A-ICONICS 2021 : Provokasi Ilmuwan dalam Bidang Keadaban

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menyelenggarakan konferensi rutin tahunannya yaitu A-ICONICS (Adab-International Conference on Information and Cultural Sciences). Tahun 2021 merupakan kali ketiga A-ICONICS diselenggarakan sejak dirintis pada 2019, dan merupakan kali kedua A-ICONICS diselenggarakan secara virtual, merespons situasi pandemi COVID-19. The 3rd A-ICONICS ini mengusung tema “Redefining Islamic Civilization: Perspectives Across Disciplines”. Acara ini akan berlangsung selama empat hari berturut-turut, yakni pada 25 sampai dengan 28 Oktober 2021.

Pembukaan The 3rd A-ICONICS dilaksanakan secara hybrid, yaitu luring dan daring dipandu oleh Isyqie Firdausah dan Anisah Durrotul Fajri. Keduanya ialah dosen muda FADIB. Selain itu, acara ini juga disemarakkan dengan penampilan pertunjukan musik dan puisi oleh Teater ESKA. Doa pembuka dipimpin oleh Dr. Moh Habib, dosen senior FADIB. Tautan untuk mengikuti konferensi ini secara daring berturut-turut dari tanggal 25 sampai dengan 28 Oktober 2021 adalah https://s.id/3rdAICONICS. Pelaksanaan acara secara daring dilaksanakan menggunakan platform Zoom Meeting dan juga disiarkan langsung melalui kanal Youtube FADIB.

Kepanitiaan yang diketuai oleh Dr. Nurain, dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab bekerja keras untuk menyukseskan acara ini. Serangkaian persiapan dan rapat kepanitiaan sudah dilakukan selama beberapa bulan sebelum acara dilaksanakan. Pada pembukaan konferensi yang dilaksanakan secara luring di Teatrikal Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Dr. Nurain membacakan beberapa laporan kegiatan yang antara lain terkait negara asal peserta konferensi yang antara lain: Amerika, China, Kanada, Arab, Nigeria, Malaysia, India, dan Indonesia. Sebagaimana penyelenggaraan A-ICONICS pada tahun-tahun sebelumnya, dalam A-ICONICS tahun ini juga terdapat empat disiplin ilmu yang menjadi fokus bahasan, yakni: Bahasa dan Sastra Arab, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Ilmu Perpustakaan, dan Sastra Inggris.

Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Dr. Muhammad Wildan dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena pandemi COVID-19 di Indonesia yang relatif mereda, maka penyelenggaraan the 3rd A-ICONICS menjadi mungkin dipersiapkan dan dilaksanakan lebih maksimal. Konferensi ini hampir bersamaan dengan konferensi AICIS di Solo, sehingga sangat mungkin beberapa kolega akademisi tidak dapat menghadiri A-ICONICS. Kendati demikian, ia tetap berharap kedua konferensi penting tersebut dapat memberikan implikasi dan sumbangan pemikiran untuk bangsa dan dunia. Dekan FADIB mengundang segenap akademisi, peneliti, dan siapapun yang tertarik pada kajian ilmu-ilmu keadaban untuk berpartisipasi dalam acara ini.

Sebelumnya Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil. Al Makin dijadwalkan untuk membuka acara ini, akan tetapi karena bersamaan dengan agenda rektor AICIS, maka sambutan sekaligus pembukaan the 3rd A-ICONICS disampaikan oleh Dr. Phil. Sahiron, Wakil Rektor Bidang Adm. Umum, Perencanaan dan Keuangan. Dalam sambutannya, Dr. Phil. Sahiron menyampaikan bahwa A-ICONICS ini sejalan dengan visi dan misi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, terutama pada misi pengembangan masyarakat. A-ICONICS yang merupakan konferensi dengan fokus pengembangan ilmu-ilmu keadaban dipandang sangat strategis sebagai sarana untuk mengembangkan peradaban masyarakat Muslim dan dunia. Pengembangan masyarakat tersebut perlu melibatkan ilmu-ilmu keadaban. Dialog keilmuan dan pengetahuan sebagaimana yang dilakukan dalam konferensi ini merupakan hal penting untuk terus dilakukan untuk melanjutkan tradisi keilmuan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang senantiasa menghasilkan peneliti beserta temuan penelitian yang bermanfaat untuk bangsa dan dunia.

