Rapimnas IKASUKA UIN Suka Lahirkan 4 Agenda Besar
Pengurus Ikasuka setelah melakukan RAPIMNAS
Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (IKASUKA) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional yang dihadiri pengurus pusat, pengurus daerah serta para alumni (anggota IKASUKA), bertempat di gedung Prof. Saifuddin Zuhri, kampus setempat, Sabtu, 13/1/18.
Forum yang dipimpin Ketua Umum IKASUKA, yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi I, Drs. Syaiful Bahri Ansori, MA., dan Sekjend IKASUKA, Dr. Abdul Rozaki,M.Si., yang saat ini menjadi Dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga berjalan sukses. Forum ini dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, ,M.Ag., dan Anggota DPR RI Komisi II, Moh. Arwani Thofani (Pengurus IKASUKA).
Kegiatan Rapimnas IKASUKA kali ini membahas empat isu penting, yang dibahas dalam beberapa sesi, antara lain; sesi tata kelola keanggotaan IKASUKA, prioritas agenda tahunan,fund raising,dan pokok pikiran kebangsaan IKASUKA.
Melalui diskusi-diskusi yang hangat, Rapimnas IKASUKA akhirnya menghasilkan 4 poin komitmen. Di temui selesai pelaksanaan Rapimnas, Sekjend IKASUKA, Dr. Rozaki menyampaikan, 4 poin komitmen yang dihasilkan dari Rapimnas IKASUKA adalah: I. Mengingat semakin banyaknya jumlah alumni UIN Sunan Kalijaga dari tahun ke tahun, maka IKASUKA bekerjasama dengan PTIPD UIN Sunan Kalijaga akan membuat sistem aplikasi online dalam rangka pendataan alumni secara efisien dan efektif.
II. Setiap kegiatan IKASUKA mengacu pada 4 mandat penting, yakni; menjalin silaturahmi, meningkatkan peran dan potensi alumni, membangun kesejahteraan alumni, memaksimalkan peran dan dukungan alumni pada almamater.
Menurut Rozaki, untuk merealisasikan mandat tersebut, telah disusun berbagai program kerja dari berbagai divisi dalam kepengurusan IKASUKA. Sementara untuk menghidupkan gairah dan konsolidasi keorganisasian, maka ditetapkan daya dorong tambahan melalui adanya prioritas agenda tahunan IKASUKA, yang nantinya dapat menjadi IKONIK IKASUKA. Titel kegiatan dapat berupa gelar budaya dengan konten 5 kegiatan utama, yakni; 1. Pemberian penghargaan/apresiasi terhadap prestasi alumni dari berbagai bidang (sastra-budaya, kewirausahaan dan akademik). 2. Pameran Karya alumni. 3. Sayembara penulisan karya ilmiah. 4. Pemberian beasiswa. 5. Menyelenggarakan Pentas hiburan seni budaya.
Momen penyelenggaraan semua kegiatan akan disinergikan dengan kegiatan Dies Natalis UIN Sunan Kalijaga pada Bulan September sekaligus ditetapkan sebagai bulan Home Coming Alumni.
IKASUKA juga akan menyelenggarakan even-even insidental alumni, yang memiliki program dan akses strategis. Diantaranya; Bulan Februari mendatang IKASUKA bekerjasama dengan Badan pengkajian MPR RI akan menyelenggarakan seminar Kaji Ulang GBHN.
III. Fund Raising; sebagai jantung pendanaan kegiatan IKASUKA Pusat dan DIY, mendirikan warung kuliner IKASUKA, yang dilaunching Bulan April 2018 lalu. Sedangkan IKASUKA Jateng akan mendirikan bisnis jasa umroh, labeling produk dan bimbingan belajar. IKASUKA Jatim akan mencetak kalender kegiatan IKASUKa Jatim yang akan disebar ke berbagai jaringan. Selain itu akan memanfaatkan figur sukses alumni untuk donasi kegiatan. Berbagai model fund raising diharapkan dapat menginspirasi IKASUKA di berbagai daerah di Indonesia.
IV. Pokok pikiran kebangsaan IKASUKA yakni; mendorong gagasan dan praktek Islam Indonesia yang prural dan multikultural, kental kandungan budaya dan tradisi, yang mampu membentuknation buildingdannation identity, sebagai bagian dari kekuatancivil society yang mendorong budaya kemandirian dan demokratisasi.
Hal ini tidak saja diupayakan agar makin kuat di tengah masyarakat Indonesia, namun juga di tengah konstelasi politik global, yang kini semakin tidak sanggup membelokkan dunia ke arah dialog dan mencari solusi dari ketegangan dan kekerasan. IKASUKA ingin mendorong Islam Indonesia menjadi alternatif yang dapat menciptakan deras Islam yang damai untuk dunia.
Abdul Rozaki berharap, 4 poin komitmen yang dilahirkan dari Rapimnas IKASUKA, yang nantinya bisa dilaksanakan dengan baik, akan membuat alumni UIN Sunan Kalijaga “Bangga Ber-IKASUKA” (Weni/doni)