Desa Wisata Ramah Lingkungan

Mengakhiri pelaksanaan KKN Tematik 99 UIN Sunan Kalijaga di Pekon Kiloan Negeri, Kabupaten Tenggamus, Propinsi Bandar Lampung, peserta KKN menyelenggarakan Festival Pekon Kiloan Negeri, yang digelar Kamis, bertempat di pelataran Pekon Kiluan Negeri, pesisir teluk Kiluan, 15/8/19. Pekon merupakan sebutan desa di wilayah Tenggamus. Festival ini menandai suksesnya pelaksanaan KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga di wilayah ini.

Agenda festival kali ini dihadiri Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Waryono, M. Ag., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S. Ag., MA, Wakil Bupati Tenggamus, AM. Syafi’i, S. Ag., Camat Kilumbayan, Bachroni, Kepala Desa Kiluan Negeri, Kadek Sukrasana, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tim Penggerak PKK Kabupaten Tenggamus, dan dari dinas intransi terkait.

Dari pantauan humas UIN Sunan Kalijaga di lokasi KKN, yang berkesempatan menghadiri agenda Festival Pekon Kiluan Negeri kali ini, Desa Pekon Kiluan Negeri merupakan Desa di pedalaman Kabupaten Tenggamus. Terletak di lereng pegunungan, tepi Teluk Kiluan, dari Kabupaten Tenggamus harus ditempuh dalam waktu 4-5 jam dengan kondisi jalan melalui lereng pegunungan yang masih sulit dijangkau kendaraan bermotor. Menurut keterangan Kadek Sukrasana, Desa Kiluan Negeri belum pernah tersentuh mahasiswa KKN dari manapun, oleh karenanya pihaknya menyambut baik kehadiran KKN tematik dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Meskipun terletak jauh di di pedalaman, Desa Kiluan Negeri merupakan Desa Wisata dengan pemandangan yang Indah diantara perbukitan dan tepian Teluk Kiluan. Potensi wisata yang bisa dikembangkan antara lain: berlayar sambil melihat Ikan Lumba Lumba dan keindahan pulau pulau di tengah laut yang disebut masyarakat setempat Dolpin, Diving, snorkling, wisata seni dan tradisi setempat, serta wisata kebun. Wisatawan juga akan dimanjakan dengan berbagai ikan hasil laut dan hasil kebun tanaman lokal. Penduduk Desa Kiluan Negeri, selain penduduk asli Lampung juga merupakan masyarakan urban yang berasal dari Bali, Sunda dan Jawa, sehingga memiliki kesenian dan tradisi yang beragam (Bali, Sunda, Jawa, Lampung) dan berkembang bagus di desa ini. Mata pencaharian penduduk setempat selain sebagai nelayan, juga bertani dan berkebun lombok, terong, kacang tanah, kelapa, kopi dan kakau.

Namun wilayah Pekon Kiluan Negeri memiliki potensi bencana yang setiap saat bisa mengancam manyarakat, seperti, tanah longsor, gempa dan tsunami. Oleh karena itu Kepala Desa Kiluan Negeri, Bupati Tenggamus dan BPBD menyambut baik kehadiran KKN perdana dari UIN Sunan Kalijaga yang mengangkat tema “Program KKN Tematik Tanggap Bencana”

Dosen Pembimbing Lapangan, Very Juliyanto, M. Psi. Psilolog. menjelaskan berbagai program tematik yang dilaksanakan mahasiswa KKN berjumlah sepuluh orang dari berbagai fakultas yang berhasil dilaksanakan, dengan masa KKN 45 hari (3/7 s/d 18/8/19) antara lain, Pembentukan desa tangguh bencana dengan program-programnya: Sosialisasi tanggap bencana ke sekolah-sekolah SD, SMP dan masyarakat setempat, pelatihan tanggah bencana, pembuatan peta rawan bencana, survey dan pembuatan jalur evakuasi, penyerahan buku-buku bacaan kepada balai pekon, pemasangan papan nama di tempat tempat wisata dan titik koordinat, pembuatan maps cottage warga, serta pembentukan forum masyarakat tanggap bencana tingkat pekon di bawah tanggungjawab BPBN.

Koordinator KKN, Abdul Rahman menambahkan, program tematik yang lain: Menyelenggarakan sekolah dan literasi cerdas bermedia melibatkan anak-anak sekolah dan masyarakat (semimar citizen journalism, bijak bermedia sosial, internet untuk membangun desa dan enterpreneurship melalui media sosial). Program yang lain adalah Ecolifestyle, meliputi: pelatihan pembuatan kotak sampah dengan bahan baku dari bambu setempat yang hasilnya dipasang di tempat-tempat wisata, penanaman 2000 plus 55 pohon mangrove dan terumbu karang, pemasangan ikon wisata bawah laut, sosialisasi peduli lingkungan dan pengelolaan sampah, pemberdayaan sosial ekonomi dengan pelatihan kreatifitas olahan pangan hasil laut dan pertanian lokal.

Keberhasilan program KKN Tematikpun ditampilkan pada Festival Pekon Kiluan Negeri dengan dilakukannya deklarasi pencanangan Desa Tangguh Bencana, disaksikan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Wakil Rektor, Wakil Bupati Tenggamus, Camat Kelumbayan, Kepala Desa Kiluan Negeri, Tim dari Basarnas, dari Dinas Instansi terkait, pemasangan plang jalur evakuasi, penanaman mangrove dan terumbu karang secara simbolis oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga dan Bupati Tenggamus, bazar berbagai olahan pangan lokal dan kerajinan tangan masyarakat, serta pentas kesenian dan tradisi setempat. Tamu undangan juga diajak berlayar ke tengah teluk menikmati indahnya pulau-pulau kecil di tengah laut dan ikan lumba-lumba yang berlompatan. Masyarakatpun siap membranding desa nya sebagai desa wisata yang ramah lingkungan.

Rektor UIN Sunan Kalijaga dalam sambutannya menutup pelaksanaan KKN tematik kali ini menyampaikan, pihaknya merasa bangga atas keberhasilan KKN di luar pulau Jawa yang diprogramkan Ketua LPPM kali ini. Selain di Kabupaten Tenggamus, KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga di luar pulau Jawa juga dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Gorontalo Utara. UIN Sunan Kalijaga juga mengirim KKN Tematik ke luar negeri yakni ke Kamboja. Sementara itu Bupati Tenggamus berharap KKN di wilayahnya, terutama di wilayah-wilayah pedalaman yang masih sulit dijangkau bisa berlanjut di masa-masa yang akan datang. Pihaknya merasa senang bahwa KKN UIN Sunan Kalijaga berhasil mengatasi permasalahan yang sangat sesuai dengan kondisi alam, sosial, dan ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten tenggamus. (Weni)