UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Persiapkan 2 Agenda Besar VISIT SERTIFIKASI AUN QA UNTUK 4 PROGRAM STUDI DAN PERTEMUAN PERGURUAN TINGGI ISLAM SE-ASIA

Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. K.H. Yudian Wahyudi, BA., BA.,Drs., MA., Ph.D., mengatakan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mempersiapkan dua agenda besar, yakni; Visit Sertifikasi Akreditasi Internasional dari AAUN-QA untuk empat Prodi, yakni; Program Magister (S2) Interdiciplinary Islamic Studies (IIS), Program Magister (S2) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Prodi (S1) Aqidah dan Filsafat Islam, Prodi (S1) Ilmu al Qur’an dan Tafsir (26 s/d 28/6/18) dan Konferensi Internasional (Pertemuan Perguruan Tinggi Islam Asia (2 s/d 5/7/18). Kedua agenda ini menjadi moment penting sebagai kelanjutan dari berbagai terobosan yang dilakukan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam rangka percepatan cita-cita menjadi Perguruan Tinggi berkelas Internasional Bidang Studi Keislaman.

Berbarengan dengan dua agenda besar ini, berbagai program juga dilaksanakan sebagai wujud kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Program Riset Pasca Doktor tahap I sudah terlaksana dengan baik dilanjutkan tahap II dibarengi dengan program pendampingan riset untuk bisa menembus publikasi internasional bagi para dosen. Program Riset Pasca Doktor juga dilakukan bagi para ilmuwan dari Amerika untuk UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mereka ini (3 orang) ilmuwan dari Amerika melaksanakan riset di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus mengajar bahasa Inggris untuk para Dosen, pegawai (tenaga kependidikan) dan para alumni lulusan terbaik. Pada Tahap awal sejumlah 33 orang dosen, 30 orang tenaga kependidikan dan 60 orang alumni. Proses pembelajaran bahasa Ingris tahap awal akan berlangsung 3 bulan dan akan dilanjutkan tahap-tahap berikutnya.

Hal tersebut disampaikan Prof. Yudian Wahyudi di hadapan para wartawan cetak, radio, televisi dan online wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dalam jumpa pers, bertempat di Gedung Prof.KH. Saifuddin Zuhri, Jum’at, 22/6/18. Lebih jauh Prof. Yudian Wahyudi memaparkan, kepercayaan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia, penetapan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai Sekretariat untuk menetapkan standar mutu Perguruan Tinggi Islam se- Asia, dan sebelumnya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sudah terpilih menjadi Presiden Asosiasi Perguruan Tinggi Islam se-Asia menjadi modal penting terwujudnya cita-cita menjadi World Class University (WCU). Oleh karena itu pihaknya akan mempersiapkan sebaik baiknya agar beberapa agenda besar ini nantinya bisa terselenggara dengan sukses.

Prestasi yang diperoleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta atas implementasi QA yang juga menunjang percepatan terwujudnya WCU adalah telah diterakreditasinya Intitusi “A” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta oleh BAN PT. Sertifikat Akreditasi A yang sudah diperoleh menjadi bukti komitmen manajemen dan sekaligus sebagai tantangan perbaikan di masa yang akan datang. 30 prodi telah terakreditasi “A” dari 57 prodi yang ada. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menerapkan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2015 yang sudah disertifikasi oleh Tuv-Rheinland, Jerman. Dua prodi yakni Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Kimia telah tersertifikasi oleh Asean University Network Quality Assurance sejak 2017. Tahun 2019, sedang disiapkan 3 program studi yakni Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Hukum dan Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial untuk sertifikasi AUN-QA. Sedangkan 1 prodi yakni Teknik Informatika disiapkan untuk akreditasi teknik melalui Indonesian/Japan Accreditation Board for Engineering Education (IABEE/JABEE). Tahun 2018 ini, 3 prodi di Fakultas Sains dan Teknologi terakreditasi A, yaitu Kimia, Pendidikan Kimia, Matematika. Capaian ini untuk UIN Sunan Kalijaga yang sistem pendidikannya berbasis integrasi dan interkoneksi ilmu-ilmu keislaman dan sains, terbukti pendekatan tersebut mendapat pengakuan secara mutu.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Dr. Phil. Sahiron, MA., menambahkan, untuk mewujudkan cita-cita menjadi PT berkelas Internasional, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga terus mengikuti kerkembangan keilmuan Internasional melalui jurnal-juranal internasional dari berbagai PT dalam dan luar negeri, mengembangan penerbitan jurnal internasional, memacu para dosen untuk studi lanjut melalui beasiswa luar negeri maupun dari kementerian agama, dan juga terus membenahi infrastruktur TI di kampus ini.

