Wakil Rektor 2, Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, UIN Sunan kalijaga Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. yang saat ini juga menjabat sebagai Fasilitator Nasional Moderasi Beragama mengatakan, pentingnya membangun peradaban Indonesia dengan memahami kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia yang beragam dari banyak segi. Indonesia akan dapat mewujudkan peradaban yang unggul, dan disegani bangsa bangsa lain, jika seluruh komponen bangsa menyadari dan memahami bahwa keragaman Indonesia adalah kekayaan bangsa. Sementara itu, kesadaran dan pemahaman akan pluralisme ini akan menguatkan tekat seluruh komponen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi kunci pokok untuk membangun peradaban bangsa yang unggul. Karena keberhasilan dalam membangun peradaban yang unggul itu tergantung tekat masyarakat Indonesia sendiri. Peradaban merupakan suatu gabungan dari kemajuan ilmu, teknologi dan spiritualitas.

Dijelaskan Prof. Sahiron, gotong royong menjadi kunci dari persatuan dan kesatuan. Gotong royong juga merupakan strategi inti yang didasarkan pada sila ketiga (3) Pancasila untuk membangun bangsa dan peradaban. Sementara berdasarkan Sila-Sila Pancasila hal-hal yang harus menjadi pegangan inti para masyarakat untuk membangun peradaban yang unggul adalah: 1. Keimanan bahwa pencipta semua manusia hanyalah satu; 2. Kesadaran bahwa keberagaman itu merupakan suatu keniscayaan dan takdir tuhan; 3. Ta’aruf (Saling mengenal); 4. Tafahum (Saling memahami); 5. Tasamuh (Saling toleransi); 6. Menghindari klaim kebenaran eksklusif sebagai antisipasi; 7. Ta’adul (Saling berkeadilan).8.Ta’awun (Saling menolong).

Hal tersebut disampaikan Prof. Sahiron pada acara Sosialisasi Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia melalui Wicara Pancasila dan pengamalan nilai- nilai sila-sila Pancasila dalam praktek hidup sehari hari, yang diselenggarakan oleh BPIP di Auditorium kampus UGM, 28/8/2023. Hadir pula sebagai pembicara konci pada forum ini, Kepala BPIP, Prof. K.H. Yudian Wahyudi. Kehadiran Prof. Yudian Wahyudi didampingi Ketua Yayasan Dakwah (Ghifari), Toto Suparwoto, S.Pd., dan Prof. Sahiron sebagai Narasumber disambut hangat oleh Dekan Fisipol UGM, Dr. Wawan Mas’udi dan segenap Mahasiswa UGM.

Sementara Wicara Pancasila kali ini mengangkat tema “Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan, dengan Keynote Speech Prof. Yudian Wahyudi. Prof. Yudian Wahyudi juga yang membuka acara kali ini dengan memainkan alat musik angklung. Sementara para pembicara yang di hadirkan pada forum kali ini antara lain; Prof. Dr. Suratman, M.Sc. (Guru Besar Fakultas Geografi UGM) yang menyampaikan paparnnya terkait upaya menciptakan keadilan bagi kelompok rentan masyarakat miskin kota. Kalis Mardiasih (Penulis Buku dan Influencer) menyampaikan topik kesetaraan gender. Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. (Weni)