UIN Suka Menyambut Kehadiran Dosen Native Mesir

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A., menyambut kedatangan dosen tamu dari Universitas Al Azhar Kairo, Dr. Abdellah Mansoer Mohamed Hassan, dibersamai oleh Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB), Dr. Muhammad Wildan, M.A., Wakil Dekan Bidang ADUM, Perencanaan dan Keuangan FADIB, Dr. Uki Sukiman, M.Ag. dan dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, FADIB sekaligus pendamping komunikasi, Dr. Andi Holilulloh, M.A. Bertempat di ruang pertemuan pimpinan, gedung Prof. Saifuddin Zuhri, kampus UIN Suka, 21/03/2022. Pertemuan ini berjalan dengan hangat dan penuh keakraban. Dr. Abdellah merupakan dosen native Mesir dan telah mengenyam pendidikan Strata Satu hingga Doktoral di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Dr. Abdellah akan menjadi dosen tamu di UIN Sunan Kalijaga selama tiga tahun dan mengajar pada Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, mengisi kelas di Pusat Pengembangan Bahasa UIN Suka, serta mengisi Halaqah Muhadatsah untuk para dosen-dosen sebagai program peningkatan pengembangan Bahasa Arab.

Kedatangan Dr. Abdellah Mansoer sebagai dosen tamu di UIN Sunan Kalijaga hasil penugasan program Mab'uts Azhar, sebuah program berbentuk pengabdian para mahasiswa dan atau dosen Universitas Al Azhar Kairo yang telah lolos seleksi oleh pihak Al Azhar. UIN Sunan Kalijaga menjadi salah satu dari 14 (empat belas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia yang menjadi tempat penugasan dosen tamu atau Mab'uts Azhary dari Universitas Al Azhar Mesir.

Dr. Abdellah Mansoer dan 35 orang Ma’buts Azhary lainnya telah tiba di Tanah Air pada tanggal 3 Februari dan telah melakukan karantina sebagai bagian dari protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Puluhan guru tamu itu akan bertugas di 14 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), 14 pesantren, dan 8 madrasah.

Rektor UIN Suka, Prof. Phil Al Makin menyambut dengan senang hati atas kedatangan Dr. Abdellah Mansoer sebagai dosen tamu di UIN Sunan Kalijaga dan berharap segala proses belajar mengajar dengan Dr. Abdellah Mansoer dapat berjalan dengan baik. “Saya berharap dengan hadirnya Dr. Abdellah ini dapat mendorong peningkatan kemampuan Bahasa Arab dan juga memotivasi, menjadi sosok yang menginspirasi tidak hanya bagi mahasiswa namun juga dosen-dosen.” ujarnya.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana menyampaikan bahwa keberadaan penutur asli bahasa asing (native speaker) diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta didik berbahasa Arab. "Menghadirkan native speaker dapat mengakselerasi kemahiran bahasa siswa," kata Rohmat saat memberikan sambutan pada seremonial penyambutan kedatangan 36 Mab'uts Azhary yang digelar secara daring, di Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Dilansir dari laman Kemenag.go.id, Kerjasama Kementerian Agama dengan Universitas Al Azhar tentang penempatan beberapa guru tamu di lembaga pendidikan Islam di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Menurut perwakilan duta besar Mesir untuk Indonesia, Ahmad Abdul Hadi, dilansir dari Kemenag. Sejarah hubungan baik Indonesia dengan Mesir terbangun diawali dengan pengakuan politik Mesir atas Kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Hubungan baik tersebut dijaga terus. Salah satunya melalui program penempatan mab'uts dan pengiriman mahasiswa kuliah di Universitas Al Azhar. Setidaknya, hingga saat ini ada lebih dari 10.000 mahasiswa Indonesia yang ada di Mesir. Jumlah tersebut menjadi jumlah terbesar di kawasan Timur Tengah. (Ihza/Weni)