Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Lolos Studi Lanjut ke Korea
Menjadi mahasiswa yang aktif berkegiatan menjadi nilai plus bagi mahasiswa yang bersangkutan. Bisa jadi keaktifan mahasiswa berkegiatan bisa mengantarkan keberuntungan yang tidak terduga. Demikian juga Arifah Fauziah. Fresh Graduate Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga ini berhasil memperoleh beasiswa studi lanjut ke Korea, berkat keaktifannya mengikuti penelitian selama kuliah. Arifah Fauziah lolos beasiswa studi lanjut ke Korea dengan mengambil konsentrasi pengembangan pendidikan., melalui seleksi dari Korea International Cooperation Agency Indonesia Office (KOICA) Jakarta.
Ditemui di sekretariat International Office, kampus UIN Sunan Kalijaga belum lama ini, dara kelahiran Gunungkidul ini menjelaskan, ia berhasil mendapatkan beasiswa bersama 18 orang yang lainnya, 2 orang dari alumni UI, 15 orang dari perwakilan dinas/instansi seluruh Indonesia. Dan saat berita ini ditulis, Arifah sudah berada di Korea yang berangkat awal Agustus lalu. Ia merasa bersyukur bisa melanjutkan studi ke luar negeri. Ini semua berkat upayanya memanage waktu dengan baik, antara kuliah dan aktif melakukan berbagai kegiatan yang positif. Diantara kegiatan yang digelutinya yang ternyata turut menentukan dirinya lolos dalam kompetisi studi lanjut ke luar negeri adalah keaktifannya mengikuti berbagai kegiatan penelitian kelompok yang dimotori para dosen.
Kegiatan penelitian yang baru-baru ini dilakukan adalah penelitian yang mengintegrasikan antara sains dan budaya lokal, dengan obyek penelitian arsip Balai Konservasi Purbakala Candi Borobudur dan Pusat Arsip UGM. Penelitian dilakukan atas kerjasama dengan Kyungpook National University, Korea. Penelitian tentang nilai keajaiban Candi Borobudur bekerja sama dengan Rutgers University, New Jersay. Penelitian tentang nilai pendidikan kearifan budaya lokal masyarakat Desa Trusmi, Cirebon. Keaktifan mengikuti kegiatan penelitian inilah kiranya yang menjadi pertimbangan dari KOICA untuk meloloskan Arifah Fauziah memperoleh beasiswa penuh studi lanjut ke Korea, mengalahkan ratusan pelamar lainnya. Selama kuliah di Korea Arifah akan mendapatkan biaya kuliah, biaya hidup dan uang saku.
Menurut Arifah Fauziah, seleksi kompetisi beasiswa kali ini meliputi 3 tahap seleksi. Seleksi administrasi, wawancara dengan pihak KOICA dan wawancara dengan Profesor Pendidikan dari Korea. Selain itu Tim penguji mengharapkan ada hubungan komitmen pengabdian antara pendidikan selama di Korea dengan aktifitas penelitian yang selama ini dilakoni Arifah. Oleh karena itu Arifah berharap keduanya ada korelasi yang positif antara aktifitas penelitiannya dengan percepatan untuk meraih gelar Magister bidang Pengembangan Pendidikan, yang nantinya bisa menjadi bekal baginya untuk mengabdi di kampus asal. Yakni UIN Sunan Kalijaga.
Direktur International Office UIN Sunan Kalijaga/Center for Developing Cooperation and International Affairs, Dr. Achmad Uzair, Ph.D., berharap keberhasilan Arifah Fauziah, yang dulu berasal dari sekolah di Desa, yakni dari MAN I Gunungkidul menjadi motivasi bagi semua mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Bahwa untuk berhasil memenangkan kompetisi beasiswa bahkan sampai ke Pendidikan Tinggi berkelas Internasional tidaklah harus berasal dari sekolah favorit. Tetapi kegigihan berkegiatan yang positif dan mengikuti kuliah dengan tekun, pasti ada jalan untuk meraih kesuksesan. Yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah penguasaan bahasa asing. (Weni)