Orasi Ilmiah Menjadi Puncak Acara Mensyukuri Kelahiran UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ke 72 Tahun

UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan Orasi Ilmiah sebagai puncak acara mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga yang ke 72 tahun, bertempat di Gedung Prof. Amin Abdullah, kampus UIN Sunan Kalijaga, 26/9/2023. Forum ini dihadiri Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. H. Al Makin, Ketua Senat Universitas, Prof. H. Kamsi, jajaran Pimpinan Universitas, Dekanat, para Dosen, tenaga Kependidikan, dan Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga, para Rektor di lingkup DIY maupun PTKIN, serta Dinas/Instansi terkait.

Prosesi seremonial orasi ilmiah diiringgi gending-gending Jawa yang mengejawantah nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang adiluhung sebagai sarana Dakwah yang diajarkan Sunan Kalijaga. Tarian Jawa juga menjadi suguhan pembukaan Orasi Ilmiah. Yang semua itu masih mewarnai pengembangan akademik UIN Sunan Kalijaga.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin dalam Orasi Ilmiahnya menyampaikan, banyak prestasi yang telah diraih UIN Sunan Kalijaga dalam usianya 72 tahun ini. Semua prestasi diterima dengan rasa syukur dan tenang. Seperti kata Sunan Kalijaga “kita ikuti air mengalir, keli ananging ora keli” dalam Serat Lokajaya. Maka UIN Sunan Kalijaga akan terus mengingat dan menerapkan ungkapan Sunan Kalijaga tersebut. Air menjadi komponen utama juga dalam Tao Te Ching, air bisa mengikis batu karang. Dan juga menjebol bendungan. Namun UIN Sunan Kalijaga akan tetap tenang, jernih, dan dalam.

Disampaikan UIN Sunan Kalijaga memiliki Tanah Pajangan seluas 714.497 m2, senilai 355.567.155.312. Semua sertifikasi dan administrasi sudah selesai 2021, berjumlah 330 sertifikat sah. Saat ini UIN Sunan Kalijaga masih disibukkan akreditasi dan mempertahankan akreditasi unggul. Pertama kali dalam sejarah PTKI, UIN Sunan Kalijaga mendapat akreditasi unggul.

Sekarang ini UIN Sunan Kalijaga sudah memiliki 26 jurusan terakreditasi unggul. Yakni; 1. Akuntansi Syari'ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. 2. Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. 3. Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 4. Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. 5. Fisika Fakultas Sains dan Teknologi. 6. Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsh Fakultas Syari'ah dan Hukum. 7. Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. 8. Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. 9. Ilmu Hukum Fakultas Syari'ah dan Hukum. 10. Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. 11. Kimia Fakultas Sains dan Teknologi. 12. Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 13. Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 14. Matematika Fakultas Sains dan Teknologi. 15. Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 16. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 17. Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 18. Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 19 .Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. 20. Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 21. Sastra Inggris Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. 22. Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. 23. Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam. 24. Studi Islam Fakultas Pascasarjana. 26. Teknik Informatika .

Itu semua membutuhkan kerja keras dan kerja selaras. Mengikuti satu persatu setiap proses akreditasi. Dari protokol menyapa setiap asesor, pelajari kekuatan diri sendiri, pelajari kelemahan diri, kinerja masing-masing Prodi di semua Fakultas., bekerjasama dengan LPM, Dekan, Prodi, Dosen, dan Alumni. Para Dosen juga mendapatkan nikmat berupa Guru Besar. Sejak 2020 sudah 37 Guru Besar kita kawal, loloskan, tandatangani dan rayakan. Proses satu Guru Besar adalah proyek bersama, semua pihak: Jurusan, Dekan, Kabag dan Staf, juga team Senat atau akademik di Fakultas. Dan ini sebuah perkerjaan tersendiri. Di level universitas melibatkan team PAK, Senat, dan Akademik. Secara administrasi merupakan kerja banyak orang, WR 1, dan team akademik mengawal sampai lolos bahkan banding beberapa kali.

UIN Sunan Kalijaga juga dapat menyelesaikan Proyek pembangunan fisik dan fasilitas Gedung dengan baik. Ada tiga proyek besar. 1. Proyek Gedung Kuliah Terpadu , 41.750.000.000 (SBSN 2022). 2. Proyek Taman Ushuluddin, 199 juta (BLU 2022). 3. Proyek pembangunan Gedung Badminton masih berjalan, 2.4 000 000 000 (BLU 2023). Semua itu dilalui dengan dengan kejujuran dan kelurusan hati. Tidak neko-neko dan tidak bermaksud mengambil yang bukan haknya. Maka saat ini UIN Sunan Kalijaga akan memperjuangan pembangunan kampus terpadu di pajangan tak kenal putus asa, hingga dapat terwujud.

