KKN UIN ciptakan QR Code Tanaman di Wisata Nglanggeran

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membuat QR Code untuk tanaman besar dan tanaman unik di wisata Gunung Api Purba (GAP), Nglanggeran, Gunung Kidul, bertempat di Pendopo Pos I, lokasi KKN Nglangeran, Rabu, 7/8/19.

“QR code ini bisa menjadi informasi akurat bagi para wisatawan, untuk mengetahui nama-nama tanaman baik dalam nama yang memasyarakat maupun nama ilmiahnya, serta manfaatnya. “Kita tinggal scan, QR yang di depan tanaman itu. Kita kasih papan, agar masyarakat bisa enak. Oh jadi ini tanaman ini, informasinya begini-begini, seperti itu,” papar Ramadhan Shalahudin Al-Ayyubi, selaku Ketua KKN Tematik 99 UIN Sunan Kalijaga di lokasi Edupark Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul.

Ayyub berserta tim berhasil mengidentifikasi sekitar 102 tanaman dalam kurun waktu 2 minggu. Kriteria tanaman yang difokuskan oleh kelompok KKN Tematik 99 Edupark Nglanggeran untuk QR Code saat ini yaitu tanaman besar, tanaman didekat tempat peristirahatan dan tanaman unik.

“QR Code dipasang dari awal pendopo sampai ke pos 1area bawah Pos I. Ada sekitar 20-an yang dipasang, QR Code di pasang pada tanaman-tanaman yang besar kaya nangka biar terlihat jelas oleh wisatawan. Juga dipasang dekat tempat peristirahatan dan tanaman yang langka, sepertiFagraea ceylanica,” terang Ayyub.

Selain QR Code, mahasiswa jurusan teknik informartika ini mengatakan, ada 5 program kerja (proker) lain untuk mengembangkan wisata edukasi di Nglanggeran ini yaitu Herbarium Corner, Website, Video Dokumenter, Booklet, dan Infografis, semuanya khusus berisi tanaman yang ada Gunung Api Purba. Kegiatan ini dilakukan Ayyub bersama 29 mahasiswa KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga dari berbagai jurusan dan dibimbing oleh Muh. Ja’far Luthfi PhD.

Menurut Ayyub, pembuatan Herbarium Corner ini bermula saat dosen Pendidikan Biologi UIN Sunan Kalijaga, DrWidodo yang kerap di sapa Pak Wid melakukan penelitian di Gunung Api Purba selama 10 tahun lalu. “Pihak dari Nglanggeran ini ingin di pajang hasil dari penelitianya Pak Wid,” kata Ayyub. Ada sekitar 20 herbarium tanaman yang dimiliki pihak GAP saat ini.

“Ayyub berharap karya-karya KKN Tematik para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga nanti bisa dikembangkan menjadi suatu tempat wisata edukasi yang bisa memberikan pengunjung wawasan luas, terus bisa dikembangkan. Semoga semua tanaman selama masa KKN ini selesai diberi QR code dan dibuat tempat sendiri untuk herbarium,” pungkas Ayyub.(Weni/Nurul)