UIN Suka Terjunkan KKN Pancasila di Kota Pancasila, Kabupaten Ende NTT
Penyerahan KKN Pancasila
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali membuktikan kiprahnya untuk bangsa dan untuk mendunia melalui penyelenggaraan KKN Tematik Pancasila di Kota Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur. Mahasiswa dan mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu diserahkan langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Phil Al Makin, M. A. kepada aparat dan masyarakat Kabupaten Ende. Kedatangan para mahasiswa peserta KKN Pancasila UIN Sunan kalijaga diterima oleh Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad, M.M. di Taman Renungan Bung Karno, Ende, pada 6 Juli 2022.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Suka yang membersamai Retor pada penyerahan KKN menjelaskan, KKN Pancasila dari kampus UIN Sunan Kalijaga kali ini dijadwalkan akan berlangsung 4/7 hingga 19/7/2022. Ditempatkan di Desa Manulondo, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende.
Dalam sambutan saat prosesi penyerahan mahasiswa-mahasiswi KKN di Ende, Prof. Al Makin memaparkan surat-surat Soekarno yang ditulis pada saat pengasingan di Ende serta mengupas berbagai proses hidup yang dilalui oleh Soekarno di Ende. Al Makin mengatakan banyak sekali surat-surat Soekarno terutama yang sangat mengejutkan adalah justru di Ende ini Soekarno berfikir tentang masyarakat muslim di Nusantara. Dalam tulisannya, Soekarno pernah menyampaikan kritiknya terhadap statisnya dan jumutnya masyarakat Islam. Soekarno juga mengkritik para pemimpin agama Islam yang perlu lebih membuka diri sebagai Muslim di Nusantara. Bersatu dalam perbedaan membangun negeri. Seperti juga pemimpin agama Katolik di Ende ini. Menurut Prof. Al Makin Soekarno membaca banyak buku yang diantaranya adalah Kitab karya Bukhari dan Muslim, Spirit of Islam dari Amir Ali dan bahkan majalah Al Manna.
Al Makin berharap agar mahasiswa-mahasiswi KKN juga mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat serta mempelajari keragaman dan perbedaan masyarakat di Ende. Prof. Al Makin mengungkap pepatah “Do what do must happen it happens” Lakukan yang bisa dilakukan dan terjadilah apa yang terjadi. Selanjutnya, Prof. Al Makin berpesan agar mahasiswa-mahasiswi KKN dapat belajar banyak dari masyarakat yang ada di Ende. "Dosen itu tidak hanya berada di kampus dan di dalam kelas, tetapi masyarakat Ende merupakan dosen bagi para mahasiswa saat ini," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang kehadirannya diwakili oleh Wakil Kepala BPIP, Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum. secara daring menyampaikan sejarah lahirnya Pancasila yang berawal dari pengasingan Bung Karno selama di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Ia mengatakan bahwa, Ende merupakan tempat Bung Karno mendapatkan nilai-nilai Pancasila. Ia juga mengingatkan agar mahasiswa KKN senantiasa menjaga nilai-nilai pancasila di mana pun berada serta bekerja secara keras, cerdas, ikhlas, tuntas, dan trengginas.
Sementara itu, dalam sambutan penerimaan dan pembukaan KKN Pancasila secara resmi, Bupati Ende, Djafar H. Achmad menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor dan Tim KKN yang telah memilih Ende sebagai tempat untuk melakukan KKN. Bupati Ende juga menjelaskan sekilas kondisi perkembangan sejarah, lanskap geografi, hingga kondisi sosio-demografis Ende. Djafar H. Achmad menambahkan dalam pidatonya tentang kisah relasi historis antara Bung Karno, Ende, dan pemikiran awal Pancasila. Ia berharap mahasiswa-mahasiswi KKN agar banyak belajar, berdialog, dan berefleksi dengan masyarakat mengenai kisah-kisah pengasingan Bung Karno selama di Ende.
"Ende merupakan satu-satunya rahim Pancasila. Karena di Ende inilah founding father negara ini merenungi dan menemukan nilai nilai pancasila", jelasnya.
Agenda penyerahan KKN Pancasila kali ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3, bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr. Abdur Rozaki, Sekretaris LPPM Dr. Adib Sofia, M. Hum, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat Ir. Trio Yonathan T. K., M. T. Acara itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Perwakilan Kantor Wilayah Kemenag, Camat, dan Kepala Desa. (Ihza/Nasrul/Firman /Weni)