Sabet Dua Prestasi Bergengsi, Hadiah Lebaran untuk UIN SUKA
YOGYAKARTA (19/5/21). Mengawali hari kerja usai libur lebaran, UIN Sunan Kalijaga berhasil menyabet dua prestasi paling bergengsi dalam bidang pengelolaan jurnal internasional bereputasi dan akreditasi program studi. “Jurnal internasional “Al Jami’ah” mampu meraih predikat Quartile (Q1) Versi SCImago Journal Rank (SRJ). Sementara, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih Akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)”,jelas Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Al Makin saat memberikan sambutan pada perayaan Idul Fitri yang dihadiri semua tokoh lintas agama di Indonesia, (18/5/2021).
Baca juga:Perayaan Syawalan di UIN Suka Tokoh Semua Agama Gelorakan Kebersamaan dalam Keragaman Agama
Kedua prestasi itu, yang pertama; Jurnal internasional “Al Jami’ah” UIN Sunan Kalijaga memperoleh predikat Quartile (Q1) Versi SCImago Journal Rank (SRJ). Prestasi yang kedua, Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan ilmu Budaya, UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih Akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Perolehan Akreditasi Unggul ditetapkan berdasarkan keputusan BAN-PT No. 2990/SK/BAN-PT/Akred/S/V/2021, tanggal 18 Mei 2021.
Editor-in-Chief Jurnal Internasional Al Jami’ah, Prof. Ratno Lukito menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ini. Terkait raihan prestasi internasional Al Jami’ah, kepada humas Prof. Ratno Lukito mengatakan, Peringkat baru Scopus dengan Q1 ini menandakan bahwa Al-Jamiah sebagai jurnal internasional telah terbukti mampu untuk mempertahankan dirinya dalam skema internasional jurnal akademik yang bonafit, sejak 2014 hingga 2021 peringkatnya pun terus meningkat setingkat demi setingkat. Ini tentu saja berkat kerjasama semua pihak dari reviewer asing, editor dalam negeri maupun pihak rektorat dan UIN Sunan Kalijaga secara keseluruhan. Kewajiban kita sekarang untuk terus mempertahankan peringkat Q1 ini dengan terus meningkatkan nilai SJR nya sehingga peringkat Q1 dapat untuk dipertahankan selamanya.
Baca juga:Jurnal Al-Jami'ah Raih Quartile 1 Versi SJR
Profil Jurnal al Jami’ah
Dijelaskan Prof. Ratno Lukito, Jurnal Al Jami’ah merupakan jurnal kajian keislaman yang tertua di Asia Tenggara yang terbit pertama kali tahun 1962. Jurnal Al-Jami’ah pada awal terbit telah memunculkan tulisan berbagai ahli kajian keislaman dan sosial humaniora seperti H. Abubakar Atjeh, Prof. Mahmoud Shaltut, Drs. Hasbullah Bakry, KH Syaifudin Zuhri, dan lain-lainnya. Bahkan terdapat juga tulisan dari pidato-pidato tokoh nasional seperti Ir. Soekarno, Dr. Soebandrio dan Ruslan Abdul Gani. Saat itu Al-Jami’ah disebut dengan Majalah Ilmu Pengetahuan Agama Islam dengan pimpinan redaksi Drs. Kafrawi dengan pelindung Rektor Prof. Soenarjo.
Alhamdulillah, hingga saat ini Jurnal Al-Jami’ah masih bisa menjaga konsistensi penerbitan hingga pada tahun 2009 mendapatkan hibah dari Dirjen Dikti, Departemen Pendidikan Nasional untuk program penginternasionalan jurnal ilmiah. Beberapa program yang dilakukan antara lain pencetakan dan penerbitan jurnal internasional, pembuatan dan pengelolaan website, penyelenggaraan workshop artikel ilmiah untuk jurnal internasional, monitoring dan penyelenggaraan award penulisan artikel ilmiah.
Kegiatan-kegiatan tersebut diarahkan untuk peningkatan mutu jurnal yang sebelumnya telah terakreditasi nasional. Program ini kemudian dilanjutkan dengan memperluas distribusi melalui pengiriman Jurnal Al-Jami’ah ke berbagai universitas dan lembaga ilmiah luar negeri dan penyelenggaraan konferensi internasional.
