UIN Sunan Kalijaga Terima Buku “Delapan Kekuatan Cakra” Karya Pangkostrad Harto Karyawan

Indonesia akan lahir menjadi bangsa besar yang cinta damai namun disegani oleh bangsa lain karena kekuatan sitem pertahanannya. Sebuah potensi besar yang dapat diraih jika seluruh rakyat mampu membaca dan mengasah delapan kekuatan cakra pada dirinya, dalam rangka ikut serta usaha pertahan negara.

Dalam hal ini, UIN Sunan Kalijaga menerima buku “Delapan Kekuatan Cakra, Sumber Inspirasi, Profesionalisme dan Senjata Pamungkas Prajurit Darma Putra Kostrad” Karya Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr (Han). Buku tersebut diterima Plt. Rektor UIN Sunan Kalijaga Dr. Phil. Sahiron, M.A. dari Kapten Armed (Artileri Medan) Dedi El Putra dari Yon Armed 11 memwakili PangKostrad, Senin (8/6).

Dedi El Putra mengatakan buku ini adalah cerminan dan sumber inspirasi, profesionalisme dan senjata pamungkas prajurit darma putra Kostrad. Karya ini merupakan referensi dari sebuah perenungan panjang Pangkostrad, dalam pengabdian sebagai prajurit TNI selama 34 tahun, dimana 21 tahun berturut-turut menjadi prajurit Darma Putra Kostrad.

“Buku ini sengaja dibagikan kepada universitas dan kampus sebagai lembaga pendidikan untuk membentuk generasi muda yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sekaligus dapat menjiwai sikap prajurit yang dapat diaplikasikan sehari-hari sebagai wujud bela negara.” kata Dedi El Putra.

Sahiron menuturkan selamat dan ucapan terima kasih kepada Panglima Kostrad atas di launchingnya karya ini. Sekilas buku ini terkait filsafat dan etika kemiliteran yang membahas 8 kekuatan cakra perilaku yang harus dimiliki oleh kalangan militer dan TNI. Semoga bermanfaat oleh mahasiswa dan dosen yang tertarik dan menekuni bidang kemiliteran.

Sahiron menambahkan perkembangan ilmu filsafat sangat pesat tidak terkecuali dari buku “Delapan Kekuatan Cakra” bisa di pelajari dan pahami untuk menjadi karya ilmiah seperti skripsi, disertasi dan tesis sebagai rujukan pengetahuan di perpustakaan.”Kami juga berharap dengan mengkaji buku bisa sebagai referensi bagi sivitas akademika untuk mengaplikasikan sikap bela negara di kehidupan sehari-hari,” kata Sahiron yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir se-Indonesia.

Buku yang berjudul Delapan Kekuatan Cakra merupakan rangkuman konsep Barat dan Timur, khususnya berasal dari kearifan leluhur bangsa Indonesia. Delapan kekuatan Cakra merupakan life management dalam circle of life dan the way of life bagi setiap manusia. Buku ini mengupas konsep spiritualitas yang dapat dijadikan sebagai ilham, ajaran dan panduan perilaku manusia dalam berhubungan dengan dirinya sendiri, orang lain, alam semestas dan Allah Tuhan Yang Maha Esa dengan satu tujuan menjadi insan kamil.

Kedelapan kekuatan cakra pada manusia itu adalah niat yang baik, sikap dan perilaku, pancaran mata, komunikasi, kesiagaan, daya imajinasi, keputusan dan keyakinan. Cakra-cakra tersebut adalah kekuatan nonfisik yang dimiliki oleh setiap manusia tetapi akan memberi kekuatan dan kemampuan meraih tujuan atas kerja-kerja yang dilakukan secara fisik. Dengan demikian buku ini menarik untuk di dalami bukan hanya oleh kalangan militer tetapi juga oleh warga masyarakat dengan berbagai segmentasinya. (khabib/humas)