Berkunjung ke Expo Kontingen UIN SUKA, Wakil Rektor II dan Kasi Kemahasiswaan Kemenag Akui Terpesona

Hari kedua Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) II tahun 2023 dipenuhi dengan kompetisi yang semarak dan peserta yang antusias, 15/06/2023. Demikian halnya bagi kontingen UIN Sunan Kalijaga, masing-masing dari mereka tetap bersemangat dan telah memberikan yang terbaik dalam setiap lomba yang diikuti.

Kontingen UIN Sunan Kalijaga hari ini menghadapi babak final kompetisi antara lain Penilaian Stand Pameran Produk Karya Inovasi Robotic dan Pemrograman, Nano Teknologi dan Kesehatan, Iklim, Limbah, Lingkungan, dan Sumber Daya Terbarukan, Desain dan Arsitektur Islam, Literasi dan Inovasi Teknologi, Produk Halal dan Ketahanan Pangan, Sosial Keagamaan, serta Business Plan. Selain itu, mereka juga berkompetisi dalam Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Arab, Debat Konstitusi, Musabaqah Fahmil Qur'an, Story Telling, dan Da'i Putra.

Pada hari kedua ini, ada banyak momen mewarnai. Kontingen UIN Sunan Kalijaga mendapatkan apresiasi dari dewan juri atas presentasi dan kemampuan yang mereka tampilkan. Selain itu, Wakil Rektor (Warek) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. Sahiron, MA., serta Kepala Seksi (Kasi) Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Dr. Amirudin Kuba MA, juga memberikan apresiasi atas hasil karya kontingen UIN Sunan Kalijaga saat mengunjungi stand Pameran Produk Karya Inovasi di Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Stand Pameran Produk Karya Inovasi ini digelar mulai tanggal 14 hingga 16 Juni 2023.

"Alhamdulillah sangat luar biasa," ujar Prof. Dr. Phil Sahiron. Stand-stand kontingen UIN Sunan Kalijaga yang berjumlah 8 dengan tema yang berbeda-beda sangat menarik. Salah satunya adalah stand Robotik dan Pemrograman yang memamerkan karya Gomibot, sebuah robot pemilah sampah yang mudah digunakan. Ada juga stand Nanoteknologi dan Kesehatan yang menampilkan karya inovasi jelly dari tumbuhan sambiloto dan kulit buah naga sebagai suplemen pendukung imunitas. Saya juga terkesan dengan stand Literasi dan Inovasi Teknologi yang menciptakan sebuah website dengan akses digital yang berhubungan dengan pembinaan pendidikan karakter anak-anak kecil. Selamat kepada UIN Sunan Kalijaga atas prestasinya, semoga ini menjadi kesuksesan yang dapat terus dikembangkan di masa depan, tambah Warek II.

Sementara itu,Kasi Kemahasiswaan Kemenag, Dr. Amiruddin Kuba,tampak terkesan dengan karya-karya inovatif yang ditampilkan oleh kontingen UIN Sunan Kalijaga. "Karya inovatif yang dipamerkan oleh kontingen UIN SUKA sangat menarik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Mereka mampu menggabungkan nilai-nilai agama dengan teknologi dan riset untuk menciptakan solusi-solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.

Berbagai terobosan baru karya kontingen UIN Sunan Kalijaga dalam bidang agama, sains dan riset ini membuktikan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tidak hanya melahirkan generasi yang hanya cerdas dalam ilmu agama. Demikian halnyacore valuesyang dijunjung oleh UIN Sunan Kalijaga, yakni memadukan dan mengembangkan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan, dalam integrasi dan interkoneksi.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, momentum Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE), menjadi simbol bahwa mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tak hanya pandai di bidang ilmu agama, melainkan juga menguasai ilmu sains dan teknologi.

Hal itu ditegaskan Menag saat menghadiri pembukaan babak final OASE yang kedua di di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Jakarta pada Rabu, 14 Juni 2023.

Menurut Gus Yaqut, penyelenggaraan OASE semakin memperkuat bukti bahwa PTKI bukanlah sekadar tempat mencetak sarjana agama saja, melainkan juga tempat mencetak kader intelektual, ilmuwan, dan sarjana rumpun ilmu non agama seperti STEM (science, technology, engineering and math)

"Alumni PTKI kelak akan menjadi pemimpin negara yang hebat di masa mendatang," tegas Menag di depan peserta babak final OASE seraya memotivasi.

Selain itu, Gus Yaqut menilai, kegiatan OASE sudah on the right track sebagai ajang pesta prestasi mahasiswa PTKI dalam bidang akademik. (Ihza/Doni/Alfan)