Dr. Phil. Sahiron menantang peneliti di bidang ilmu-ilmu keadaban, untuk melakukan kajian dengan pendekatan-pendekatan yang tidak biasa. Hal itu akan membuat pengembangan ilmu lebih cepat tercapai karena terjadi dialog antara dua disiplin yang sebelumnya belum pernah bersinggungan. Ia mencontohkan, ilmuwan kebanggaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Amin Abdullah yang juga menjadi keynote speaker dalam konferensi ini masyhur karena berhasil mendialogkan ilmu sosial, ilmu alam, dan studi Islam yang kemudian terkenal dengan integrasi-interkoneksi. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ia sendiri juga mengembangkan pendekatan dalam bidang keilmuannya. Konsep yang Dr. Phil. Sahiron kembangkan dikenal dengan Magna cum Magna, yakni sebuah pendekatan untuk menginterpretasi Al-Qur’an.

Dr. Phil. Sahiron kembali “memprovokasi” para ilmuwan dalam bidang keadaban untuk melakukan pengembangan, ia berharap nanti akan muncul teori, konsep, metode, ataupun produk-produk pemikiran berkaitan dengan bahasa, sastra, dan lainnya yang ditinjau dari perspektif yang menarik. Sebagai penutup Ia mengisahkan pengalamannya dalam menelaah konsep cognitive linguistics yang menjadi inspirasinya dalam kajian tentang Al-Qur’an. Ia meyakini bahwa ilmuwan ilmu-ilmu keadaban dapat menghasilkan produk pemikiran sejenis yang menurutnya sangat menakjubkan.

Seusai Dr. Phil. Sahiron membuka acara, acara kemudian dilanjutkan kepada pemaparan materi oleh keynote speaker, Prof. Ismail Fajrie Alatas, Ph.D dari New York University Amerika Serikat dan Prof. Dr. Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang juga merupakan Ketua Komisi Kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Acara tersebut dimoderatori oleh Dr. Witriani, dosen Program Studi Sastra Inggris. Prof. Ismail Fajrie Alatas memaparkan materi bertajuk “What is Islamic History? Beyond Theological and Civilizational Paradigms” sementara materi Prof. Amin Abdullah bertajuk “Redefining Islamic Civilization: Perspectives Across Disciplines”.

Usai pemaparan dari keynote speakers, acara dilanjutkan dengan parallel sessions hari pertama dengan kluster kajian Sejarah dan Kebudayaan Islam yang menghadirkan pembicara (invited speakers): Prof. Dr. Machasin, Dr. Muhammad Wildan, Dr. Maharsi dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan Dr. Erni Budiwanti dari LIPI. Selanjutnya, pada tanggal 26 Oktober 2021 akan diselenggarakan parallel session kluster Bahasa dan Sastra Arab dengan menghadirkan invited speakers: Prof. Ding Long (SISU, Shanghai), Dr. Mahmud Hamzawi (STIM Surakarta), Prof. Bermawy Munthe, dan Dr. Khanif (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Pada hari berikutnya, 27 Oktober 2021 akan diselenggarakan parallel session kluster Ilmu Perpustakaan dengan menghadirkan invited speakers: Prof. France Bouthillier (McGill University), Stephen Abram, MLS (Lighthouse Consulting Inc.), Dr. Edzan Che Nasir (IFLA Asia Oceania), dan Thoriq Tri Prabowo (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Terakhir, pada tanggal 28 Oktober 2021 akan diselenggarakan parallel session kluster Sastra Inggris dengan menghadirkan invited speakers: Dr. amina wadud (Visiting Professor), Dr. Seno Gumira A (IKJ), Dwi Maro Yuwono, M.Hum, dan Febriyanti Dwiratna Lestari, M.A (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). (Nurul)