Tiga Mahasiswa Pengusaha UIN Sunan Kalijaga Berhasil Menangi Kompetisi Wirausaha Pemula 2018 Kementerian Koperasi UMKM RI

Tiga Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga berhasil memenangkan kompetisi penerima bantuan modal usaha dari Kementerian Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Menkop UMKM) Republik Indonesia. Ketiganya menerima bantuan modal bersama-sama dengan 20 orang penerima bantuan modal dari perguruan tinggi lainnya di lingkup Yogyakarta (UTY, UAD, UNY, UPN, UII dan UGM). 20 orang mahasiswa pengusaha dari perguruan tinggi di Yogyakarta ini berhasil mendapatkan bantuan modal usaha setelah bersaing dengan ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia dan 160 orang pendaftar dari DIY.

Menurut Kabag. Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga, Drs. Boy Fendriya Djatmika, MSi., UIN Sunan Kalijaga sendiri mrngirimkan 19 orang mahasiswa untuk mengikuti seleksi. 19 orang ini telah melakukan perintisan wirausaha yang meliputi kuliner, fasion, bauqet, agroindustri, jasa kreatif, counter, retail dan sebagainya. Kegiatan ini merupakan program nasional Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Menkop. UMKM dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia melalui gerakan mahasiswa pengusaha.

Setelah melalui beberapa tahapan seleksi 10 orang mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga mengikuti pelatihan bersama-sama dengan seluruh mahasiswa pengusaha se-DIY yang lolos seleksi, bertempat di Hotel Sahid Yogyakarta, 8 s/d 10/3 lalu. Dari proses pelatihan dan pengamatan tim penilai dari Menkop UMKM, 3 orang mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (Putri Shakinah A, Muh. Yusuh dan Nanda Alzeta Pratama) dinyatakan lolos seleksi. Ketiganya bersama-sama dengan 17 orang mahasiswa dari perguruan tinggi lain di lingkup Yogyakarta ditetapkan sebagai peserta bantuan wirausaha pemula-gerakan mahasiswa pengusaha 2018 dari Pemerintah. Selain modal usaha sebesar Rp. 10.000.000,- s/d Rp. 13.000.000,- mereka juga mendapatkan fasilitas antara lain; Nomor Induk Koperasi, Badan Hukum Koperasi, sertifikat hak merk, ijin usaha mikro kecil, dana bergulir dan KUR, demikian jelas Boy.

Bagaimana ketiga mahasiswa pengusaha ini merintis usahanya, inilah kata mereka;

Menurut Putri Shakinah Ayuningtyas, keterbatasan ekonomi yang dialami di awal kuliahnya di kota Yogyakarta membuat dirinya berupaya menggali ide untuk berkreasi menciptakan karya yang bisa dijual. Di sela-sela kuliah, mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini menekuni hobinya yang suka membuat handcraft dari berbagai bahan seperti flanel dan pita satin, selanjutnya bahan itu diolah menjadi bunga untuk menghias kamar. Hasil karyanya kemudian ia tawarkan ke teman-teman kuliah dan ternyata banyak yang suka. Maka ia membuka usaha yang diberi namabungapalsubouquetdan tawarkan lewat medsos.

Bermodal awal Rp. 200.000,- Putri mulai usaha ini dengan sangat sederhana, pemasaran melalui online menggunakan hp kualitas rendah , harus memutar otak agar foto yang dihasilkan kelihatan menarik. Karena, jika dilihat asli dan foto , lebih bagus yang asli. Langkah awal memulai dengan membuka stand di berbagai agenda wisuda kampus-kampus di Jogja. Berjanut membuka toko online,aku Putri.

Menjadi salah satu dari 20 orang yang mendapat dana hibah dari pemerintah sebesar Rp. 13.000.000,- dan berbagai pelatihan kewirausahaan dari para wirausahawan yang telah sukses di negri ini menjadikan putri lebih bersemangat untuk meraih kesuksesan.

Muh. Yusuf;“sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya’’ hadist riwayat Ahmad menjadi dasar Muhammad Yusuf dalam merintis usahanya di sela sela kuliah. Mahasiswa Fakultas Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga ini bercita cita menjadi wirausahawan yang sukses sehingga bisa membuka jalan rezeki bagi sesama.Aquarium resto Yogyakarta menjadi pilihan usahanya, aku Yusuf.

Konsep usahanya adalah makanan tradision yang saat ini tidak lagi dengan mudah di nikmati oleh golongan muda. Maka ia mengembangan usaha soerabi bandung modern, yakni;dengan 200 varian rasa yang klop dengan lidah kawula muda. Seperti soerabi dengan rasa keju, mozzarella, green tea. Jadilah soerabi modern yang disukai kawula muda.

Nama gerainya aquarium resto Yogyakarta merupakan pilihan yang tepat untuk melapas beban pikiran, atau stress. Karena dengan adanya akuarium yang manjadi dekorasi kami dapat menghilangkan strees ataupun beban pikiran.

Aquarium Resto Yogyakarta juga menyediakan Jasa Profersional Settup aquarium laut maupun maintanance-nya. Usaha ini terinspirasi dari adanya rekomendasi dari Kemenko maritim agar instasi pemerinthan memelihara ikan hias di akuarium ( mediaindonesia.com 27 november 2017 16;00wib, ekonomi.kompas.com 27 maret 2015 08:43 Wib, nationalgeographic.co.id). Dengan adanya rekomendasi tersebut membuat kami memiliki kemudahan dalam menawar kan produk kami, harap Yusuf.

Menjadi salah satu yang terpilih mendapatkan dana hibah sebesar Rp. 13.000.000,- dari pemerintah dan pelatihan kewirausahaan menjadi cambuk bagi Yusuf untuk terus mengembangkan usahanya dan melakukan ekpansi, untuk meraih cita-cita menjadikan aquarium resto sebagai galeri aquarium terbesar di DIY dengan menggabungkan beberapa lini aquarium seperti aquamarine (aquarium laut), Aquadcspe, predator,diskus dan lain-lain dan tetap menyajikan kuliner yang terbaik seusai dengan keinginan pasar.

Sementara itu,Nanda Alzeta Pratamamembangun wirausaha dengan mengangkat konsep jejamuran. Dengan membrading usahanya “Jamur Mr. Alzeta-Rasa Berani Diadu, Nanda berhasil mempersuasi tim penilai hingga ia berhasil membawa pulang dana hibah Rp. 10.000.000,- Nanda membangun outlet usahanya di Jl. Timoho, Demangan, Sleman, Yogyakarta.

Jamoer Mr. Alzeta menghadirkan olahan jamur crispy dengan cita rasa jamur yang memiliki mutu dan nilai yang tinggi. Menurut Nanda, trend kekinian dalam pengolahan jamur yang dia lakukan diharapkan bisa menaikkan harga jamur di pasaran, sehingga bisa mendongkrak pendapatan para petani jamur.

Dana hibah sebesar Rp. 13.000.000,- dari pemerintah akan dia digunakan untuk pengembangan usaha. Dalam hal ini kami akan melakukan pengembangan dengan membuka beberapa cabang outlet jamoer Mr. Alzeta. Selain itu kami akan mencoba merambat ke sektor online dengan mencoba memproduksi secara kemasan sehingga kami bisa menjual tidak hanya dijogja melainkan bisa menjangkau seluruh Indonesia, aku mahasiswa Prodi Kimia, Fakultas saintek UIN Sunan Kalijaga ini(Weni/Doni).