Kegiatan Site Visit The 117th AUN Quality Assessment at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bertujuan untuk mendapatkan pengakuan secara eksternal, berjalannya sistem penjaminan mutu internal di kampus ini. Targetnya, Tersertifikasinya 4 prodi yakni program S2 Interdisciplinary Islamic Studies (IIS), Program studi S1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Program Studi S1 Akidah dan Filsafat Islam dan Program Studi S1 Ilmu Al Quran dan Tafsir. Agenda ini akan menghadirkan Asesor AUN QA antara lain; Dr. Wyona C. Patalinghug (AUN QA Assessor from De La Salle University, Phillippines), Assoc. Prof. Dr. Amalina M. Afifi (AUN QA Assessor from University of Malaya, Malaysia), Prof. Dr. Yahaya Md. Sam (AUN QA Assessor from University Teknologi Malaysia), Anan Mungwattana (AUN QA Assessor from Kasetsart University, Thailand), Prof. Dr. Fauza Ab. Ghaffar (AUN QA Assessor from University of Malaya, Malaysia), Nguyen QuocChinh (AUN QA Assessor from Vietnam National University, Ho Chi Minh City, Vietnam), Prof. Dato’ Ir. Dr. RizaAtiq Abdullah bin O.K. Rahmat (AUN QA Assessor from Universiti Kebangsaan Malaysia), Dr. Jutarat Vibulphol (AUN QA Assessor from Chulalangkorn University, Bangkok, Thailand), dan Tim AUN QA seperti: Assoc. Prof. Nantana Gajaseni, Ph.D (Acting Chairperson AUN QA Council, Asean University Network), Mr. Korn Ratanagosoom (Chief of AUN QA Quality Assurance, Qualification Framework and Technology Innovations).

Sebagai agenda kedua yakni; UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di daulat menjadi tuan rumahKonferensi Internasional Dan Pertemuan Perguruan Tinggi Islam Asia (Asian Islamic Universities Association/AIUA), 2-5/7/18. Pertemuan ini salah satunya akan membahastentang 7 agenda utamasekaligusdisahkansebagaiguidelineskerja AIUA.Ketujuh agenda terebut adalahJoint Degree, Joint Research, Business Economic Partner, Knowledge, Joint Award, Student Exchange dan AIUA-Quality Assurance.

Menurut Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dipercaya untuk menjadi sekretariat lembaga akreditasi/sertifikasi AIUA. Saat ini sedang disiapkan pedoman sertifikasi dan instrument sertifikasinya dan direncanakan pada 2018, sertifikasi sudah dapat dilaksanakan pada level institusi.

Prof. Yudian Wahyudi berharap, Perguruan Tinggi Islam di Asia bisa bersinergi untuk menjaga kedamaian di dunia. Islam rahmatan Lil Alamin yang di Indonesia akan disebarkan ke penjuru dunia melalui sistem akreditasi institusi ini,” kata Yudian Wahyudi selaku Presiden Asian Islamic Universities Association (AIUA).

Untuk Konferensi internasional, pembicara yang diundang dan menyatakan siap hadir seperti Prof. Kamaruddin Amin, Ph.D (Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI), Dr. Fidel Nemenzo (Vice Chancellor University of Philippines Dillman, Philippines), dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.Med, Ed., Ph.D. (Anggota Badan Standar Pendidikan Nasional-Kementerian Ristek Dikti) danProf. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. (Rektor Universitas Gadjah Mada). (Habib, Weni)