Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Mulai Rintis Program Human Library
Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga mulai merintis Human Library, sebuah program dimana koleksi perpustakaan bukan hanya buku tetapi juga manusia, dengan mewawancarai teman-teman yang termarginalkan karena suku, bangsa, kondisi fisik, kondisi sosial, dan gender untuk mengubah mindset pemustaka agar tidak terjadi stigma pada kelompok tertentu. Program Human Library ini akan menjadi bagian integral UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus inklusif. Human Library juga akan mengoleksi pemikiran-pemikiran akademisi yang menjadi distingsi UIN Sunan Kalijaga.
Berkaitan dengan hal tersebut, pada hari Senin, 18/04/2022, dilaksanakan proses pembuatan video wawancara membahas mengebai Pluralisme oleh Pustakawan UIN Suka, Isrowiyanti, S.Ag., SS., MA, dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A. Pada wawancara ini, Rektor menjelaskan pluralism yang diterjemahkan sebagai keberagaman. Bahwa keberagaman ada dalam kehidupan kita, yang meliputi antara lain keberagaman pemikiran, agama dan keyakinan, suku dan etnis. Keberagaman seyogyanya disikapi secara bijaksana, yaitu dengan menghargai keberagaman tersebut yang juga berarti tidak menyudutkan, atau berusaha untuk menyamakan pihak lain yang berbeda.
Hasil dari wawancara dengan para tokoh terkait berbagai issue nantinya akan dijadikan koleksi Human Library yang dapat diakses oleh para pemustaka, khususnya sivitas akademika UIN Sunan Kalijaga. Perpustakaan juga akan memfaslitasi pemustaka yang menghendaki pertemuan secara langsung dengan tokoh-tokoh Human Library. (Ist/Ihza)