Prof. Amin Abdullah Raih Habibie Prize 2024: Pengakuan atas Integrasi Agama dan Sains dalam Pendidikan
Prof. Dr. Amin Abdullah, tokoh terkemuka di bidang pemikiran Islam, menerima Habibie Prize 2024 dalam kategori Ilmu Filsafat, Agama, dan Kebudayaan pada ajang Anugerah Talenta Unggul yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di BJ Habibie Auditorium, Jakarta, Senin (11/11/2024). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi luar biasa Prof. Amin dalam mengembangkan konsep integrasi keilmuan yang memadukan agama dan sains modern.
Mengutip berita dilaman (https://ruangbicara.co.id/5-ilmuwan-sabet-penghargaan-bergengsi-habibie-prize-2024/2/) yang diakses pada senin, 11 November2024 pukul 13.17, Habibie Prize diberikan setiap tahun sebagai penghargaan bagi peneliti dengan dedikasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat. BRIN berharap dukungan ini semakin memacu ilmuwan untuk menciptakan inovasi unggul. Dan masih dikutip dari laman yang sama, Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam sambutannya, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan wujud komitmen negara untuk memajukan riset dan inovasi di berbagai bidang ilmu pengetahuan dengan menyediakan dukungan infrastruktur yang memadai. BRIN berharap agar ajang ini terus menjadi pendorong bagi para ilmuwan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat luas. Ia menambahkan, penganugerahan tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika biasanya hanya satu penerima, tahun ini penghargaan diberikan kepada lima ilmuwan, hasil dari seleksi ketat berdasarkan rekam jejak akademik, publikasi, kekayaan intelektual, serta reputasi internasional. (https://listrikindonesia.com/detail/14587/brin-anugerahkan-habibie-prize-2024-untuk-lima-ilmuwan-indonesia) diakses hari senin 11 des 2024 jam 13.29)
Mendorong Integrasi Keilmuan dalam Pendidikan Islam
Sebagai pemikir yang visioner, Prof. Amin Abdullah dikenal atas kontribusinya dalam memperkenalkan konsep "Integrasi-Interkoneksi" antara ilmu agama dan sains modern. Perjalanan kepemimpinannya sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berlangsung dalam dua periode, dari tahun 2002 hingga 2005 saat UIN masih bernama IAIN, dan dilanjutkan untuk periode kedua dari tahun 2005 hingga 2010. Di bawah kepemimpinannya, transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) berhasil dilakukan, sebuah langkah strategis yang memperluas cakupan pendidikan Islam agar selaras dengan ilmu pengetahuan umum dan sains. Konsep yang diusung Prof. Amin ini sangat relevan di tengah tantangan global yang menuntut kolaborasi lintas disiplin. Pendekatan integrasi ini menunjukkan bahwa agama bukan hanya tentang ritual atau keyakinan, tetapi juga dapat menjadi sumber nilai-nilai etis yang selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Ini menciptakan harmoni antara aspek spiritual dan material dalam pendidikan, sekaligus memperkuat daya saing bangsa di tengah pesatnya perkembangan sains dan teknologi.
Terkait dengan Anugerah Talenta Unggul Habibie Prize 2024 yang diberikan kepada Prof. Amin Abdullah, Prof. Noorhaidi, Rektor UIN Sunan Kalijaga, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian tersebut. Beliau menegaskan bahwa dedikasi Prof. Amin dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai keilmuan dan integrasi telah memberikan inspirasi bagi banyak institusi untuk terus berinovasi. "Pencapaian ini membuktikan bahwa pendidikan tinggi berbasis agama dapat berkembang secara dinamis dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas," ujar Prof. Noorhaidi.
Prof. Amin Abdullah, satu-satunya penerima dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendapatkan penghargaan bergengsi ini,kami jadikan sebagai sumber inspirasi bagi civitas akademika UIN Sunan Kalijaga dalam memperkuat misi integrasi keilmuan dan inovasi. "UIN Sunan Kalijaga akan terus mendorong pengembangan riset yang berdampak positif bagi umat dan bangsa, sejalan dengan semangat yang telah dicetuskan Prof. Amin Abdullah," ungkap Prof. Noorhaidi penuh semangat.
Penghargaan kepada Prof. Amin Abdullah ini lebih dari sekadar sebuah penghargaan biasa; penghargaan ini juga menjadi simbol pengakuan atas karya nyata dan kontribusi signifikan yang diberikan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) kepada bangsa, yang telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik di tingkat nasional maupun internasional. (Tim Humas)