Mahasiswa KKN Angkatan 99 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, membuat produk unggulan dari bahan kentang. Keripik kentang dan Brownis kentang khas Tengger berhasil diolah dan dikembangkan menjadi produk rumah tangga sekaligus penunjang perekonomian masyarakat

KKN tematik Code sejuta bunga UIN Sunan Kalijaga pada 18 Agustus 2019 mengadakan perayaan milad masjid As-Salam sekaligus merayakan HUT RI ke-74. Dalam perayaan ini KKN UIN mengajak kepada seluruh warga ikut serta dalam kegiatan yang diadakan. “Seluruh warga antusias dalam mengikuti kegiatan ini, ini merupakan bentuk rasa syukur atas milad masjid as-Salam yang ke-28 dan HUT RI ke-74”, kata salah satu peserta KKN.

Milad masjid as-Salam sebenarnya bertepatan dengan kemerdekaan RI, yaitu 17 Agustus. “Peletakan batu pertama pembangunan masjid as-Salam pada 17 Agustus 1991”, kata Totok Pratopo ketua Takmir. Namun yang menjadi alasan perayaan diundur menjadi tanggal 18 Agustus karena pada tanggal 16 malam masyarakat ada acara tirakatan sehingga jika milad dilaksanakan tanggal 17 tidak akan maksimal dan pada tanggal 17 banyak yang melaksanakan upacara.

Para jamaah masjid dan masyarakat dalam memperingati milad masjid melakukan kegiatan jalan santai yang dibuka oleh ketua RK (Rukun Kampung), yakni pak Sugiana. Jalan santai ini di awali dari masjid dan berakhir di masjid lagi. Setelah selesai jalan santai para peserta disuguhi bubur dan sekaligus KKN UIN berpamitan atas selesainya periode KKN Tematik.

Setelah acara pamitan kepada warga, KKN UIN mengadakan perlombaan yang diikuti anak-anak, remaja, dan orang tua. Lomba yang diadakan yaitu: lomba estafet gelang karet, makan krupuk, pecah air, estafet tepung, volly air. Perlombaan diiringi musik yang dimainkan oleh warga sekitar. Seusai kegiatan, anak-anak dan para peserta KKN bermain air bersama di sungai Code.

Meskipun secara formal KKN Tematik Code di Jetisharjo berakhir namun peserta KKN tetap mengabdi untuk masyarakat. Pembinaan kepada petani terus berlanjut. Seperti kerjasama penanaman seribu bunga bersama beberapa petani tidak diabaikian begitu saja karena telah berakhirnya KKN. Kerjasama itu diselesaikan esok harinya setelah pamitan. Peserta KKN berharap agar pertanian perkotaan di Code semakin berkembang dan progresnya terukur.

Penulis : Bayu Bintoro, peserta KKN