Menggali Makna Pendidikan dalam Perjalanan bangsa : Refleksi Hari Pendidikan Nasional di UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2 Mei 2024 – Hari Pendidikan Nasional tahun ini terasa lain. Bukan hanya dari seragam yang digunakan, yakni batik motif UIN Sunan kalijaga tetapi juga dari sikap para peserta dan pimpinan yang penuh kebahagiaan.
Dengan tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar." Upacara hari Pendidikan 2024 ini menjadi panggung refleksi mendalam bagi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di mana tidak hanya dirayakan sebagai momen seremonial, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan esensi pendidikan di tengah-tengah perjuangan kebangkitan dan pergulatan kemerdekaan serta dinamika zaman dengan segala tantangannya.
UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan upacara di lapangan kantor Retorat. Upacara dimulai tepat pukul 07.30 pagi dengan kehadiran seluruh elemen akademik, mulai dari Rektor hingga dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr.Phil. H.Al Makin, S.Ag., M.A., dalam sambutannya, menyampaikan refleksi kilas balik kebangkitan bangsa Indonesia; dunia Pendidikan dan orang orang terdidik sekalipun jumlahnya kecil merupakan elemen terpenting dalam proses sejarah Panjang perjuangan kebangkitan dan kemerdekaan Indonesia. Beliau menyitir beberapa tokoh nasional Kyai Samanhudi, HOS. Cokroaminoto dan beberapa tokoh lain yang menjadi kunci awal kebangkitan nasional dan semuanya dari dunia Pendidikan. Beliau melanjutkan, sudah seharusnya bagi orang UIN sunan kalijaga untuk senantiasa merasa bangga dan bersyukur karena berada di dunia pendidikan yang memiliki ruh semangat kebangkitan bangsa ini. Lebih lanjut, dengan mengutip pandangan al Ghozali, “ laisa fil-imkan abda‘u mimma kan; tak ada suatu yang lebih sempurna melebihi bentuk dunia yang ada saat ini”. beliau berpesan agar seluruh elemen yang ada di UIN ini merasa bangga dan senantiasa bersyukur dengan apa yang dimiliki saat ini. Merasa bangga dengan UIN Sunan Kalijaga, Merasa bangga dengan dosen, tendik maupun mahasiswanya. Syukur adalah kunci utama kebahagiaan yang akan menajdi fondasi untuk bekerja lebih efektif dan efisien lagi. Orang yang Bahagia adalah bukanlah orang yang memiliki segalanya orang yang sukses adalah orang yang merasa cukup denga napa yang kita punya. tegasnya. (tim Humas)