Rangkaian Semarak Dies ke 73 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan di hadapan para peserta Pertandingan Tenis Meja di Sport Venue menyampaikan, bahwa Dies Natalis adalah momen penting yang harus disyukuri bersama sebagai landasan untuk membawa UIN Sunan Kalijaga ke titik yang lebih membanggakan di masa depan. Sosok yang berhasil membangun kemitraan dengan University of Edinburgh juga menekankan pentingnya olahraga dan kesehatan fisik sebagai pilar dalam penyelenggaraan pendidikan, serta bagaimana fasilitas olahraga yang tersedia dapat mempererat hubungan antar civitas akademika. "Di universitas yang maju, olahraga tidak pernah terpisah dari denyut kehidupan akademik," tambahnya. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk bertanding dengan penuh sportifitas.
Cendekiawan dengan segudang pengalaman tersebut juga hadir melepas kegiatan anjangsana yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan UIN Sunan Kalijaga. Dalam kegiatan yang digelar di Gedung PAU Lt I pada Selasa (17/09/2024) tersebut, Prof. Noorhaidi menyampaikan bahwa kegiatan anjangsana ini memiliki nilai penting dan monumental, sebagai upaya menjalin silaturahmi dengan para purnabhakti, baik Dosen maupun Tenaga Kependidikan yang pernah mengabdikan diri dengan penuh dedikasi di UIN Sunan Kalijaga. "Ini adalah kegiatan yang sangat berarti dan saya apresiasi setinggi-tingginya. Semoga acara ini berjalan lancar dan mampu mempererat silaturahmi dengan para purnabhakti," ujarnya,
Menurut Prof Noorhaidi, hal tersebut sejalan dengan puncak perayaan Dies Natalis yang akan digelar pada 30 September 2024, berupa orasi ilmiah dan penganugerahan award, salah satunya berupa pemberian Lifetime Achievement Award kepada empat orang purnabhakti. Penghargaan ini pertama kali diadakan oleh UIN Sunan Kalijaga sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan komitmen mereka dalam mengembangkan ilmu serta pengabdian terbaik kepada universitas.
Nahkoda UIN Sunan Kalijaga juga menyinggung nama UIN Sunan Kalijaga yang dinisbatkan kepada salah satu Walisongo. Bahwasanya kegiatan ziarah ke Makam Sunan Kalijaga menjadi kegiatan rutin dalam setiap Dies Natalis, berdoa, sebagai penghormatan atas nama besar yang disandang UIN Sunan Kalijaga, dengan harapan perjalanan universitas ke depan akan berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Penyandang Master dari Leiden University ini juga menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras segenap tim DWP dalam menyukseskan rangkaian acara Dies Natalis UIN Sunan Kalijaga. “Kiranya, dalam perjalanan anjangsana nanti, sampaikanlah salam hangat dan penuh hormat kami kepada Bapak dan Ibu yang akan disapa. Semoga kegiatan ini berjalam lancar, menjadi jembatan silaturahmi yang kian kokoh” pungkasnya.
Sementara dalam pidatonya di hadapan para peserta Pertandingan Badminton, Prof. Noorhaidi tersebut menekankan pentingnya kesehatan pikiran sebagai fondasi untuk menghasilkan ide-ide brilian, pengetahuan, dan gagasan demi kemajuan universitas. Ia menambahkan bahwa kesehatan fisik dan mental merupakan syarat mutlak yang perlu dijaga. "Berolahraga di tengah padatnya pekerjaan bisa meningkatkan kebugaran, menambah energi, dan memperkuat kinerja kita," ujarnya. Prof. Noorhaidi juga mengajak seluruh civitas akademika UIN Sunan Kalijaga untuk mengadopsi semangat sportifitas dalam kehidupan kampus serta peran sebagai masyarakat akademik.
Dalam perayaan Dies Natalis UIN Sunan Kalijaga yang ke-73 ini, terselip harapan besar agar setiap langkah yang diambil setiap jejak yang dibuat mampu membawa menuju puncak prestasi yang lebih gemilang. Di usia yang kian matang, UIN Sunan Kalijaga dapat tumbuh bak pohon yang kokoh, akar keilmuannya menembus kedalaman, sementara ranting-rantingnya menjangkau langit, namanya bergema di panggung global. Semoga universitas ini terus menjadi mercusuar pendidikan dan pengabdian, menerangi jalan bagi setiap insan dengan cahaya ilmu dan kebijaksanaan. Core values integrasi interkonesi, dedikatif inovatif, inklusif-dedikatif, inklusif-continous improvemenr menjelma sebagai kompas bagi institusi untuk menjawab tantangan zaman, demikian harap Prof. Noorhaidi. (tim humas)