Selain itu, kiriman artikel dari para penulis terus meningkat. Setiap bulan redaksi menyeleksi artikel terbaik yang masuk kurang lebih 30 artikel tiap bulannya. Tahun 2020, misalnya, redaksi menerima artikel sebanyak 362 tulisan. Hingga saat ini jurnal tetap terbit rutin dua kali dalam setahun, pada bulan Juni dan Desember.
Tahun 2014 Jurnal Al-Jami’ah terindeks Scopus di level Q4. Al-Jami’ah merupakan jurnal pertama di lingkungan Kementerian Agama yang terindeks Scopus, bahkan yang pertama di Indonesia untuk area studi sosial humaniora. Untuk menjaga dan terus meningkatkan kualitas tulisan, Al-Jami’ah rutin menyelenggarakan seminar internasional dan naskah terpilih akan terbit di jurnal. Sebagai hasilnya, peringkat Al-Jami’ah terus meningkat menjadi Q3 di bidang humaniora (tahun 2016) dan Q2 di bidang studi agama (2019). Dan tahun 2021, atas kerja keras dan dukungan semua pihak, jurnal Al-Jami’ah mendapatkan level Q1 Scopus pada area religious studies idengan SJR 0,161, demikian tegas Prof. Ratno Lukito.
Akreditasi Unggul Menjawab Kepercayaan Masyarakat
Sementara itu ditemui di tempat terpisah, Ketua LPM (Lembaga Penjaminan Mutu) UIN Sunan Kalijaga, Dr. H. Muhammad Fakhri Husein, SE, M.Si.menjelaskan, akreditasi unggul ini merupakan jawaban atas kepercayaan masyarakat pada UIN Sunan Kalijaga. “Kami melihat ada harapan besar dari masyarakat terhadap UIN Sunan Kalijaga. Survei yang dilakukan menunjukkan agar lulusan UIN Sunan Kalijaga diharapkan berkontribusi besar kepada kemajuan masyarakat. Masyarakat sering melihat ukuran keberhasilan perguruan tinggi dilihat dari kiprah alumni. Hal ini dapat dimaklumi karena pendidikan tinggi diharapkan memberi nilai pada masyarakat. Prestasi Akreditasi Unggul ini menjawab harapan dan kepercayaan masyarakat tersebut, sebab kiprah alumni menjadi salah satu dari indikator keberhasilan perguruan tinggi saat proses asesmen lapangan untuk mendapat akreditasi unggul,” paparnya.
Namun demikian, Fakhri menambahkan mutu perguruan tinggi tidak hanya diukur dari kiprah lulusannya. “Mutu perguruan tinggi bisa dilihat dari konsistensi pelaksanaan tolok ukur atau standar mutu. Perguruan tinggi diwajibkan memenuhi standar mutu secara nasional dan diharapkan melewati standar nasional itu sendiri. Evaluasi pelaksanaan standar mutu oleh eksternal perguruan tinggi dilakukan secara periodik oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui apa yang kita kenal dengan Akreditasi Program Studi versi 4.0 dan Akreditasi Perguruan Tinggi versi 3.0,” jelasnya.
Itu sebabnya, pihaknya sudah sejak lama mempersiapkan diri untuk akreditasi Unggul. “Sejak 2019 kami sudah menyiapkan prodi-prodi untuk mengikuti Akreditasi Unggul ini. Setidaknya ada 21 Prodi yang sebelumnya A disiapkan untuk menuju akreditasi unggul,” tambahnya.
Baca juga:UIN Sunan Kalijaga Siap Bertransformasi untuk Akreditasi Internasional
Menurutnya, keberhasilan meraih akreditasi unggul ini menunjukkan dimulainya era baru penjaminan mutu di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. “Keberhasilan program studi Sastra Inggris meriah akreditasi Unggul menandai dimulainya era baru penjaminan mutu UIN Sunan Kalijaga.Hal ini juga menunjukkan konsistensi bekerja UIN Sunan Kalijaga untuk mewujudikan visinya yang unggul dan terkemuka dalam kemajuan peradaban,” tutupnya. (Tim Humas)