Harumkan Nama Indonesia, Mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Suka Raih Medali Emas di Ajang Internasional

Kabar menggembirakan kembali datang dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam (FUPI) UIN Sunan Kalijaga. Kali ini, dua mahasiswa program studi Sosiologi Agama kembali torehkan prestasi di kancah internasional. Elicia Eprianda dan Khairun Nisa mahasiswa prodi Sosiologi Agama angkatan 2020 bersama dengan Lahfiz Safutra mahasiswa prodi Ilmu Hadits angkatan 2020 telah mewakili UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus menjadi wakil Indonesia dalam kegiatan World Youth Invention and Innovation Award(WYIIA) 2022. Tim ini berhasil raih penghargaan Gold Medal dan Special Award kategori Social Science dengan judul “Quality of Yogyakarta City Religious Moderation Index in 2022 (Study of Community Understanding After the Covid-19 Pandemic).

Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 254 tim dari 26 negara di seluruh dunia yang dilaksanakan pada 22-26/08/2022. Agenda ini digelar atas kerjasama Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan lembaga Indonesian Young Scientists Associaton (IYSA) secara offline. Acara dibuka dengan opening ceremony di Gedung Convention Hall Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H. Kemudian di hari berikutnya dilanjutkan dengan Booth Set Up dan Offline Judging (penjurian) hingga ditutup dengan Awarding Ceremony pada Jum’at, 26/08. Tahun ini adalah tahun pertama diselenggarakannya WYIIA secara offline setelah dua tahun pandemi Covid-19. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para generasi muda untuk memamerkan karya mereka sebagai kontribusi perkembangan ilmu di dunia.

Tentu tidak mudah bagi Elicia dan tim untuk meraih penghargaan bersaing dengan 254 tim dari 26 negara di seluruh dunia. Perjuangan yang ditempuh kurang lebih selama tiga bulan untuk melakukan penelitian dan mempersiapkan administrasi. “Bener-bener perjuangan karena harus bagi waktu juga dengan kegiatan magang dan persiapan lomba. Sempat hampir ingin menyerah di beberapa minggu terakhir sebelum deadline pembayaran karena tidak ada dana untuk biaya pendaftaran sebesar 2,5 juta. Tapi alhamdulillah dengan perjuangan dan kesabaran akhirnya pihak kampus mau mendanai kami full funded untuk ikut lomba ini”, kenang mereka.

Selama mengikuti kompetisi tersebut, terbesit rasa ragu dalam diri mereka. Namun segera mereka tepis perasaan itu dan kembali meyakinkan diri untuk berusaha semaksimal mungkin. Mengingat motivasi mereka yang ingin meneruskan penelitian yang sudah pernah dilakukan.

Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dan bimbingan Pak Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos, dosen Sosiologi Agama. Pihaknya selalu memberikan wawasan dan motivasi kepada Elicia dan tim untuk tetap optimis dalam mengikuti kompetisi bergengsi ini. “Saya sangat senang dan bangga. Alhamdulillah dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam berhasil mendapat medali emas dan penghargaan Spesial Award di tingkat internasional. Ini suatu hal yang luar biasa, kategori social science bisa tembus internasional. Keren sekali", kenangnya penuh rasa bahagia.

Jerih payah usaha dan perjuangan yang mereka lalui kini mengantarkan mereka pada prestasi yang sangat membanggakan. “Selama mengikuti lomba WYIIA ini pastinya kami sangat senang karena bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai universitas dan sekolah yang ada di Indonesia serta teman-teman dari luar negeri seperti Thailand. Bisa mengikuti lomba ini dan bersaing dengan tim dari berbagai negara rasanya deg-degan. Tapi kami selalu yakin kalau kami juga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Alhamdulillah berkat do’a dan dukungan dari orang tua, dosen, dan teman-teman akhirnya kami berhasil mendapat medali emas sekaligus penghargaan IYSA Special Award kategori social science," tutur mereka. Semoga pencapaian Elicia dan tim dapat memotivasi teman-teman mahasiswa yang lain untuk optimis berprestasi di kancah internasional dan mengharumkan nama almamater UIN Sunan Kalijaga yang mendunia. (IYA/Ihza)