Sementara itu Tema yang diangkat “Pemimpin dan Warga Bangsa” terinspirasi dari gambar pemimpin Indonesia di Bandara Sukarno Hatta terminal 2. Di sama ada gambar semua pemimpin Indonesia era proklamasi sampai hari ini. Menurut Prof. Al Makin, kita adalah rakyat, warga, dan umat. Mahasiswa, Dosen, Tendik, Pegawai adalah rakyat, umat, dan warga negara. Akademisi adalah warga bangsa. Kampus adalah tempat kita berkumpul mengumpulkan gagasan, ide dan menyamakan semuanya. Gelar honoris kausa kepada Vatikan, PBNU, dan PP Muhamamdiyah bulan Februari 2023 adalah sumbangan kampus pada pemimpin untuk semua umat. UIN harus menyamankan semua golongan, mazhab, dan aliran. Semua harus kita lindungi. Tetapi, rakyat harus rasional, baik, berbudi, jujur, dan tidak tergoda intrik dan money politic, jika ingin pemimpin yang ideal dan sama. Rakyat harus memulai untuk lurus, tegak, apa adanya, bloko suto, pratelo, jika ingin pemimpin yang begitu. Rakyat tidak menerima apapun untuk memilih pemimpinnya. Rakyat memegang idealismenya, nilai-nilainya, memilih sesuai hati nurani. Tidak menerima apapun dari yang dipilih dan yang tidak dipilih.

Seniman, Akademisi, Budayawan, Penulis, Sastrawan, Aktivis, Mahasiswa, Dosen, Intelektual semua adalah rakyat. Rektor mengajak untuk memulai dari diri sendiri sebelum memilih pemimpin, sebelum menuntut mereka, sebelum menentukan kreteria mereka. Rakyat yang baik akan memilih pemimpin yang baik. Begitu juga sebaliknya. Yang jujur akan memilih yang jujur. Yang lurus akan memilih yang jujur. Yang toleran, pro-keragaman, pro-antar iman, pro-antar budaya, pro-antar tradisi, pro-kebijakan dan kebajikan akan memilih yang sama. Dan sebaliknya. Jika belum toleran, antar iman, kebajikan ya mari mulai dan ubah. Dari diri sendiri. Jangan menghakimi, jangan menilai, jangan memojokkan. Jangan membenci dan menyebar kebencian. Itulah penjelasan dari tema mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga ke 72 tahun, ungkap Prof. Al Makin.

Mengakiri Orasinya, Prof. Al Makin menyampaikan Kidung Rumekso Ing Wengi karya Sunan Kalijaga. Yang dari syair-syairnya mengandung makna: Ada sebuah kidung doa permohonan di tengah malam. Yang menjadikan kuat selamat terbebas dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setan pun tidak mau mendekat. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat, guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuri pun menjauh. Segala bahaya akan lenyap.

Pada agenda mensyukuri kelahiran UIN Sunan Kalijaga kali ini, UIN Sunan Kalijaga memberikan penghargaan anugerah teladan mutu dalam berbagai kriteria. Yakni; Fakultas teladan mutu, Program Studi Teladan Mutu, Dosen Teladan Mutu, Tenaga Kependidikan teladan Mutu, Mahasiswa Teladan Mutu, Auditor Teladan Mutu, Pengendali Sistem Mutu Teladan Mutu, dan Unit Teladan Mutu.

Pada agenda mensyukuri kelahiran yang ke 72 tahun, juga disemarakkan dengan berbagai kegiatan akademik dan non-akademik; Ziarah ke makam UIN di Kadisoko, pertandingan pimpong, futsal, catur, dan seni kaligrafi untuk para Civitas Akademika UIN Sunan Kalijaga, fun game untuk Dosen dan Tendik, ziarah ke makam Sunan Kalijaga di Kadilangu (Demak), Sepeda Gembira dan Jalan Sehat, melukisOn The Spot, malam dzikir dan do'a. Rangkaian acara ditutup dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pentas seni di gedung Prof. Amin Abdullah (Multi Purpose) UIN Sunan Kalijaga pada 27/09/2023. (Weni)