Program Sekolah Pasar LPPM UIN Suka Bekerja-Sama dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Antarkan Pedagang Pasar Rakyat Canggih Ber-Online Shop

Setelah merampungkan Program Sekolah Pasar untuk para pedagang pasar di Kelurahan Tirtonirmolo, Kasihan, Kabupaten Bantul, dan para pedagang Pasar Kowen, Kelurahan Sidokarto, Kecamatan Godean, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga kembali membuka pelatihan untuk para pedagang Pasar Konvensional/Pasar Rakyat di Wilayah Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, melalui Program Sekolah Pasar. Pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Aplikasi Online Shop Dalam Rangka Digitalisasi Pasar Rakyat,” ini diselenggarakan di ruang Aula Pasar Imogiri, diikuti 20 0rang pedagang Pasar Imogiri dan 10 orang Pasar Barongan, 23 s/d 25/5/2022.

Kepada Humas, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Suka, Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma, M.T., menjelaskan, Program Sekolah Pasar di Imogiri kali ini merupakan periode pertama, dan akan berlanjut pada periode-periode selanjutnya untuk para Pedagang Pasar Niten dan Pasar Piyungan. LPPM UIN Suka juga melibatkan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Bantul, sehingga sebelum berlangsung pelatihan, didahului penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja-Sama antara LPPM dengan Dinas Koperasi Kabupaten Bantul, demikian jelas Trio Yonatan. Naskah Perjanjian Kerja-Sama ditandatangani Kepala LPPM, Dr. Muhrisun, dan Drs.Agus Sulistiyana, M.M., dari Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Bantul. Hadir menyaksikan penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja-Sama, Ir. Trio Yonatan Teja Kusuma, M.T., Pengelola Pasar Imogiri, Suharsono, Pengelola Pasar Barongan, Muh. Irwan Wijaya, Sub Koordinator Kelompok Substansial Kabupaten Bantul, Zona Paramita, para pedagang pasar peserta pelatihan dan para Narasumber (yang terdiri dari para Dosen/Peneliti UIN Sunan Kalijaga). Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat khususnya Pedagang Pasar Kabupaten Bantul. Sementara lingkup kerja-sama kedua belah pihak Berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan kegiatan kolaboratif di bidang penelitian secara kolaboratif, pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif, seperti penyelenggaraan pelatihan dan Pemberdayaan Pedagang, dan pertukaran informasi terkait kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Dr. Muhrisun dalam sambutannya usai penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja-Sama, dan mengawali pelaksanaan pelatihan antara lain menyampaikan, program ini sangat menguntungkan bagi pengembangan akademik UIN Suka. Para mahasiswa yang terlibat akan belajar banyak dalam pengelolaan pasar. Para Dosen berbagai Prodi akan banyak mendapatkan pengalaman lapangan untuk dapat diangkat menjadi karya riset. Sehingga materi penelitian dapat dikembangkan menjadi program-program pengabdian yang bermanfaat untuk memajukan masyarakat. Universitas sudah seharusnya melihat kondisi riil masyarakat, sehingga benar benar memahami apa yang harus disumbangkan untuk kemajuan masyarakat.

Perlu diketahui, para Dosen di kampus UIN Suka juga banyak yang bertani dan berwirausaha, sehingga akan banyak ilmu yang dapat ditularkan untuk para pedagang pasar, misalnya bagaimana agar hasil pertanian atau barang dagangan bisa awet/tahan lama sehingga para pedagang bisa memproteksi harga dagangannya. Atau bagaimana mengolah hasil pertanian menjadi dagangan yang bernilai tinggi, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

Dijelaskan, saat ini Pasar Konvensional/Pasar Rakyat masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat untuk berbelanja. Agar masyarakat lebih menyukai lagi keberadaan Pasar Rakyat dan para Pedagang Pasar Rakyat terus bisa bersaing dengan pasar modern, maka penting sekali untuk para pedagang Pasar Rakyat menguasai Teknologi Digital/Online dan mengembangan keilmuan tentang manajemen peneglolaan pasar, agar masyarakat semakin terkesan pada Pasar Rakyat. Di sisi Lain melalui Program Sekolah Pasar, UIN Suka seperti memiliki Laboratorium Hidup yang menjadi tempat para Mahasiswa dan Dosen mengupdate ilmunya. Para Dosen juga memiliki banyak pengalaman dari luar negeri yang dapat dikembangkan di lingkungan sendiri, kata Muhrisun.

Zanatun Yinadianan menambahkan, para pedagang Pasar Imogiri dan Barongan sudah tidak asing dengan HP Android, dan rata-rata sudah memiliki. Para pedagang ini juga rata-rata petani yang memiliki hasil pertanian. Dengan memberikan pelatihan tentang pemanfaatan Teknologi Digital melalui HP Android yang mereka miliki untuk Online Shop akan bisa meringkas rantai transportasi penjualan, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih untuk mereka, juga memudahkan dalam melayani pembeli. Para Pedagang Pasar juga akan mudah bergabung dengan Bantul Online Shop yang dimiliki Pemda Kabupaten Bantul. Pihaknya berharap melalui Program Sekolah Pasar dari LPPM UIN Suka, dapat meningkatkan kemampuan Teknologi Digital bagi para pedagang pasar di Kabupaten Bantul, meningkatkan kesejahteraan mereka dan meningkatkan PAD Kabupaten Bantul.

Sementara itu, Narasumber yang akan memberikan pelatihan adalah Para Dosen/Peneliti dari LPPM UIN Suka yang terdiri dari : . Anniza Citra Prajasari., S.E.I., M.A., menyampaikan materi Strategi Riset Pasar-Menghitung Harga Jual Produk, Dr.Diah Ajeng Purwani, S.Sos., M.Si. dan Dr.Winarti, M.Pd.Si., dengan materi pelatihan Promosi Online, didukung materi pelatihan dari Kominfo, Hasan Al-Banna, S.E., M.E., Teknik Fotografi Copyright CEO, didukung materi pelatihan dari Kominfo, Dainik Fitri Rahajeng Pangestuti, S.E., M.Ak., dan Ariful Hikam, S.Kom., tentang Konsep Bisnis Online dan Online Store Preparation. (Weni/Ihza/dimas)